KOMPAS.com - Pondok Pesantren Modern Al Umanaa mengadakan pelatihan manajemen media sosial untuk asatidz, tenaga kependidikan, dan santri pada Rabu (10/12/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital serta memperkuat peran pesantren dalam menyampaikan dakwah melalui media sosial.
Baca juga: Kemenag–Kemenkop Sepakat Bentuk Koperasi Pesantren dan Masjid
Pelatihan yang bertajuk Create, Influence, Impact tersebut berlangsung di Ruang Serbaguna Al Umanaa dan dihadiri sekitar 60 peserta.
Mereka terdiri dari tim media internal pesantren, tim pemasaran unit pendidikan Fish n Kids (FnK), serta perwakilan santri.
Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Al Umanaa.
Ketua Umum Yayasan Al Umanaa, Ustadz Mahdi Karim, dalam sambutannya menekankan pentingnya mengisi ruang digital dengan pesan-pesan kebaikan. “Kita tidak boleh kalah dari hal buruk. Media sosial harus menjadi ruang dakwah penuh kebaikan,” tegas Mahdi.
Pernyataan ini menunjukkan komitmen Al Umanaa dalam mencetak generasi Qurani yang kompeten, adaptif, serta memiliki literasi digital yang kuat dan berkarakter pembelajar sepanjang hayat.
Sebagai pemateri utama, praktisi media sosial sekaligus Co-Founder KEI Learning, Alvino Pranata, memaparkan materi mengenai ekosistem media sosial, strategi komunikasi digital, perencanaan konten, hingga evaluasi kinerja konten.
Ia menjelaskan pentingnya mengenali tujuan komunikasi, memahami audiens, serta menyusun konten yang tidak hanya menarik, tetapi juga bertanggung jawab. “Konten yang baik tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga jelas tujuannya dan memberi dampak,” ujar Alvino.
Baca juga: Majelis Masyayikh Rampung Evaluasi 92 Pesantren, Bagaimana Hasilnya?
Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan teknis sekaligus membangun kesadaran etis dalam bermedia.
Para santri yang terlibat diperkenalkan pada cara kerja industri kreatif digital agar mampu menjadi pengguna media yang kritis dan produktif.
Salah satu peserta, Febrianty Putri, menilai pelatihan ini memberikan pemahaman praktis tentang pengelolaan media sosial secara profesional.
Sementara itu, peserta lainnya, Inas Nabila, mengaku memperoleh kepercayaan diri dalam merancang konten setelah memahami alur kerja dan tujuan komunikasi digital.
Kegiatan pelatihan ini terselenggara melalui kolaborasi Al Umanaa dengan Gramedia, Ngaji Literasi, Kompas.com, dan Fish n Kids (FnK).
Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat peran literasi dan media dalam mendukung pendidikan berbasis nilai keagamaan.
Melalui kegiatan ini, Al Umanaa berharap kapasitas digital sivitas pesantren dapat terus berkembang, sehingga dakwah dan syiar Islam dapat menjangkau masyarakat lebih luas, khususnya melalui platform digital yang kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang