Editor
KOMPAS.com — Arab Saudi berpeluang kembali mengalami fenomena salju di sejumlah wilayah utara pada Kamis (18/12/2025), seiring sistem cuaca ekstrem yang masih memengaruhi sebagian besar kawasan Kerajaan.
Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi (National Center for Meteorology/NCM) memprakirakan salju berpotensi turun di wilayah Qassim serta kawasan dataran tinggi di Tabuk dan Hail.
Prakiraan tersebut menyusul peringatan cuaca buruk yang telah dikeluarkan dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Salju Turun di Arab Saudi, Jabal Al Lawz Berubah Jadi Negeri Musim Dingin
Wilayah Qassim bahkan ditempatkan dalam status peringatan merah akibat hujan lebat yang berisiko memicu banjir.
Para ahli meteorologi menyebut suhu di wilayah dataran tinggi diperkirakan turun hingga di bawah nol derajat Celsius.
Kondisi ini dinilai mendukung terjadinya salju, bersamaan dengan badai petir, hujan es, dan angin kencang.
Di tengah perhatian publik terhadap fenomena ini, astronom Arab Saudi Mohammed bin Reddah Al Thaqafi menegaskan bahwa salju di wilayah utara Arab Saudi bukanlah kejadian luar biasa saat musim dingin.
“Fenomena salju memang tidak mengikuti siklus astronomi tetap, tetapi terjadi secara berkala setiap musim dingin, tergantung kondisi iklim dan atmosfer,” ujar Al Thaqafi, yang juga pakar di Taif Astronomical Sundial dan anggota Arab Union for Space and Astronomy Sciences, dilansir dari Gulfnews.
Menurutnya, salju umumnya terjadi antara Desember hingga Februari, terutama di wilayah yang terpengaruh sistem cuaca Mediterania seperti Tabuk, Al Jouf, dan Arar.
Beberapa lokasi yang paling berpotensi mengalami salju antara lain Jabal Al Lawz, Alaqan, dan Al Dhahr di Tabuk; Sakaka dan Dumat Al Jandal di Al Jouf; Arar di Northern Borders; Jabal Aja dan Jabal Salma di Hail; serta dataran tinggi Abha di wilayah Asir.
Meski tidak setiap musim mengalami salju, wilayah-wilayah tersebut tetap menjadi kawasan yang paling konsisten menghadirkan kondisi musim dingin di Arab Saudi.
Al Thaqafi mengimbau masyarakat, khususnya pengendara dan wisatawan, agar berhati-hati saat terjadi salju.
Ia memperingatkan risiko jalan licin dan jarak pandang terbatas, serta menekankan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.
Laporan salju sendiri telah muncul dari kawasan Jabal Al Lawz di Tabuk, di mana pegunungan tampak diselimuti lapisan putih.
NCM menyatakan kondisi salju diperkirakan berlangsung sejak siang hingga sore hari, disertai potensi badai petir intensitas sedang hingga lebat, hujan es, dan angin kencang di sejumlah wilayah.
Baca juga: Usianya Belum 22 Tahun, Al-Fatih Taklukkan Kota yang Dianggap Mustahil
Juru bicara NCM Hussein Al Qahtani memastikan pihaknya terus memantau perkembangan atmosfer.
Ia juga membantah klaim di media sosial mengenai banjir besar di Riyadh dan mengimbau masyarakat untuk hanya mengandalkan sumber informasi resmi di tengah cuaca yang masih tidak stabil.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang