Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Prabowo Telepon MBS Bahas Kelanjutan Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekkah

Kompas.com, 12 Desember 2025, 08:40 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), telah melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon mengenai kelanjutan rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekkah.

Pembicaraan ini berlangsung pada Rabu (10/12/2025) malam, saat Presiden Prabowo berada di Moskow, Rusia, untuk melaksanakan lawatan resmi.

Menurut Teddy, dalam percakapan tersebut, kedua pemimpin membahas berbagai hal terkait pembangunan perkampungan haji, termasuk penentuan lokasi, proses pembangunan, dan fasilitas yang akan disediakan untuk jamaah haji Indonesia.

Baca juga: Menteri Haji Optimistis Kampung Haji Tekan Biaya Perjalanan Ibadah ke Tanah Suci

"Pembicaraan ini juga melibatkan rencana lokasi yang tepat serta berbagai detail teknis pembangunan yang akan memfasilitasi jamaah haji asal Indonesia," ujar Teddy, saat dihubungi di Jakarta pada Kamis (11/12/2025), dilansir dari Antara.

Kantor Berita Arab Saudi, Saudi Press Agency, juga melaporkan pembicaraan antara Presiden Prabowo dan Pangeran MBS.

Dalam pemberitaan tersebut, disebutkan bahwa Pangeran Mohammed bin Salman, yang juga Perdana Menteri Arab Saudi, menerima telepon dari Presiden Indonesia dan membahas upaya mendukung kerjasama bilateral antara kedua negara.

"Yang Mulia Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, Putra Mahkota dan Perdana Menteri, menerima telepon dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Dalam percakapan tersebut, kedua pemimpin membahas cara-cara untuk mendukung kerja sama antara kedua negara," demikian isi pemberitaan Saudi Press Agency.

Baca juga: Pemerintah Percepat Proses Lelang Kampung Haji Indonesia di Makkah

Dalam kesempatan yang sama, Pangeran MBS menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Prabowo dan seluruh rakyat Indonesia atas bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 25 November 2025.

Pangeran MBS juga mengungkapkan rasa simpati atas situasi tersebut dan memuji kepemimpinan Presiden Prabowo yang dinilai kuat dalam menghadapi berbagai kondisi sulit.

"Indonesia adalah negara besar, dan pemimpinnya adalah Presiden yang kuat dalam menghadap kondisi apapun," ujar Pangeran MBS, seperti disampaikan oleh Seskab Teddy.

Terkait pembangunan Kampung Haji Indonesia, Kerajaan Arab Saudi telah menyambut baik rencana ini dan memberikan dukungan penuh.

Baca juga: Kampung Haji Indonesia Ditargetkan Beroperasi 2028, Bisa Tampung 200.000 Jamaah

Saat ini, Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sedang mengikuti proses lelang untuk membeli tanah yang telah ditentukan sebagai lokasi kampung haji.

CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, pada 2 Desember 2025, menyampaikan bahwa lahan yang sedang dibidik berada di kawasan Eastern Hindawiyah.

Danantara, katanya, termasuk dalam daftar tiga besar penawar yang berpeluang terpilih. Pemenang lelang tersebut rencananya akan diumumkan pada pertengahan Desember 2025.

"Mari kita doakan agar harapan pendirian Kampung Haji Indonesia ini dapat terwujud dan berjalan sesuai rencana," tutur Rosan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com