Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Selesai Haid

Kompas.com - 11/08/2025, 16:00 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Wanita yang sudah baligh mengalami siklus haid atau menstruasi setiap bulannya. Selama haid, wanita dalam kondisi berhadats besar sehingga tidak diwajibkan untuk beribadah, khususnya sholat lima waktu.

“Apabila kamu datang haidh hendaklah kamu meninggalkan shalat. Apabila darah haidh berhenti, hendaklah kamu mandi dan mendirikan shalat.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Setelah selesai haid, wanita harus melaksanakan mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar dan kembali suci. Adapun tata cara mandi wajibnya sebagai berikut:

Baca juga: Panduan Mandi Wajib: Niat, Rukun, dan Cara Lengkap agar Sah Menurut Islam

Niat Mandi Wajib setelah Haid

Niat mandi wajib setelah haid bisa mengikuti niat mandi wajib secara umum, yaitu:

Arab:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Latin:

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lillahi ta’aala.

Artinya:

Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah Ta'ala.

Baca juga: Niat dan Doa Sholat Jenazah Perempuan: Teks Arab, Latin, dan Artinya

Atau niat khusus mandi wajib setelah haid:

Arab:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ اْلحيضِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Latin:

Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil haidhi fardhal lillahi ta’aala.

Artinya:

Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats haid, fardhu karena Allah Ta'ala.

Baca juga: Niat Sholat Taubat dan Tata Caranya Sesuai Sunnah Nabi

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Tata cara mandi wajib setelah haid dijelaskan Rasulullah dalam haditsnya:

“Salah seorang di antara kalian (wanita) mengambil air dan sidrah (daun pohon bidara, boleh dengan sabun atau semacamnya) kemudian dia bersuci dan membaguskan bersucinya, kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya lalu menggosok-gosokkannya dengan kuat sehingga air sampai pada kulit kepalanya, kemudian dia menyiramkan air ke seluruh badannya, lalu mengambil sepotong kain atau kapas yang diberi minyak wangi kasturi, kemudian dia bersuci dengannya. Maka Asma’ berkata: “Bagaimana aku bersuci dengannya?” Beliau bersabda: “Maha Suci Allah” maka ‘Aisyah berkata kepada Asma’: “Engkau mengikuti (mengusap) bekas darah (dengan kain/kapas itu).” (H.R. Muslim).

Secara lebih detail, urutan mandi wajib setelah keluar haid adalah sebagai berikut:

  1. Mencuci tangan sebanyak tiga kali
  2. Membersihkan kemaluan dan kotoran lain yang ada dengan tangan kiri
  3. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dan kotoran lain dengan sabun
  4. Berwudhu dengan sempurna seperti halnya wudhu untuk sholat
  5. Mengguyur air ke kepala sebanyak tiga kali hingga pangkal rambut disertai dengan membaca niat saat awal mengguyurkan air
  6. Mengguyur seluruh badan dimulai dari sebelah kanan sebanyak tiga kali dilanjutkan sebelah kiri tiga kali
  7. Setelah selesai, mengambil kapas atau kain, diberi minyak wangi kemudian diusapkan di bekas darah keluar (kemaluan wanita).
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke