Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernarkah Perceraian Dibenci Allah SWT tetapi Disukai Setan? Berikut Jawabannya

Kompas.com - 14/10/2025, 21:37 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Perceraian merupakan perkara yang kerap terjadi di masyarakat. Perceraian adalah perpisahan antara suami dan istri akibat sebab-sebab tertentu.

Di Indonesia, tingkat perceraian termasuk tinggi. Banyak warga, baik dari kalangan biasa hingga jajaran selebritis memutuskan untuk bercerai dengan pasangannya. Alasannya bermacam-macam, mulai dari tidak adanya kecocokan hingga masalah ekonomi.

Baca juga: Hak Istri Setelah Perceraian: Nafkah Iddah, Mut’ah, Hak Asuh Anak, dan Harta Gono-Gini

Dalam Islam, perceraian merupakan sesuatu yang diperbolehkan. Namun ada sebuah hadits yang menyebutkan bahwa perceraian itu dibenci Allah SWT.

Hadits Perceraian Dibenci Allah SWT

Hadits tentang perceraian dibenci Allah SWT disampaikan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar RA.

أَبْغَضُ الْحَلَالِ إِلَى اللهِ الطَّلَاقُ

Artinya: “Perkara halal yang paling dibenci oleh Allah adalah talak (perceraian).” (H.R. Abu Daud, Al Baihaqi, dan Ibnu Adi).

Dari segi derajat hadits, hadits ini termasuk hadits lemah sehingga isinya tidak dapat dijadikan hujjah (dalil atau argumen).

Meskipun hadits di atas lemah, namun perceraian bukanlah perkara yang dianjurkan, kecuali ada alasan-alasan yang menguatkannya. Inti diperbolehkannya perceraian adalah ketika pernikahan justru menimbulkan kemadharatan (keburukan) yang lebih besar dibandingkan perceraian.

Baca juga: Talak Bain dalam Islam, Apakah Masih Bisa Rujuk dengan Mantan Suami?

Hadits Perceraian Disukai Setan

Hadits tentang perceraian disukai setan terdapat dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dari Jabir RA.

"Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian dia mengutus bala tentaranya, maka yang akan menjadi pasukan yang paling dekat dengan dia adalah yang paling banyak fitnahnya. Lalu ada yang datang dan berkata, ‘Saya telah berbuat ini dan itu’. Maka, iblis berkata, ‘Engkau tidak berbuat apa-apa’. Kemudian ada yang datang lagi dan berkata, ‘Saya tidak meninggalkan seorang pun kecuali telah aku pisahkan antara dia dengan istrinya’. Maka, iblis mendekatkan dia padanya dan mengatakan, ‘Engkaulah sebaik-baik pasukanku’.” (H.R. Muslim).

Berdasarkan hadits di atas, maka 'prestasi' tertinggi dari setan adalah menceraikan antara suami dan istri.

Benarkah Perceraian Mengguncangkan Arsy?

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Amru bin Jumai disampaikan bahwa perceraian menggetarkan arsy.

تَزَوَّجُوا وَلا تُطَلِّقُوا، فَإِنَّ الطَّلاقَ يَهْتَزُّ لَهُ الْعَرْشُ

Artinya: “Lakukanlah pernikahan dan jangan melakukan perceraian, karena sesungguhnya Arsy berguncang karena adanya perceraian.”

Menurut Ibnul Jauzi, hadits di atas tidak shahih. Bahkan derajat hadits ini adalah palsu.

Baca juga: Hukum Talak Saat Marah dalam Islam, Sah atau Tidak?

Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, perceraian merupakan sesuatu yang sebaiknya dihindari dalam sebuah rumah tangga. Tetapi ketika harus terjadi, maka harus ada alasan kuat yang sesuai syar'i untuk melakukan perceraian.

Selama pernikahan tidak membawa kemanfaatan, tetapi justru membawa keburukan bagi suami istri, anak, dan keluarga, maka perceraian diperbolehkan.

Perceraian disukai setan karena pernikahan adalah ibadah seumur hidup. Semua aktivitas dalam pernikahan yang diniatkan untuk mencari ridha Allah SWT merupakan ibadah. Mulai dari perpegangan tangan hingga berhubungan badan, semuanya bernilai ibadah.

Tentunya setan tidak suka melihat manusia melakukan berbagai kebaikan dalam pernikahan, maka setan berusaha untuk menceraikan suami istri.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke