Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Puasa Senin Kamis di Bulan Rajab: Bacaan, Waktu, dan Keutamaannya

Kompas.com, 28 Desember 2025, 22:33 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Puasa Senin Kamis di bulan Rajab menjadi bagian penting dari amalan sunnah yang banyak dikerjakan umat Islam karena Rajab termasuk salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam.

Puasa Senin Kamis di bulan Rajab tetap mengikuti tuntunan Rasulullah SAW yang membiasakan diri berpuasa pada dua hari tersebut tanpa membedakan bulan tertentu.

Keutamaan puasa Senin Kamis di bulan Rajab terletak pada kesungguhan hati dalam menjalankan ibadah sunnah di waktu yang memiliki nilai spiritual tinggi.

Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis dan Tata Caranya: Keutamaan, Lafaz, dan Manfaatnya

Niat Puasa Senin Kamis di Bulan Rajab

Niat puasa Senin Kamis di bulan Rajab memiliki ketentuan yang lebih longgar dibandingkan puasa wajib karena boleh dilakukan sejak malam hari atau pada pagi hari selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa.

Niat puasa Senin Kamis di bulan Rajab cukup dihadirkan di dalam hati sebagai bentuk kesadaran beribadah, meskipun pelafalan niat diperbolehkan untuk menegaskan maksud puasa.

Lafaz Niat Puasa Senin di Bulan Rajab

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ ٱلِٕثْنَيْنِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: Saya berniat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta’ala.

Lafaz Niat Puasa Kamis di Bulan Rajab

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ ٱلْخَمِيْسِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumal khomiisi sunnatan lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: Saya berniat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta’ala.

Baca juga: Manfaat Puasa Senin Kamis bagi Kesehatan dan Spiritual, Lengkap dengan Niat dan Dalil

Waktu Pelaksanaan Puasa Senin Kamis di Bulan Rajab

Waktu pelaksanaan puasa Senin Kamis di bulan Rajab dimulai sejak terbit fajar hingga terbenam matahari sebagaimana ketentuan puasa pada umumnya.

Puasa Senin Kamis di bulan Rajab dianjurkan diawali dengan sahur sebagai bentuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.

Pelaksanaan puasa Senin Kamis di bulan Rajab tidak diperbolehkan pada hari yang diharamkan berpuasa seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan hari Tasyriq.

Doa Berbuka Puasa Senin Kamis di Bulan Rajab

Doa berbuka puasa Senin Kamis di bulan Rajab dapat dibaca dengan lafaz doa berbuka yang diajarkan Rasulullah SAW.

“Dzahabazh zhoma-u wabtallatil uruuqu wa tsabatal ajru insyaa Allah.”

Artinya: Telah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insya Allah. (HR. Abu Daud)

Doa berbuka puasa lain yang juga sering diamalkan oleh umat Islam tetap boleh dibaca pada puasa Senin Kamis di bulan Rajab.

Baca juga: Doa Puasa Senin Kamis Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Keutamaan Puasa Senin Kamis di Bulan Rajab

Puasa Senin Kamis di bulan Rajab bernilai ibadah tinggi karena menggabungkan amalan sunnah harian dengan kemuliaan bulan haram.

Rasulullah SAW menyukai puasa pada hari Senin dan Kamis karena pada hari tersebut amalan manusia dihadapkan kepada Allah SWT.

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: Amalan-amalan diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis, dan aku senang ketika amalanku diperlihatkan dalam keadaan berpuasa. (HR. Tirmidzi No. 747)

Keistimewaan hari Senin dan Kamis juga ditegaskan dalam hadis riwayat Muslim yang menjelaskan dibukanya pintu-pintu surga pada dua hari tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com