KOMPAS.com — Penetapan Presiden RI ke-2, Jenderal Besar TNI HM Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional disambut dengan doa syukur oleh Agus Sudono Centre.
Lembaga yang selama hampir 15 tahun mengajukan usulan gelar tersebut menggelar tasyakuran, doa bersama, dan santunan anak yatim di Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Acara ini dipimpin Ardianto, cucu pertama almarhum KRMH H Agus Sudono sekaligus Ketua Agus Sudono Centre.
Baca juga: Festival Majelis Taklim 2025 Resmi Ditutup, Ini Daftar Lengkap Para Juara dari Seluruh Indonesia
Ia mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada berbagai pihak yang mendukung proses panjang penetapan gelar itu.
“Banyak pihak yang terlibat, dan kami menyampaikan terima kasih atas dukungannya,” ujar Ardianto di hadapan para tamu undangan, dilansir dari keterangan tertulis, Kamis (27/11/2025).
Ia menyebut Presiden Prabowo Subianto, Ketua Dewan GTK Fadli Zon, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, serta sejumlah pemerintah daerah di Jawa Tengah dan Karanganyar sebagai pihak yang memberi dukungan signifikan.
Ardianto menegaskan bahwa pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto bukanlah proses singkat.
Rekomendasi muncul sejak 2010 di tingkat kabupaten dan provinsi, lalu melewati berbagai kajian sebelum akhirnya mencapai pengakuan resmi negara tahun ini.
Ajak Publik Meneladani Kepemimpinan Para Presiden
Dalam sambutannya, Ardianto juga mengajak masyarakat meneladani nilai-nilai kepemimpinan seluruh Presiden Indonesia.
“Kita perlu meneladani nilai kepemimpinan dari para Presiden, dari Bung Karno sampai Gus Dur,” ujarnya.
Ia menyinggung sejumlah capaian Soeharto seperti swasembada pangan, stabilitas politik, serta pertumbuhan ekonomi yang menurutnya masih memberi dampak hingga kini.
Ardianto menilai gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto merupakan pengakuan atas dedikasinya dalam menjaga keutuhan dan pembangunan Indonesia sejak masa awal pasca-kemerdekaan.
“Sudah saatnya kita melihat sejarah secara utuh. Gelar ini adalah bentuk penghargaan atas dedikasi beliau untuk bangsa,” ujarnya.
Baca juga: PBNU dan Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Agus Sudono Centre selama ini dikenal bergerak dalam bidang sosial-kemasyarakatan. KRMH H Agus Sudono—tokoh nasional sekaligus kakek Ardianto—pernah menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Agung pada era Soeharto, serta dikenal sebagai pendiri FBSI dan salah satu pendiri Sekber Golkar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang