KOMPAS.com - Rasulullah SAW lahir pada hari Senin, bulan Rabi'ul Awal, tahun Gajah. Pemilihan waktu kelahiran Rasulullah SAW bukanlah dipilih secara acak. Ada hikmah dibalik pemilihan waktu lahir tersebut.
Hikmah tentang waktu kelahiran Rasulullah SAW dipelajari oleh para Ulama. Para Ulama menganggap bahwa semua hal terkait dengan Rasulullah SAW pasti mengandung hikmah dan pelajaran. Berikut hikmah waktu kelahiran Rasulullah SAW.
Baca juga: Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Rasulullah SAW dilahirkan pada hari Senin, hari kedua dalam kalender Islam. Hari Senin termasuk hari yang mempunyai keutamaan, antara lain:
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ، وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ
Artinya: “Itu adalah hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau aku dituruni wahyu.” (H.R. Muslim).
Adapun Rasulullah SAW wafat di hari Senin disampaikan dalam hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA.
مَاتَ النَّبِيُّ ﷺ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ
Artinya: “Nabi SAW wafat pada hari Senin.” (H.R. Al-Bukhari).
Baca juga: Sirah Nabawiyah: Kisah Hidup Nabi Muhammad SAW dari Lahir hingga Wafat
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالخَمِيسِ، فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: “Amalan diperlihatkan kepada Allah pada hari senin dan kamis, maka aku senang jika amalan-ku diperlihatkan saat aku berpuasa.” (H.R. At Tirmidzi).
Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW dalam haditsnya.
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْإِثْنَيْنِ، وَيَوْمَ الْخَمِيسِ، فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا، إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ، فَيُقَالُ: أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
Artinya: “Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis, lalu diampuni dosa setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, kecuali orang yang ada permusuhan antara ia dan saudaranya. Maka dikatakan: Belakang-kan kedua orang ini sampai keduanya berdamai, belakang-kan kedua orang ini sampai keduanya berdamai, belakang-kan kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” (H.R. Muslim).
Baca juga: Nama-Nama Nabi Muhammad SAW yang Wajib Diketahui Umat Islam
خَلَقَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ التُّرْبَةَ يَوْمَ السَّبْتِ، وَخَلَقَ فِيهَا الْجِبَالَ يَوْمَ الْأَحَدِ، وَخَلَقَ الشَّجَرَ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، وَخَلَقَ الْمَكْرُوهَ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ، وَخَلَقَ النُّورَ يَوْمَ الْأَرْبِعَاءِ، وَبَثَّ فِيهَا الدَّوَابَّ يَوْمَ الْخَمِيسِ، وَخَلَقَ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ بَعْدَ الْعَصْرِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ، فِي آخِرِ الْخَلْقِ، فِي آخِرِ سَاعَةٍ مِنْ سَاعَاتِ الْجُمُعَةِ، فِيمَا بَيْنَ الْعَصْرِ إِلَى اللَّيْلِ
Artinya: “Allah ‘azza wa jalla menciptakan tanah pada hari Sabtu, menciptakan gunung hari Ahad, menciptakan pepohonan (tumbuhan) pada hari Senin, menciptakan yang dibenci (keburukan) pada hari Selasa, menciptakan cahaya pada hari Rabu, memperkembang-biakkan hewan-hewan pada hari Kamis, menciptakan Adam ‘alaihissalam setelah Ashar hari Jum’at pada akhir ciptaan, di saat akhir hari Jum’at antara Ashar sampai malam.” (H.R. Muslim).
Menurut Syekh Jalaluddin As Suyuthi dalam karyanya Husnul Maqshid, pohon melambangkan sesuatu yang banyak memberikan manfaat, yaitu sebagai makanan pokok, menghasilkan buah-buahan, tempat berteduh, untuk atap bangunan, dan bahan utama kapal, dll.
Rasulullah SAW juga adalah sosok yang memberikan banyak manfaat, yaitu menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Baca juga: Keteladanan Rasulullah SAW: Lima Akhlak Utama Nabi yang Dicontohkan Umat Islam
Pada bulan Rabi'ul Awal, di Mekkah sedang terjadi musim semi. Kata Rabi'ul Awal berasal dari akta Rabi' yang artinya musim semi.
Musim semi menggambarkan awal tumbuhnya pepohonan. Bulan Rabi'ul Awal juga menggambarkan awal tumbuhnya seorang manusia paling mulia di dunia pembawa risalah terakhir.
Menurut Syaikh Jalaluddin As Suyuthi, musim semi merupakan musim yang paling pas (adil) dan terbaik sebagaimana Rasulullah SAW adalah manusia terbaik dan paling adil.
Baca juga: 11 Julukan Sahabat Utama Nabi Muhammad SAW
Tahun kelahiran Rasulullah SAW dinamakan tahun gajah karena bersamaan dengan kegagalan tentara bergajah yang ingin menghancurkan Ka'bah.
Ka'bah merupakan simbol bagi umat Islam. Ia senantiasa dilindungi Allah SWT meskipun tidak ada manusia yang melindunginya. Hal ini memberikan bahwa Nabi Muhammad SAW yang merupakan pembawa risalah Islam akan senantiasa mendapat perlindungan dari Allah SWT.
Itulah beberapa hikmah dari waktu kelahiran Rasulullah SAW. Semoga memberikan manfaat dan menambah keimanan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang