KOMPAS.com - Amalan pembuka pintu rezeki adalah amalan-amalan yang dikerjakan dengan harapan Allah SWT membukakan pintu-pintu rezeki. Dalam hal ini tentunya rezeki yang diharapkan adalah rezeki yang halal dan berkah.
Rezeki bagi setiap orang sudah ditetapkan dan dijami oleh Allah SWT, tugas manusia adalah berikhtiar untuk mendapatkan rezeki dari Allah SWT. Salah satu bentuk ikhtiar adalah dengan melaksanakan amalan-amalan pembuka pintu rezeki.
Baca juga: 3 Bacaan Pembuka Pintu Rezeki: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya
Rezeki merupakan salah satu nikmat Allah SWT yang diberikan kepada seluruh makhluk yang ada di dunia. Pembagian rezeki sudah dijamin dan ditetapkan oleh Allah SWT.
Mengenai jaminan mengenai rezeki ini, Allah SWT sudah menyampaikan dalam Al Quran surat Hud ayat 6.
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
Artinya: “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).”
Rezeki tidak hanya berupa harta benda semata. Semua hal yang dibutuhkan manusia dan dapat menunjang kemaslahatan hidupnya juga termasuk rezeki.
Kesehatan yang prima, bisa bernafas dengan lega, bisa melihat dengan terang, bisa melangkah dengan gagah, dan semua yang terkait dengan berfungsinya anggota tubuh dengan baik termasuk dari rezeki Allah SWT.
Karunia istri, anak, keluarga yang baik, sahabat-sahabat yang saling mendukung juga merupakan rezeki lain yang diberikan Allah SWT kepada manusia.
Jika dikonversi dalam bentuk harta benda, rezeki berupa Kesehatan dan keluarga nilainya tidak terhingga.
Baca juga: Ayat 1000 Dinar: Makna dan Cara Mengamalkannya
Ada berbagai amalan yang bisa diamalkan akan Allah SWT berkenan membukakan pintu-pintu rezeki dari berbagai arah.
Sholat Dhuha identik dengan rezeki. Meski tidak sepenuhnya terkait, dalam hadits Rasulullah Muhammad SAW disebutkan bahwa melaksanakan sholat Dhuha sebanyak 4 rakaat akan mencukupi kebutuhan untuk hari tersebut.
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Artinya: “Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at sholat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (H.R. Tirmidzi).
Membaca istighfar atau memohon ampun kepada Allah SWT akan mendatangkan Rahmat Allah SWT, salah satunya adalah diperbanyak harta dan anak-anak.
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ. يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ. وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ
Artinya: "Lalu, aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. (Jika kamu memohon ampun,) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepada memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun dan sungai untukmu." (QS Nuh: 10-12)
Sementara dalam haditsnya Rasulullah SAW menyampaikan bahwa salah satu manfaat istighfar adalah mendapatkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya: “Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (H.R. Ahmad).
Baca juga: Niat dan Doa Sholat Hajat: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya
Silaturahmi adalah menyambung persaudaraan, persahabatan, dan hubungan kekeluargaan. Amalan ini dapat membukakan pintu-pintu rezeki. Secara logika, silaturahmi akan menambah relasi sehingga peluang rezeki bisa terbuka.
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Siapa saja yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaknya ia menyambung silaturahimnya (dengan kerabat).” (H.R. Bukhari).
Orang yang menyedekahkan atau menginfakkan harta akan dilipatgandakan balasannya sebanyak 700 kali lipat.
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 261).
Sementara dalam hadits Nabi Muhammad SAW disampaikan:
إِنَّ الصَّدَقَةَ لاَ تَزِبْدُ الْمَالَ إِلاَّ كَثْرَةً
Artinya: “Sesungguhnya sedekah hanya menambah harta semakin banyak.” (H.R. Ibnu ‘Adi).
Baca juga: Niat dan Doa Sholat Hajat: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya
Doa merupakan senjata kaum Muslimin. Dengan doa, seorang hamba memanjatkan segala hajatnya, salah satunya agar dibukakan pintu-pintu rezeki.
Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan beberapa doa untuk membuka pintu rezeki.
Inilah doa yang bisa diamalkan:
اللَّهُمَّ ارْزُقْهُ مَالًا، وَوَلَدًا، وَبَارِكْ لَهُ
Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah rezeki padanya berupa harta dan anak, serta berkahilah dia dengan nikmat tersebut.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Atau bisa juga mengamalkan doa dibawah ini setiap habis subuh.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (H.R. Ibnu Majah)
Berbakti kepada kedua orang tua juga merupakan salah satu amalan pembuka pintu rezeki. Dalam haditsnya, Rasulullah Muhammad SAW menyampaikan:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ فِي عُمْرِهِ، وَيُزَادَ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan bertambah rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahmi.” (H.R. Ahmad).
Baca juga: Doa Sayyidul Istighfar: Lengkap dengan Teks Arab, Latin, dan Artinya
Bertakwa artinya taat atau menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT. Bertakwa menjadi salah satu amalan pembuka pintu rezeki sebagaimana disampaikan Allah SWT dalam Al Quran:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا , وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya: “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (Q.S. Ath Thalaq: 2-3).
Melaksanakan haji dan umroh menjadi salah satu amalan pembuka pintu rezeki. Dengan biaya yang besar dikeluarkan untuk menunaikan ibadah tersebut, Allah akan menggantinya dengan berlipat ganda.
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ
Artinya: “Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak.” (H.R. An Nasai, At Tirmidzi, dan Ahmad).
Menikah merupakan salah satu amalan pembuka pintu rezeki. Allah SWT menyatakan dalam firman-Nya akan memberi kekayaan kepada orang-orang yang menikah.
وَأَنكِحُوا اْلأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِن فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur: 32).
Baca juga: Doa Sholat Hajat: Arab, Latin, dan Artinya
Ketika seseorang bertawakal atau berserah diri kepada Allah SWT, maka Allah akan memberikan kecukupan rezeki kepadanya.
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
Artinya: "Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaq: 3)
Sementara dalam haditsnya, Rasulullah SAW bersabda:
لَو أَنَّكُمْ تَوكَّلُوْنَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرزُقُ الطَّيرَ
Artinya: “Seandainya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana burung mendapatkan rezeki." (H.R. Ahmad, Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).
Bersyukur juga menjadi salah satu amalan pembuka rezeki. Dengan bersyukur, Allah akan melipatgandakan kenikmatan yang diberikan, salah satunya dalam hal rezeki.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Artinya: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Q.S. Ibrahim: 7).
Sesungguhnya seluruh amal tergantung dari niatnya. Ketika mengamalkan amalan-amalan di atas dengan niat hanya mendapatkan rezeki semata, bisa jadi hanya itu yang akan didapatkan.
Tetapi ketika semua amalan dikerjakan dengan niat Ikhlas semata-mata mengharapkan Ridha Allah SWT, keutamaan-keutamaan yang ada pada amalan di atas akan dirasakan dan juga mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini