KOMPAS.com - Shalat adalah ibadah utama dalam Islam. Shalat dwajibkan kepada setiap umat Islam. Dalam sehari semalam, umat Islam wajib mengerjakan shalat sebanyak 5 kali shalat yang jumlah totalnya 17 rakaat.
Shalat merupakan amalan yang pertama kali dihisab, barangsiapa shalatnya bagus, maka seluruh amalannya dianggap bagus dan sebaliknya. Hal ini disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya.
Baca juga: Manfaat Dahsyat Shalat Tahajud yang Jarang Diketahui Umat Islam
إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا
Artinya: “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (H.R. At Tirmidzi dan An Nasai).
Namun dalam surat Al Ma’un ayat 4 disebutkan bahwa ada orang yang shalat tetapi celaka. Apa yang dimaksud dalam ayat ini? Berikut penjelasan lengkapnya.
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ (٤) الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ (٥) الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ (٦) وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ (٧)
Artinya: "Celakalah orang-orang yang melaksanakan shalat. (yaitu) yang lalai terhadap shalatnya, yang berbuat riya’, dan enggan (memberi) bantuan."
Baca juga: Sahkah Sholat yang Dilakukan dengan Cepat? Simak Penjelasan Lengkapnya
Berdasarkan surat Al Ma’un ayat 4-7, orang yang shalat tapi celaka mempunyai 3 karakteristik, yaitu:
Yang dimaksud lalai dalam shalatnya adalah lalai mengerjakan shalat sesuai dengan waktu yang ditentukan, selalu mengerjakan shalat di akhir waktu, tidak memenuhi rukun dan syarat shalat sebagaimana yang diperintahkan, atau tidak khusyuk dan tidak menghayati apa yang dibaca dalam shalat.
Riya’ disebut juga pamer, yaitu menampakkan amal perbuatan agar diketahui oleh orang lain untuk mendapatkan pujian atau sanjungan.
Karakteristik orang yang mempunyai sifat riya’ ada 4, yaitu malas beramal ketika sendirian, semangat beramal ketika dilihat orang, amalnya meningkat ketika dipuji, dan menurun ketika dicaci.
Dalam hal shalat, maka orang yang celaka adalah orang-orang yang mengerjakan shalat hanya untuk mendapat pujian dari orang lain.
Baca juga: Tuma’ninah: Rukun Sholat yang Terlupakan, Fatal Akibatnya
Ketika shalatnya tidak dilihat orang lain, maka ia mengerjakan shalat dengan malas dan menunda-nundanya. Tetapi ketika dilihat orang lain, ia membaguskan shalatnya agar mendapat pujian.
Enggan memberikan bantuan artinya mereka adalah orang-orang yang pelit. Orang yang pelit adalah orang yang tidak mau memberikan sesuatu yang menjadi miliknya kepada orang lain meskipun barang tersebut adalah barang-barang receh tetapi berguna bagi orang lain.
Demikianlah ciri-ciri orang shalat tapi celaka. Semoga kita semua dihindarkan dari menjadi orang yang shalat tapi celaka.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini