KOMPAS.com – Setiap manusia pasti pernah melakukan dosa, baik disengaja maupun tidak. Namun, Islam memberikan harapan besar bagi siapa saja yang ingin kembali ke jalan Allah SWT melalui taubat nasuha.
Salah satu bentuk taubat yang dianjurkan adalah dengan melaksanakan Sholat Taubat, sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Artikel ini akan membahas bacaan niat Sholat Taubat dan tata caranya sesuai sunnah, lengkap dengan penjelasan waktu pelaksanaan, syarat diterimanya taubat, hingga keutamaannya.
Sholat Taubat hukumnya sunnah muakkad, yakni sangat dianjurkan bagi siapa saja yang merasa telah berbuat dosa dan ingin kembali kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ
“Tidaklah seorang hamba melakukan dosa, kemudian ia bersuci dan sholat dua rakaat, lalu memohon ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi)
Dalam hadits lain yang juga diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi disebutkan bahwa Rasulullah SAW melakukan taubat seratus kali dalam sehari.
عَنْ الْأَغَرِّ بْنِ يَسَارٍ الْمُزَنِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّي أَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ".
"Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah, karena sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya dalam sehari seratus kali." (HR Abu Dawud dan Trmidzi)
Baca juga: Ayat Seribu Dinar: Doa dari Al-Qur’an yang Diyakini Membuka Pintu Rezeki Tak Terduga
Sholat Taubat dikerjakan sebanyak dua rakaat. Niatnya cukup dilafalkan dalam hati, namun boleh juga diucapkan dengan lisan untuk membantu konsentrasi. Berikut bacaan niatnya:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushalli sunnatan at-taubati rak‘ataini lillahi ta‘ala."
Artinya: "Aku niat sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta‘ala."
Tata cara pelaksanaan Sholat Taubat sama seperti sholat sunnah dua rakaat pada umumnya. Berikut langkah-langkahnya:
1. Niat dalam hati untuk melaksanakan sholat sunnah taubat dua rakaat.
2. Takbiratul ihram (mengangkat tangan dan mengucapkan Allahu Akbar).
3. Membaca doa iftitah (sunnah).
4. Membaca Surat Al-Fatihah, lalu diikuti surat pendek (contoh: Al-Ikhlas, Al-Asr, atau lainnya).
5. Rukuk, i‘tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.
6. Rakaat kedua dilakukan sama seperti rakaat pertama.
7. Tahiyyat akhir dan diakhiri dengan salam ke kanan dan kiri.
Setelah selesai sholat, dianjurkan membaca istighfar dan doa taubat dengan khusyuk. Salah satu doa yang dianjurkan:
اللهُمَّ أَنْتَ رَبِّي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
"Allahumma anta Rabbi, la ilaha illa anta, khalaqtani wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa‘dika ma istatha‘tu, a‘udzu bika min sharri ma shana‘tu, abu’u laka bini‘matika ‘alayya, wa abu’u bidzanbi, faghfirli fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta." (HR. Bukhari)
Artinya:
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Dan aku atas tanggungan dan janji-Mu selama aku masih mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang Kau berikan kepadaku. Aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau."
Ada juga doa setelah sholat taubat yang dianjurkan Rasulullah SAW:
اللَّهُمَّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى ظُلْمًا كَثِيرًا وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ ، فَاغْفِرْ لِى مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ ، وَارْحَمْنِى إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Allahumma inni zhalamtu nafsii zhulman katsiiran, wa laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta, faghfir lii maghfirotan min ‘indika, warhamnii, innaka antal ghofuurur-rohiim
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sholat Taubat dapat dilakukan kapan saja, kecuali di waktu-waktu yang dilarang untuk sholat:
- Setelah sholat Subuh hingga matahari terbit.
- Ketika matahari tepat di tengah langit (zawal).
- Setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam.
- Waktu yang paling utama adalah di malam hari, terutama sepertiga malam terakhir, berbarengan dengan waktu mustajab untuk memohon ampunan.
Beberapa keutamaan Sholat Taubat:
- Mendapat ampunan langsung dari Allah SWT.
- Menumbuhkan ketenangan hati.
- Merupakan bukti kesungguhan dalam meninggalkan dosa.
- Termasuk amalan yang dicintai Allah.
Agar taubat diterima, ada tiga syarat utama:
1. Menyesali perbuatan dosa dengan tulus.
2. Berhenti total dari perbuatan dosa tersebut.
3. Berjanji dan bertekad tidak akan mengulangi.
Jika dosanya menyangkut hak orang lain, maka ditambah satu syarat lagi:
4. Mengembalikan hak atau meminta maaf kepada orang yang dizalimi.
Baca juga: Keutamaan Puasa Senin dan Kamis: Pintu Surga Dibuka, Amal Diangkat, Dosa Diampuni
Sholat Taubat adalah bentuk ibadah yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim yang ingin memperbaiki diri dan menghapus dosa. Dengan niat yang tulus dan tata cara sesuai sunnah, setiap Muslim memiliki kesempatan untuk kembali bersih di hadapan Allah SWT.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!