KOMPAS.com - Surga adalah dambaan bagi orang-orang yang beriman untuk menjadi tempat persinggahan terakhir dari perjalanan hidupnya. Surga adalah tempat terindah dimana seseorang akan mendapatkan apa yang diinginkan.
Untuk dapat meraih surga, Nabi Muhammad SAW menyampaikan kepada umatnya untuk mengerjakan 6 amalan. Apabila seorang muslim berhasil melakukan amalan tersebut dengan baik, Nabi Muhammad SAW akan menjamin surga baginya.
Baca juga: Keutamaan Menjenguk Orang Sakit, Didoakan 70 Ribu Malaikat Hingga Dibangunkan Rumah di Surga
Apa saja 6 amalan tersebut? simak penuturannya di bawah ini.
اِضْمَنُوْا لِي سِتًّا مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَضْمَنْ لَكُمُ الْجَنَّةَ اُصْدُقُوْا إِذَا حَدَّثْتُمْ وَأَوْفُوْا إِذَا وَعَدْتُمْ وَأَدُّوْا إِذَا اؤْتُمِنْتُمْ وَاحْفَظُوْا فُرُوْجَكُمْ وَغُضُّوْا أَبْصَارَكُمْ وَكُفُّوْا أَيْدِيَكُمْ
Artinya: "Jaminlah enam hal untukku dari diri kalian, saya akan menjamin surga untuk kalian;
1. Jujurlah jika berbicara
2. Tepatilah jika kalian berjanji
3. Tunaikanlah amanat jika kalian diserahi amanat
4. Jagalah kemaluan kalian
5. Tundukkan pandangan kalian
6. Tahanlah tangan kalian (dari menyakiti orang lain)." (H.R. Ahmad).
Baca juga: Khutbah Jumat Singkat: Menggapai Surga dengan Rahmat Allah SWT
Berikut ini penjelasan mengenai 6 amalan yang apabila dikerjakan dengan baik, maka Nabi Muhammad SAW akan menjamin surga baginya.
Jujur adalah dasar dari keimanan seseorang. jujur akan membawa kebaikan dan perbaikan dalam diri seseorang. Dalam sebuah riwayat, pernah dikisahkan bagaimana seseorang ingin masuk Islam namun belum bisa meninggalkan maksiat. Maka Nabi Muhammad SAW memesankan kepadanya untuk selalu berlaku jujur.
Berawal dari kejujuran inilah orang tersebut kemudian sepenuhnya masuk Islam dan meninggalkan semua maksiat yang pernah dilakukan.
Dalam Al Quran, Allah SWT menyampaikan akan memperbaiki perilaku orang-orang yang berkata benar atau jujur.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar." (Q.S. Al Ahzab: 70-71).
Baca juga: Rahmat Allah: Tiket untuk Masuk Surga
Janji adalah hutang yang harus ditepati. Perjanjian pertama manusia adalah persaksian bahwa Allah SWT adalah Rabb yang menciptakannya. Dengan persaksian tersebut, ada konsekuensi yang harus dilakukan, yaitu melakukan penghambaan secara totalitas kepada Allah SWT.
وَأَوْفُوا۟ بِعَهْدِ ٱللَّهِ إِذَا عَٰهَدتُّمْ وَلَا تَنقُضُوا۟ ٱلْأَيْمَٰنَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ ٱللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلًا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ
Arti: “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat." (Q.S. An Nahl: 61).
Ketika seseorang menepati janji untuk taat kepada Allah SWT dan janji-janji lainnya, menjadi satu langkah untuk mendapatkan jaminan surga.
Baca juga: Amalan Sederhana yang Dapat Memasukkan Manusia ke Surga
Menunaikan amanah merupakan kewajiban orang yang mendapatkannya untuk menunaikan amanah tersebut. Amanah merupakan tanda kesempurnaan iman, tidak sempurna iman tanpa sikap amanah.
لاَ إِيمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَةَ لَهُ وَلاَ دِينَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَهُ
Artinya:
Artinya: “Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama orang yang tidak menunaikan janji.” (H.R. Ahmad).
Sementara dalam ayatnya, Allah SWT memerintahkan untuk menunaikan amanah yang diberikan.
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ
Artinya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya dan apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil ..." (Q.S. An Nisa': 58).
Baca juga: Keutamaan Menahan Marah: Masuk Surga Hingga Bebas Memilih Bidadari
Menjaga kemaluan adalah menjaga apa yang tidak boleh dilihat orang lain, kecuali yang berhak atasnya. Dalam hal ini, aurat juga termasuk kemaluan. Sedangkan makna harfiah kemaluan adalah alat kelamin.
Allah SWT memerintahkan untuk menjaga kemaluan sebagaimana disampaikan dalam Al Quran surat An Nur ayat 31.
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ
Artinya: "…Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang tampak dari padanya..."
Menjaga kemaluan adalah dengan menutup aurat dan tidak melakukan zina atau sesuatu yang mendekati zina.
Baca juga: Doa Iftitah Pendek Pembuka Pintu Surga: Arab, Latin, dan Artinya
Pandangan adalah senjata beracun dari iblis untuk menjerumuskan manusia kepada kemaksiatan dan dosa. Orang yang bisa menahan pandangannya, maka Allah SWT akan memberikan balasan berupa manisnya iman. Hal ini disampaikan dalam hadits Nabi Muhammad SAW.
النَّظْرَةُ سَهْمٌ مِنْ سِهَامِ إِبْلِيسَ مَسْمُومَةٌ فَمَنْ تَرَكَهَا مِنْ خَوْفِ اللَّهِ أَثَابَهُ جَلَّ وَعَزَّ إِيمَانًا يَجِدُ حَلَاوَتَهُ فِي قَلْبِهِ
Artinya: ”Memandang wanita adalah panah beracun dari berbagai macam panah iblis. Barangsiapa yang meninggalkannya karena takut kepada Allah, maka Allah akan memberi balasan iman kepadanya yang terasa manis baginya.” (H.R. Al Hakim).
Baca juga: Kisah Seorang Masuk Surga Karena Tidak Punya Rasa Hasad dan Dendam
Berbuat zalim dan menyakiti orang lain adalah perbuatan tercela yang dapat memasukkan manusia ke dalam neraka meskipun banyak amalnya. Orang yang selalu berbuat baik dan berakhlak mulia, maka Allah SWT akan memasukkannya ke dalam surga.
أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ اَلْجَنَّةَ تَقْوى اَللَّهِ وَحُسْنُ اَلْخُلُقِ
Artinya: “Yang paling banyak memasukkan ke surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia.” (H.R. At Tirmidzi).
Itulah 6 perkara yang apabila ada pada diri seseorang, maka Nabi Muhammad SAW akan menjaminnya dengan surga.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang