KOMPAS.com-Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia untuk memulihkan energi setelah seharian beraktivitas.
Bangun tidur menjadi salah satu nikmat yang patut disyukuri karena Allah SWT masih memberi kesempatan untuk memperbaiki diri dan melanjutkan kehidupan.
Dilansir dari laman MUI, dalam kitab Bidayat al-Hidayah, Imam Abu Hamid Al Ghazali menjelaskan adab seorang Muslim ketika bangun dari tidur.
Baca juga: Apakah Sah Sholat Tahajud Jika Tidak Tidur? Ini Penjelasan Ulama
Salah satu adab utama adalah berusaha bangun sebelum subuh.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan umat Islam memaksimalkan ibadah pada sepertiga malam terakhir.
Beliau bersabda, “Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, Aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Aku ampuni’.” (HR Bukhari).
Baca juga: Bacaan Doa Sebelum dan Bangun Tidur: Arab, Latin, dan Artinya
Adab berikutnya adalah memulai hari dengan berdzikir kepada Allah SWT.
Dzikir bermakna mengingat, menyebut, serta memuji nama Allah, sebagaimana perintah dalam Alquran.
Dengan berdzikir, seorang Muslim memulai hari dengan penuh kesadaran akan kebesaran Allah SWT.
Selain berdzikir, seorang Muslim dianjurkan membaca doa ketika bangun tidur.
Salah satu doa yang diriwayatkan berbunyi, “Alhamdulillahilladzi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihin nusyur…”.
Artinya, “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nyalah kami kembali.”
Doa ini juga berisi permohonan agar Allah SWT membangkitkan hari tersebut dengan kebaikan serta melindungi dari keburukan.
Baca juga: Cara Makan Rasulullah SAW yang Sehat dan Penuh Hikmah
Selain tiga adab utama tersebut, Imam Al Ghazali juga menekankan pentingnya kebersihan diri setelah bangun tidur.
Dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda, “Jika ada seseorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka jangan mencelupkan tangannya ke dalam bejana sebelum dia mencucinya tiga kali. Sebab dia tidak mengetahui di mana letak tangannya semalam.”
Adab lainnya adalah membersihkan mulut dengan siwak atau sikat gigi.
Hal ini dianjurkan karena saat tidur, bau mulut cenderung berubah akibat naiknya uap dari perut.
Hudzaifah ibn Yaman meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW ketika bangun malam biasa menggosok mulutnya dengan siwak.
Adab-adab tersebut menunjukkan pentingnya menjaga kebersihan jasmani dan rohani ketika memulai hari.
Dengan mengikuti tuntunan Imam Al Ghazali dan hadis Rasulullah, seorang Muslim tidak hanya menyambut pagi dengan sehat, tetapi juga penuh keberkahan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini