KOMPAS.com - Surat Al Fatihah adalah surat pertama dalam Al Quran. Surat Al Fatihah artinya pembuka karena surat ini berada di awal Al Quran sekaligus menjadi kunci untuk memahami Al Quran secara keseluruhan.
Surat Al Fatihah terdiri dari tujuh ayat. Terdapat perselisihan apakah ‘bismillaahirrahmaaniirahiim’ menjadi bagian dari surat Al Fatihah atau tidak. Mazhab Syafi’i dan mayoritas para ulama menganggapnya sebagai bagian dari surat Al Fatihah. Sementara Mazhab Maliki dan Mazhab Hanafi menganggap ‘bismillaahirrahmaanirrahiim’ berdiri sendiri.
Terlepas dari perbedaan pendapat yang ada, surat Al Fatihah adalah surat yang Istimewa dan mempunyai berbagai keutamaan. Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Tata Cara Menghadiahkan Surat Al Fatihah untuk Orang Meninggal
Arab:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ، الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ، مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ، اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ، اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ، صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Latin:
Bismillaahir rahmaanir rahiim, Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, Ar rahmaanir rahiim, maaliki yaumid diin, iyyaaka na‘budu wa iyyaaka nasta‘iin, ihdinash shiraathal mustaqiim, shiraatal ladziina an‘amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim wa ladh dhaalliin. Aamiin.
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami.
Baca juga: Tata Cara Membaca Surat Al Fatihah dan Ayat Al Quran dalam Sholat
Berikut ini beberapa keistimewaan surat Al Fatihah.
Dalam haditsnya, Nabi Muhammad SAW menyampaikan bahwa surat Al Fatihah adalah surat teragung dalam Al Quran.
لأُعَلِّمَنَّكَ أعْظَمَ سُورَةٍ في القُرْآنِ ؟ قَالَ : الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِينَ ، هِيَ السَّبْعُ المَثَانِي وَالقُرْآنُ العَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ
Artinya: “Aku akan mengajarkanmu surah yang paling agung dalam Al-Qur’an?’ Beliau menjawab, Surat Al Fatihah, yaitu as-sab’ul matsaani (tujuh ayat yang diulang-ulang), dan Al-Qur’an Al-‘Azhim (Al-Qur’an yang agung) yang telah diberikan kepadaku.” (H.R. Bukhari).
Surat Al Fatihah disebut dengan As Sab’ul Matsani atau tujuh ayat yang diulang-ulang. Hal ini dijelaskan dalam Alquran Surat Al Hijr ayat 87.
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَٰكَ سَبْعًا مِّنَ ٱلْمَثَانِى وَٱلْقُرْءَانَ ٱلْعَظِيمَ
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung.” (QS. Al-Hijr: 87)
Dari beberapa tafsir yang ada, yang dimaksud dengan tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang adalah surat Al Fatihah terdiri dari tujuh ayat dan dibaca secara berulang-ulang ketika shalat.
أَبْشِرْ بِنُورَيْنِ أُوتِيتَهُمَا لَمْ يُؤْتَهُمَا نَبِيٌّ قَبْلَكَ فَاتِحَةُ الْكِتَابِ وَخَوَاتِيمُ سُورَةِ الْبَقَرَةِ لَنْ تَقْرَأَ بِحَرْفٍ مِنْهُمَا إِلَّا أُعْطِيتَهُ
Artinya: "Bergembiralah atas dua cahaya yang diberikan kepadamu dan belum pernah diberikan kepada seorang Nabipun sebelummu, yaitu pembuka Al Kitab (surat Al Fatihah) dan penutup surat Al Baqarah. Tidaklah kamu membaca satu huruf dari kedua surat itu kecuali pasti akan diberikan kepadamu." (H.R. Muslim).
Baca juga: Mengenal Ayat Teragung dalam Al Quran Lengkap dengan Keutamaannya
Dalam sebuah hadits, diriwayatkan bahwa ketika membaca surat Al Fatihah dalam shalat, Allah SWT akan menjawab setiap bacaan ayat demi ayat. Hal ini menunjukkan bahwa membaca surat Al Fatihah dalam shalat menjadi sarana bagi hamba untuk berdialog dengan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda: “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: ‘Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian. Dan bagi hamba-Ku apa yang dia mohonkan. Maka ketika hambaku berkata:
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
(Segala Puji Hanya Bagi Allah, Tuhan semesta alam). Allah SWT berfirman:
حَمِدَنِي عَبْدِي
(Hambaku telah memuji-Ku)
dan ketika seorang hamba berkata:
الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
ِ(Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)
Allah ‘SWT berfirman:
أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي
(Hambaku telah memujiku)
dan ketika seorang berkata:
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
(Yang Menguasai di Hari Pembalasan),
Allah berfirman:
مَجَّدَنِي عَبْدِي
(Hambaku telah memuliakan Aku).
dan ketika seseorang berkata:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين
ُ(Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan),
Allah SWT pun berfirman:
هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَل
َ
(ini adalah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dimintanya).
Baca juga: Tafsir QS An-Nisa Ayat 11: Hukum Faraid dan Pembagian Waris dalam Islam
dan saat berkata:
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّين
(Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah
Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat),
Allah pun berfirman:
هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَل
(Ini adalah bagi hambaku, dan bagi hambaku apa yang dia pinta). (H.R. Muslim).
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini