Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adab Berhubungan Suami Istri dalam Islam

Kompas.com - 03/09/2025, 21:23 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com – Berhubungan suami istri menjadi salah satu kewajiban bagi orang yang sudah menikah. Melakukan hubungan suami istri termasuk dalam pemberian nafkah batin.

Dalam Islam, berhubungan suami istri bernilai ibadah dan pahalanya sama seperti orang sedekah. Hal ini disampaikan Rasulullah SAW dalam haditsnya:

وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ

Artinya: “Hubungan badan antara kalian (dengan isteri atau hamba sahaya kalian) adalah sedekah. Para sahabat lantas ada yang bertanya pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu mendapatkan pahala?’ Beliau menjawab, ‘Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Oleh karenanya jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala.’” (H.R. Muslim).

Baca juga: Tata Cara Berdoa Agar Doa Mudah Dikabulkan

Adab Berhubungan Suami Istri

Sebagai bagian dari ibadah dan bernilai sedekah, aktivitas berhubungan suami istri tentu saja diatur dalam Islam.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dalam melakukan aktivitas berhubungan suami istri bernilai ibadah.

Berikut beberapa adab dalam melakukan aktivitas berhubungan suami istri.

1. Diniatkan untuk beribadah kepada Allah

2. Berdoa sebelum melakukan hubungan suami istri

3. Dimulai dengan pemanasan atau cumbuan terlebih dahulu

4. Boleh berhubungan suami istri dari arah manapun asalkan tidak pada duburnya

5. Tidak boleh berhubungan suami istri saat istri sedang haid atau dalam masa nifas setelah melahirkan

6. Hendaknya berwudhu terlebih dahulu ketika hendak melakukan hubungan suami istri untuk kedua kali atau selanjutnya.

Baca juga: Doa Selamat Dunia Akhirat: Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahan Lengkap

Bacaan Doa Sebelum Berhubungan Suami Istri

Salah satu adab dalam berhubungan suami istri adalah membaca doa. Berikut ini doa sebelum berhubungan suami istri yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Arab:

بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Latin:

Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa.

Artinya:

Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami.

Baca juga: Doa Istikharah: Arab, Latin, dan Artinya

Keutamaan Membaca Doa Sebelum Berhubungan Suami Istri

Keutamaan membaca doa sebelum berhubungan badan adalah jika ditakdirkan lahirnya anak dari hubungan tersebut, setan tidak akan bisa mengganggunya.

لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ فَقَالَ بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا . فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرُّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا

“Jika salah seorang dari kalian (yaitu suami) ingin berhubungan intim dengan istrinya, lalu ia membaca doa: [Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa], kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke