Editor
KOMPAS.com-Puasa Senin Kamis di bulan Rajab menjadi bagian penting dari amalan sunnah yang banyak dikerjakan umat Islam karena Rajab termasuk salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam.
Puasa Senin Kamis di bulan Rajab tetap mengikuti tuntunan Rasulullah SAW yang membiasakan diri berpuasa pada dua hari tersebut tanpa membedakan bulan tertentu.
Keutamaan puasa Senin Kamis di bulan Rajab terletak pada kesungguhan hati dalam menjalankan ibadah sunnah di waktu yang memiliki nilai spiritual tinggi.
Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis dan Tata Caranya: Keutamaan, Lafaz, dan Manfaatnya
Niat puasa Senin Kamis di bulan Rajab memiliki ketentuan yang lebih longgar dibandingkan puasa wajib karena boleh dilakukan sejak malam hari atau pada pagi hari selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa.
Niat puasa Senin Kamis di bulan Rajab cukup dihadirkan di dalam hati sebagai bentuk kesadaran beribadah, meskipun pelafalan niat diperbolehkan untuk menegaskan maksud puasa.
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ ٱلِٕثْنَيْنِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Saya berniat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta’ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ ٱلْخَمِيْسِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma yaumal khomiisi sunnatan lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Saya berniat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta’ala.
Baca juga: Manfaat Puasa Senin Kamis bagi Kesehatan dan Spiritual, Lengkap dengan Niat dan Dalil
Waktu pelaksanaan puasa Senin Kamis di bulan Rajab dimulai sejak terbit fajar hingga terbenam matahari sebagaimana ketentuan puasa pada umumnya.
Puasa Senin Kamis di bulan Rajab dianjurkan diawali dengan sahur sebagai bentuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.
Pelaksanaan puasa Senin Kamis di bulan Rajab tidak diperbolehkan pada hari yang diharamkan berpuasa seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan hari Tasyriq.
Doa berbuka puasa Senin Kamis di bulan Rajab dapat dibaca dengan lafaz doa berbuka yang diajarkan Rasulullah SAW.
“Dzahabazh zhoma-u wabtallatil uruuqu wa tsabatal ajru insyaa Allah.”
Artinya: Telah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insya Allah. (HR. Abu Daud)
Doa berbuka puasa lain yang juga sering diamalkan oleh umat Islam tetap boleh dibaca pada puasa Senin Kamis di bulan Rajab.
Baca juga: Doa Puasa Senin Kamis Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Puasa Senin Kamis di bulan Rajab bernilai ibadah tinggi karena menggabungkan amalan sunnah harian dengan kemuliaan bulan haram.
Rasulullah SAW menyukai puasa pada hari Senin dan Kamis karena pada hari tersebut amalan manusia dihadapkan kepada Allah SWT.
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: Amalan-amalan diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis, dan aku senang ketika amalanku diperlihatkan dalam keadaan berpuasa. (HR. Tirmidzi No. 747)
Keistimewaan hari Senin dan Kamis juga ditegaskan dalam hadis riwayat Muslim yang menjelaskan dibukanya pintu-pintu surga pada dua hari tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang