Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Rasulullah SAW agar Terhindar dari Utang, Stres, dan Tekanan Hidup

Kompas.com - 16/09/2025, 21:40 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com – Dalam beberapa waktu terakhir, kasus bunuh diri akibat lilitan utang sering mewarnai pemberitaan.

Mulai dari kepala keluarga yang tak mampu membayar cicilan, hingga anak muda yang terjerat pinjaman daring.

Utang yang menumpuk tidak hanya menguras harta, tetapi juga memengaruhi kesehatan mental. Banyak orang akhirnya mengalami stres kronis, kecemasan, rasa gagal, hingga pikiran putus asa.

Baca juga: Benarkah Bayi Lahir Sudah Menanggung Utang Negara? Begini Penjelasan Islam

Di tengah situasi tersebut, solusi yang kerap dicari adalah tambahan penghasilan, negosiasi dengan pemberi pinjaman, atau bahkan menghindar dari masalah. Namun, ada satu dimensi yang kerap terlupakan, yaitu doa, seperti dilansir dari laman Muhammadiyah.

Doa Nabi SAW untuk Menghindari Utang dan Tekanan Hidup

Salah satu doa yang diriwayatkan dalam Ṣaḥīḥ al-Bukhārī berbunyi:

اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بكَ مِنَ الهَمِّ والحَزَنِ، والعَجْزِ والكَسَلِ، والبُخْلِ والجُبْنِ، وضَلَعِ الدَّيْنِ، وغَلَبَةِ الرِّجَالِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat kikir dan pengecut, dari jeratan utang yang berat, dan dari tekanan manusia lain.” (HR. al-Bukhārī).

Hadis ini diriwayatkan dalam konteks perjalanan Nabi SAW menuju Khaibar. Ketika itu, beliau meminta Abu Thalhah menghadirkan seorang pemuda untuk membantu, dan Anas bin Malik yang masih remaja pun diutus.

Baca juga: Ancaman dalam Islam bagi Orang yang Sengaja Tidak Mau Membayar Utang

 

Di tengah kesibukan menjelang perang besar, Rasulullah tetap menjaga kekuatan batin dengan doa ini.

Menariknya, doa tersebut tidak hanya sekali diucapkan, tetapi berulang kali (yukthir an yaqūluhū).

Hal ini menunjukkan kesadaran Nabi SAW akan besarnya ancaman utang dan tekanan mental terhadap kualitas hidup seorang Muslim.

Makna Setiap Lafaz Doa

Setiap lafaz dalam doa ini memiliki makna mendalam:

  • Al-hamm (kegelisahan) adalah rasa cemas terhadap hal yang belum terjadi.
  • Al-ḥuzn (kesedihan) adalah rasa duka akibat masa lalu.

Keduanya dapat melemahkan jiwa jika tidak dikendalikan. Nabi SAW memohon perlindungan dari keduanya agar umat tidak kehilangan semangat hidup.

Nabi juga berlindung dari al-‘ajz (kelemahan) dan al-kasal (kemalasan), dua sifat yang menghalangi produktivitas.

Disusul dengan al-bukhl (kikir) dan al-jubn (pengecut), sifat yang merusak hubungan sosial dan membuat jiwa menjadi sempit.

Dalam syarah Syarḥ al-Du‘ā’ min al-Kitāb wa al-Sunnah, ulama Abu ‘Abd al-Rahman Mahir ibn ʿAbd al-Hamid menyebut sifat-sifat itu sebagai “pengganggu kehidupan” yang melemahkan tubuh, pikiran, dan hati.

Baca juga: Utang Harus Dilunasi, Bahaya Bila Dibawa Mati

Nabi SAW juga menekankan perlindungan dari ḍala‘ al-dayn (jeratan utang). Sebab utang tidak hanya memberatkan finansial, tetapi bisa mendorong seseorang untuk berbohong, ingkar janji, hingga lalai beribadah.

Doa ini ditutup dengan permohonan dijauhkan dari ghalabat al-rijāl (tekanan manusia lain), yaitu penindasan atau ketidakadilan sosial.

Relevansi dengan Kondisi Kini

Pesan dalam doa Nabi SAW terasa semakin relevan dengan kondisi modern. Kecemasan masa depan, kesedihan masa lalu, dan jeratan utang kini menjadi masalah serius yang berimplikasi pada kesehatan mental.

Tekanan sosial pun hadir dalam bentuk perundungan (bullying), kekerasan, hingga eksploitasi.

Karena itu, doa ini dapat dipahami sebagai terapi jiwa sekaligus perisai moral. Rasulullah SAW mencontohkan bahwa iman bukan hanya soal ibadah ritual, tetapi juga mencakup kesehatan mental, sosial, dan ekonomi.

Dengan doa ini, seorang Muslim diajarkan untuk menjaga keseimbangan batin, memperkuat keimanan, serta membangun ketahanan menghadapi cobaan hidup.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kumpulan Doa Dijauhkan dari Sifat Malas Lengkap dengan Terjemahannya
Kumpulan Doa Dijauhkan dari Sifat Malas Lengkap dengan Terjemahannya
Doa dan Niat
7 Doa dan Amalan Sebelum Ujian TKA 2025 agar Diberi Kemudahan dan Hasil Terbaik
7 Doa dan Amalan Sebelum Ujian TKA 2025 agar Diberi Kemudahan dan Hasil Terbaik
Doa dan Niat
Menteri Haji dan Umrah RI Bahas Persiapan Haji 2026 bersama Dubes Arab Saudi
Menteri Haji dan Umrah RI Bahas Persiapan Haji 2026 bersama Dubes Arab Saudi
Aktual
Kisah Hasan Al Bashri Memberi Hadiah Orang yang Menjelek-jelekkannya
Kisah Hasan Al Bashri Memberi Hadiah Orang yang Menjelek-jelekkannya
Doa dan Niat
Keutamaan Mengadukan Masalah Kepada Allah Yang Maha Kuasa
Keutamaan Mengadukan Masalah Kepada Allah Yang Maha Kuasa
Doa dan Niat
Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 45: Meminta Pertolongan dengan Sabar dan Shalat
Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 45: Meminta Pertolongan dengan Sabar dan Shalat
Doa dan Niat
Puasa Ayyamul Bidh November 2025: Jadwal, Niat, Keutamaan, di Bulan Jumadil Awal
Puasa Ayyamul Bidh November 2025: Jadwal, Niat, Keutamaan, di Bulan Jumadil Awal
Aktual
TKA 2025 Digelar Serentak, Berikut 5 Doa agar Diberi Kelancaran dan Ketenangan Hati
TKA 2025 Digelar Serentak, Berikut 5 Doa agar Diberi Kelancaran dan Ketenangan Hati
Doa dan Niat
UIN Palu Usulkan Menag Nasaruddin Umar Raih Nobel Perdamaian
UIN Palu Usulkan Menag Nasaruddin Umar Raih Nobel Perdamaian
Aktual
5 Doa untuk Orang Sakit Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
5 Doa untuk Orang Sakit Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Aktual
Kumpulan Doa Sebelum Tidur yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW
Kumpulan Doa Sebelum Tidur yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW
Doa dan Niat
6 Doa Ibu untuk Anak yang Menghadapi Ujian TKA 2025, Agar Tenang dan Dimudahkan
6 Doa Ibu untuk Anak yang Menghadapi Ujian TKA 2025, Agar Tenang dan Dimudahkan
Doa dan Niat
Umrah Mandiri Diperbolehkan, Menhaj Tegaskan Peran PPIU Tak Tergantikan
Umrah Mandiri Diperbolehkan, Menhaj Tegaskan Peran PPIU Tak Tergantikan
Aktual
12 Keutamaan Membaca Ayat Kursi, dari Perlindungan hingga Pahala Mati Syahid
12 Keutamaan Membaca Ayat Kursi, dari Perlindungan hingga Pahala Mati Syahid
Doa dan Niat
Hukum Menggunakan WiFi Tanpa Izin dalam Islam, Termasuk Ghasab yang Diharamkan
Hukum Menggunakan WiFi Tanpa Izin dalam Islam, Termasuk Ghasab yang Diharamkan
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke