Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Unik Nabi Idris AS: Nabi Pertama yang Mengajarkan Tulisan dan Peradaban

Kompas.com, 17 Desember 2025, 14:08 WIB
Norma Desvia Rahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nabi Idris AS merupakan keturunan keenam dari Nabi Adam AS dan menjadi nabi pertama yang diutus oleh Allah setelah nabi-nabi awal.

Sebagai seorang nabi, ia dianugerahi kepandaian luar biasa serta kemampuan untuk mengembangkan ilmu dan peradaban manusia.

Allah memberikan kepadanya kemampuan membaca dan menulis, serta ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang dan berbagai keterampilan lain yang menjadi dasar peradaban manusia pada masa itu.

Nabi Idris AS dikenal sebagai sosok yang memadukan ketaatan spiritual dengan kecerdasan intelektual.

Baca juga: Kisah Lengkap Nabi Idris AS

Keistimewaannya tidak hanya terletak pada kedudukannya sebagai nabi, tetapi juga pada perannya dalam meletakkan dasar-dasar ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Melalui ilmu yang Allah anugerahkan kepadanya, Nabi Idris AS mengajarkan bahwa pengetahuan harus digunakan untuk memperbaiki akhlak, menata kehidupan sosial, dan mendekatkan manusia kepada Sang Pencipta.

Meskipun Al-Qur’an tidak menjelaskan secara rinci perjalanan hidup Nabi Idris AS, berbagai riwayat dan kisah para nabi menggambarkan beliau sebagai figur yang tekun belajar, mengajarkan ilmu, serta menjadi teladan dalam bekerja dan berkarya.

Hal ini menunjukkan bahwa Islam sejak awal telah mendorong umat manusia untuk berpikir, meneliti, dan mengembangkan peradaban dengan landasan iman dan moral.

Baca juga: Kisah Nabi Muhammad Mendapat Gelar Al-Amin

Kisah Nabi Idris AS mengajarkan bahwa kemajuan peradaban tidak lahir dari ilmu semata, tetapi dari ilmu yang dibimbing oleh nilai tauhid dan tanggung jawab moral. I

Peran Nabi Idris sebagai Nabi dan Ilmuwan

Dikutip dari buku Kisah Para Nabi karya Ibnu Katsir (2014), salah satu hal paling unik tentang Nabi Idris AS adalah perannya dalam memajukan kemampuan manusia melalui ilmu pengetahuan. Ia memiliki beberapa sebutan diantaranya:

  • Orang pertama yang mahir menulis dengan pena, yang merupakan hal dasar komunikasi tertulis manusia;
  • Ahli dalam ilmu hitung (matematika), yang membantu perhitungan dalam kehidupan sehari-hari;
  • Pionir ilmu falak (astronomi), yang memungkinkan pengamatan benda langit;
  • Orang pertama yang mengenalkan menjahit pakaian untuk manusia.

Ilmu-ilmu ini kemudian menjadi fondasi bagi kemajuan peradaban manusia selanjutnya. Bayesian Al-Qur’an memang tidak menjelaskan secara detail kehidupan Idris, tetapi tradisi cerita dalam buku kisah nabi menyebutkan bahwa kemampuan-kemampuan itu adalah karunia khusus dari Allah yang diperuntukkan bagi tugas dakwah dan bimbingan kepada umatnya.

Misi Dakwah dan Panggilan Hidup

Nabi Idris AS diutus pada masa ketika banyak manusia telah melupakan ajaran tauhid (keesaan Allah) dan terjerumus dalam penyembahan berhala serta kehidupan penuh dosa.

Oleh karena itu, beliau berdakwah dengan gigih kepada kaumnya agar kembali kepada Allah dan meninggalkan kemaksiatan.

Tidak hanya berdakwah dengan kata-kata saja, tetapi Nabi Idris AS berusaha “memperbaiki” masyarakat melalui ajaran moral dan ilmiah, sebagai sebuah pendekatan yang sangat relevan pada zaman sekarang.

Baca juga: Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail Membangun Kakbah

Fakta Unik Tentang Nabi Idris AS yang Jarang Diketahui

Beberapa fakta menarik yang sering tidak disadari banyak orang adalah:

1. Disebut sebagai manusia dengan ilmu paling awal

Kisah Idris menekankan bahwa ia memperkenalkan tulisan dan Ilmu kepada umat manusia, sesuatu yang jarang dibahas secara langsung di Al-Qur’an tetapi dijelaskan melalui tradisi kisah nabi.

