KOMPAS.com - Ihram artinya berniat untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh. Saat melafalkan niat ihram, jamaah haji sudah memakai pakaian ihram. Ihram menjadi rukun haji dan umroh yang pertama.
Kata ihram berasal dari akar kata al haram yang berarti terlarang atau tercegah. Setelah melakukan ihram, berlaku larangan-larangan tertentu. Larangan ini berlaku hingga selesai melaksanakan rukun haji terakhir, yaitu tahallul atau memotong rambut.
Baca juga: Niat Sholat Isya’ Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Keutamaannya
Dikutip dari Buku Manasik Haji dan Umroh Kementerian Agama Republik Indonesia, ada beberapa amalan yang sunnah dilakukan.
Diantaranya mandi, memakai wewangian, memotong kuku dan rambut atau bulu yang ada di tubuh, memakai kain ihram, dan melaksanakan sholat sunnah ihram 2 rakaat.
Adapun tata cara ihram secara lengkap adalah sebagai berikut:
Sebelum melakukan ihram, disunnahkan mandi terlebih dahulu, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Bagi perempuan yang sedang haid, tetap disunnahkan untuk mandi.
Selain mandi, disunnahkan juga untuk memotong kuku, rambut, dan bulu yang ada di tubuh terlebih dahulu. Hal ini terlarang setelah melakukan ihram.
Disunnahkan memakai minyak wangi ke badan sebelum melakukan ihram. Karena setelah ihram, memakai minyak wangi merupakan salah satu larangan.
Wewangian tidak boleh dioles atau disemprotkan ke kain ihram.
Baca juga: Niat Sholat Maghrib Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Keutamaannya
Setelah mandi dan memakai minyak wangi, lanjut memakai kain ihram. Untuk laki-laki, kainnya terdiri dari dua lembar. Satu untuk menutupi bagian bawah tubuh dan satu lagi untuk bagian atas.
Sedangkan untuk perempuan, boleh memakai pakaian yang disukai asalkan longgar, polos, dan menutup aurat. Perempuan dilarang menggunakan sarung tangan, penutup muka, dan pakaian yang diberi parfum.
Rasulullah SAW bersabda: “Aku mendengar Rasulullah SAW melarang wanita yang sedang ihram memakai sarung tangan, penutup muka, pakaian yang dicelup waras dan ja’faran, ia boleh memakai selain dari itu dari apa yang ia suka dari macam macam pakaian yang dicelup warna kuning atau sutra, atau perhiasan atau celana atau baju.” (H.R. Ahmad, At Tirmidzi, dan Abu Daud).
Sebelum memulai ihram, disunnahkan untuk melakukan sholat dua rakaat. Dasarnya adalah hadits Rasulullah SAW:
“Datang kepadaku seseorang (malaikat) dari Rabbku dan berkata, “Shalatlah kamu di lembah yang diberkati ini dan katakan : ‘Umrah dalam haji'.” (H.R. Bukhari).
Adapun niat sholat ihram adalah:
Arab:
أُصَلِّي سُنَّةً قَبْلَ الْاِ حْرَامِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Usholli sunnatan qablal ihraami rak'ataini lillaahi ta'aala.
Artinya:
Saya niat sholat sunat sebelum ihram dua rakaat karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Niat Sholat Ashar Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Keutamaannya
Dikutip dari buku Doa dan Zikir Manasik Haji dan Umroh keluaran Kementrerian Agama Republik Indonesia, berikut bacaan niat haji:
Arab:
لَبَّيْكَ اللَّـهُمَّ حَجاًّ
Latin:
Labbaik Allahumma hajjan.
Artinya:
Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji.
Atau bisa juga membaca niat seperti di bawah ini:
Arab:
نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلّٰهِ تَعَــالَى
Latin:
Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillaahi ta‘aala.
Artinya:
Aku niat melaksanakan haji dan berihram karena Allah Ta‘ala.
Baca juga: Niat Sholat Wajib 5 Waktu Sendiri dan Berjamaah: Arab, Latin, dan Arti
Setelah mengenakan pakaian ihram, hendaklah membaca doa sebagai berikut:
Arab:
اللهمَّ اجعلْه حَجًّا ، لا رياءَ فيه ولا سُمعةَ
Latin:
Allahummaj ‘allahu hajjan la riyaa a fiihi wa laa sum’ah.
Artinya:
Ya Allah, jadikanlah haji ini (sebagai haji) yang tidak ada riya dan sum’ah di dalamnya.
Atau bisa juga membaca doa:
Arab:
اللَّهُمَّ لَكَ أَحْرَمَ نَفْسِي وَشَعْرِي وَبَشَرِيْ وَلَحْمِي وَدَمِيْ
Latin:
Allahumma laka ahrama nafsii wa sya'rii wa basyarii wa lahmii wa damii.
Artinya:
Ya Allah, hanya untuk mendapat ridha-Mu aku mengihram jiwaku, rambutku, kulitku, dagingku, dan darahku.
Baca juga: Bacaan Niat dan Doa Ihram: Arab, Latin, dan Artinya
Talbiyah dibaca ketika sudah berihram dan mulai bergerak menuju tempat haji. Adapun bacaan talbiyah adalah:
Arab:
لَبَّيْكَ الَّلهُمَّ لَبَّيْكَ ,لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَنِعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Latin:
Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulk, laa syariikalak.
Artinya:
Aku menyambut panggilan-Mu ya Allah aku menyambut panggilan-Mu, aku menyambut panggilan-Mu wahai Dzat yang tidak ada sekutu-Mu. Aku menyambut panggilan-Mu, sungguh segala puji dan kenikmatan bagi-Mu, begitu juga kerajaan tidak ada sekutu bagi-Mu.
Bacaan talbiyah dihentikan setelah melempar jumroh Aqabah pada tanggal 10 Dzulhijah. Bacaan talbiyah kemudian diganti dengan bacaan takbir.
Baca juga: Niat dan Doa Sholat Hajat: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya
Sebagaimana makna ihram secara bahasa adalah tercegah atau terlarang. Maka ada beberapa larangan ketika sedang berihram, yaitu:
1. Mencukur rambut dan bulu yang ada di tubuh
2. Menggunting kuku
3. Menutup kepala bagi laki-laki dan memakai pakaian berjahit
4. Memakai wewangian atau parfum di badan atau pakaian dengan cara apapun
5. Membunuh binatang buruan darat yang dimakan atau memburunya
6. Melaksanakan akad nikah.
7. Menutup wajah dan kedua tangan dengan cadar atau sarung tangan bagi perempuan
8. Melakukan hubungan suami istri
9. Bermesraan dengan suami atau istri
10. Berburu dan memotong pohon atau tumbuhan
11. Berdebat atau berbantah-bantahan.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!