Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Kampung Haji di Makkah, Danantara Pastikan Akomodasi Jemaah Indonesia Nyaman

Kompas.com, 14 Agustus 2025, 14:05 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com-Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) mengawal penuh pembangunan Kampung Haji di Makkah, Arab Saudi.

Kampung Haji direncanakan menjadi pusat layanan terpadu dan akomodasi jamaah haji dan umrah asal Indonesia.

Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, melakukan kunjungan kerja ke Jeddah dan Makkah sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Insyaallah, kami akan mengawal proses pembangunan Kampung Haji di Makkah dari tahap awal hingga terwujud, sehingga jamaah Indonesia memiliki fasilitas yang representatif dan layak selama menjalankan ibadah,” ujar Rosan dalam keterangan di Jakarta, Kamis (14/8/2025), dilansir dari Antara.

Baca juga: CEO Danantara Tinjau Lahan Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekkah

Fasilitas lengkap untuk jamaah haji dan umrah

Rosan mengatakan fasilitas penginapan di Kampung Haji akan dirancang nyaman dan strategis.

Kawasan ini akan dilengkapi pusat layanan ibadah, klinik kesehatan, dan ruang pembinaan manasik.

Dalam kunjungan kerjanya, Rosan meninjau lebih dari 10 opsi lahan dan tiga proyek besar yang menjadi kandidat potensial lokasi pembangunan Kampung Haji.

Rencana fasilitasnya mencakup akomodasi modern, pusat layanan jamaah, klinik kesehatan, dan ruang pertemuan untuk pembinaan ibadah.

“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi bagi jutaan jamaah haji dan umrah Indonesia setiap tahunnya,” kata Rosan.

Baca juga: Panduan Haji: Rukun dan Wajib Haji yang Harus Diketahui

Pertemuan dengan Otoritas Arab Saudi

Selama di Arab Saudi, Rosan bertemu dengan otoritas Kerajaan Saudi Arabia, termasuk Royal Commission for Makkah City and Holy Sites (RCMC) yang mengatur perencanaan dan pengembangan fasilitas di Makkah dan Tanah Suci.

Bersama Badan Penyelenggara Haji RI (BP Haji), Rosan juga mengadakan pertemuan dengan Kementerian Haji dan Umrah serta Kementerian Investasi Saudi Arabia.

“Kami tidak hanya fokus pada jarak ke Masjidil Haram, tetapi juga memperhatikan kenyamanan, keamanan, dan kelayakan fasilitas bagi jamaah. Target kami memastikan semua unsur terpenuhi, mulai dari aspek teknis, legalitas, hingga keberlanjutan pengelolaan,” ujarnya.

Baca juga: Erick Thohir: Kampung Haji di Arab Saudi Siap Tingkatkan Layanan Jamaah Lansia

Peluang Indonesia Miliki Aset di Mekkah

Pemerintah Arab Saudi baru-baru ini membuka peluang bagi entitas asing, termasuk lembaga atau perusahaan dari Indonesia, untuk memiliki properti di Makkah.

Aturan lanjutan diharapkan segera keluar sehingga Indonesia dapat memiliki aset strategis di Tanah Suci secara legal dan aman.

“Kami akan bergerak cepat menyelesaikan tahapan dan mengikuti proses yang disyaratkan otoritas setempat. Indonesia harus menjadi salah satu pihak pertama yang memanfaatkan peluang ini,” kata Rosan.

Simbol Kehadiran Indonesia di Tanah Suci

Pembangunan Kampung Haji di Makkah merupakan bagian dari inisiatif Pemerintah RI untuk memperkuat pelayanan jamaah haji dan umrah.

Proyek ini juga diharapkan mempererat hubungan strategis antara Indonesia dan Arab Saudi.

“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang menghadirkan rasa aman dan bangga bagi para jamaah kita. Kami ingin setiap jamaah yang datang ke Tanah Suci merasakan dukungan penuh dari negara, bahkan jauh dari tanah air,” ujarnya.

Selain sebagai pusat akomodasi, Kampung Haji akan menjadi simbol kehadiran Indonesia di Makkah yang mencerminkan komitmen negara terhadap kenyamanan dan keamanan warganya saat beribadah.

“Mohon doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia agar langkah ini diberkahi Allah SWT, berjalan lancar, dan menjadi amal jariyah bagi semua yang terlibat,” ujar Rosan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com