2. Ia dikenal punya kemampuan teknis praktis

Selain membaca dan menulis, Nabi Idris AS juga dikatakan mampu menjahit pakaian, merancang alat, dan memahami struktur ilmu pengetahuan secara mendalam.

3. Masih hidup dan “diangkat” oleh Allah

Menurut beberapa riwayat yang juga tercantum dalam tradisi cerita nabi, Idris tidak meninggal biasa di bumi tetapi diangkat ke langit oleh Allah yang menggambarkan statusnya yang tinggi dan istimewa dari sisi sang pencipta.

Relevansi Kisah Nabi Idris dengan Zaman Modern

Kisah Nabi Idris sangat relevan dengan dunia saat ini yang amat bergantung pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ia menjadi contoh bahwa iman dan ilmu bisa berjalan secara beriringan yang berarti seorang manusia yang dekat kepada Allah juga bisa menjadi pencipta dan pemikir yang memajukan umatnya melalui pengetahuan.

Teknologi, tulisan, perhitungan, ilmu pengetahuan, dan penerapan etika dalam penggunaan ilmu adalah tantangan besar generasi sekarang.

Dalam kisah Nabi Idris kita melihat bahwa kesalehan bukan hanya diukur dari ibadah ritual, tetapi juga dari kontribusi terhadap kemaslahatan umat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Shalat Jamak dan Qashar: Pengertian, Syarat, dan Tata Caranya
Shalat Jamak dan Qashar: Pengertian, Syarat, dan Tata Caranya
Doa dan Niat
Niat Shalat Qabliyah Jumat Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Artinya
Niat Shalat Qabliyah Jumat Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Artinya
Doa dan Niat
Wasekjen PBNU Desak Hentikan Tambang dan Sawit di Hutan Primer
Wasekjen PBNU Desak Hentikan Tambang dan Sawit di Hutan Primer
Aktual
Contoh Riba dalam Kehidupan Sehari-hari yang Perlu Kamu Tahu
Contoh Riba dalam Kehidupan Sehari-hari yang Perlu Kamu Tahu
Doa dan Niat
PBNU Tegaskan Gus Yahya Tetap Sah Ketua Umum, Moratorium Digdaya Dinyatakan Batal
PBNU Tegaskan Gus Yahya Tetap Sah Ketua Umum, Moratorium Digdaya Dinyatakan Batal
Aktual
Doa Bulan Rajab Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Doa Bulan Rajab Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Doa dan Niat
Kisah Unik Nabi Idris AS: Nabi Pertama yang Mengajarkan Tulisan dan Peradaban
Kisah Unik Nabi Idris AS: Nabi Pertama yang Mengajarkan Tulisan dan Peradaban
Aktual
Kumpulan Hadits Lemah dan Palsu Seputar Bulan Rajab
Kumpulan Hadits Lemah dan Palsu Seputar Bulan Rajab
Doa dan Niat
Pelajaran Hidup dari Nabi Adam AS: Godaan, Kesalahan, dan Taubat
Pelajaran Hidup dari Nabi Adam AS: Godaan, Kesalahan, dan Taubat
Aktual
Perintah Puasa Rajab Lengkap dengan Dalil dan Keutamaannya
Perintah Puasa Rajab Lengkap dengan Dalil dan Keutamaannya
Doa dan Niat
Mengenal 4 Bulan Haram dalam Kalender Hijriah dan Keistimewaannya
Mengenal 4 Bulan Haram dalam Kalender Hijriah dan Keistimewaannya
Doa dan Niat
Doa di Bulan Rajab dan Artinya, Amalan yang Diajarkan Rasulullah untuk Menyambut Ramadhan
Doa di Bulan Rajab dan Artinya, Amalan yang Diajarkan Rasulullah untuk Menyambut Ramadhan
Doa dan Niat
Rais Aam PBNU Resmikan Markaz Turats Ulama Kudus, Tersimpan Naskah Berusia 275 Tahun
Rais Aam PBNU Resmikan Markaz Turats Ulama Kudus, Tersimpan Naskah Berusia 275 Tahun
Aktual
Doa Ketika Mencari Barang Hilang Agar Segera Ditemukan
Doa Ketika Mencari Barang Hilang Agar Segera Ditemukan
Doa dan Niat
8 Keutamaan Membaca Doa Sebelum dan Sesudah Tidur Menurut Ajaran Islam
8 Keutamaan Membaca Doa Sebelum dan Sesudah Tidur Menurut Ajaran Islam
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com