Editor
KOMPAS.com — Otoritas Umum Pengelola Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memperkenalkan inisiatif baru untuk meningkatkan keselamatan anak-anak di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.
Melalui program ini, setiap anak diberikan gelang identitas khusus setibanya di area masjid.
Dilansir dari Gulfnews, gelang tersebut memuat informasi kontak orang tua atau wali, sehingga memudahkan proses identifikasi dan penyatuan kembali apabila anak terpisah atau tersesat di tengah keramaian jemaah.
Baca juga: Kemenhaj Resmi Gandeng Garuda untuk Transportasi Haji hingga 2028
Kebijakan ini menjadi bagian dari sistem terpadu pengamanan pengunjung yang bertujuan mendukung petugas dalam menangani situasi darurat secara cepat dan efisien, baik di dalam kompleks Masjidil Haram maupun di area pelatarannya.
Layanan gelang identitas anak tersedia di sejumlah pintu masuk utama, di antaranya Gerbang King Abdulaziz dan Gerbang King Fahd (Gerbang Nomor 79).
Petugas khusus disiagakan untuk membantu orang tua dan wali dalam mendaftarkan data kontak dengan mudah dan cepat.
Pihak otoritas mengimbau seluruh orang tua dan pendamping anak untuk memanfaatkan fasilitas ini, terutama pada periode dengan tingkat kunjungan tinggi seperti musim umrah dan pelaksanaan ibadah haji, ketika jumlah jemaah di Masjidil Haram meningkat tajam.
Baca juga: Haji 2025 Jadi Penutup Peran Kemenag, Ditjen PHU Rilis Buku Haji Indonesia Era Kementerian Agama
Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan ketenangan bagi orangtua dan wali, sekaligus memperkuat standar keselamatan anak bagi para pengunjung di salah satu situs keagamaan terpenting di dunia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang