Penulis
KOMPAS.com - Fenomena barang hilang sering dijumpai di masyarakat. Ketika barang tidak dibutuhkan dengan mudah ditemukan. Tetapi saat dibutuhkan, barang tersebut hilang atau sulit ditemukan.
Fenomen barang hilang terkadang membuat gusar. Islam sebagai agama yang sempurna sudah mengajarkan bagaimana cara menyikapi barang yang hilang. Solusi dalam Islam adalah dengan shalat dua rakaat dan berdoa.
Baca juga: 8 Keutamaan Membaca Doa Sebelum dan Sesudah Tidur Menurut Ajaran Islam
Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar oleh Imam Ath Thabrani berisi tentang tata cara yang harus dilakukan ketika kehilangan barang.
ذا ضَاعَ لَهُ شَيْء أَو أبق يتَوَضَّأ وَيُصلي رَكْعَتَيْنِ ويتشهد وَيَقُول بِسم الله يَا هادي الضلال وراد الضَّالة ارْدُدْ على ضالتي بعزتك وسلطانك فَإِنَّهَا من عطائك وفضلك
Artinya: "Jika seseorang kehilangan seseuatu atau pergi, maka hendaknya dia wudhu, shalat dua rakaat, melakukan tasyahud dan kemudian berdoa; Bismillah ya haadiyadh dholal wa roddidh dhollati urdud ‘alayya dhollatii bi ‘izzatika wa sulthoonika fa innahaa min ‘athoo-ika wa fadhlika." (H.R. Ath Thabrani).
Shalat dua rakaat ini diniati dengan shalat hajat. Kemudian surat yang dibaca adalah surat Al Kafirun pada rakaat pertama dan surat al ikhlas pada rakaat kedua.
Baca juga: Bacaan Doa Masuk Rumah agar Keluarga Menjadi Berkah
Ada dua doa yang bisa diamalkan ketika mencari barang hilang.
Doa ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ath Thabrani.
Arab:
بِسمِ اللهِ يَا هَادِي الضَّلاَل وَرَادَّ الضَّالَّةِ اردُد عَلَيَّ ضَالَتِي بِعِزَّتِكَ وَسُلطَانِكَ فَإِنَّهَا مِن عَطَائِكَ وَفَضلِكَ
Latin:
Bismillah Yaa Hadii adh dhalal wa rooddadh dhaalah urdud ‘alayya dhallatii bi ‘izzatika wa sulthaanika fa innahaa min 'athaaika wa fadhlika.
Artinya:
Dengan nama Allah, Wahai Yang Menunjuki yang tersesat dan Yang Mengembalikan yang hilang (maka) kembalikanlah kepadaku (sesuatu) yang hilang (dari) ku dengan keagungan-Mu dan kekuasaan-Mu. Sesungguhnya ia (sesuatu) itu adalah pemberian-Mu dan karunia-Mu).
Baca juga: Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal Dunia
Doa ini terdapat dalam kitab Fathul Qadir karya Imam Al Munawi.
Arab:
اَللَّهُمَّ يَا جَامِعَ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيْهِ اِجْمَعْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ ضَالَّتِيْ فِيْ خَيْرٍ وَعَافِيَةٍ
Latin:
Allaahumma Yaa jaami‘an naasi li yaumin laa raiba fiihi, ijma’ bainii wa baina dhallatii fii khairin wa ‘aafiyah.
Artinya:
Ya Allah, wahai Tuhan yang mengumpulkan semua manusia di hari yang tiada ragu lagi padanya. Pertemukan aku dan barangku yang hilang dengan kebaikan dan ‘afiyah.
Baca juga: Bacaan Doa Keluar Rumah Arab, Latin, dan Terjemahannya
Islam melarang umatnya untuk mencari atau mengumumkan barang hilang di masjid. Menurut para ulama, larangan ini terkait fungsi masjid untuk beribadah dan tidak untuk mengurusi kepentingan duniawi. Larangan ini disampaikan dalam hadits Rasulullah SAW.
مَنْ سَمِعَ رَجُلًا يَنْشُدُ ضَالَّةً فِي الْمَسْجِدِ فَلْيَقُلْ : لَا رَدَّهَا اللَّهُ عَلَيْكَ ؛ فَإِنَّ الْمَسَاجِدَ لَمْ تُبْنَ لِهَذَا
Artinya: “Barangsiapa yang mendengar seseorang mengumumkan barang hilang di masjid, maka katakanlah kepadanya: semoga Allah tidak mengembalikan barang tersebut kepadamu. Karena masjid tidak dibangun untuk itu.” (H.R. Muslim).
Kehilangan barang memang membuat hati gundah dan gusar. Untuk mengatasinya, dianjurkan untuk shalat dua rakaat dengan niat shalat hajat dan berdoa mencari barang hilang.
Dengan mengamalkan amalan ini, Allah SWT akan memudahkan untuk menemukan barang yang hilang tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang