Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiamat Kubra: Pengertian, Ciri-Ciri, dan 10 Tanda Besarnya Menurut Alquran dan Hadis

Kompas.com - 02/12/2025, 10:25 WIB
Khairina

Editor

Sumber MUI

KOMPAS.com-Kiamat kubra menjadi bagian penting dalam akidah Islam karena peristiwa ini menandai hancurnya alam semesta dan berakhirnya kehidupan manusia di dunia.

Pembahasan mengenai kiamat kubra juga disebut dalam banyak ayat Alquran dan hadis, termasuk penjelasan tentang tanda-tanda besar sebelum kiamat terjadi.

Baca juga: Siapa Saja 7 Golongan yang Dinaungi Allah di Hari Kiamat? Ini Penjelasannya

Dilansir dari buku Sepuluh Peristiwa Besar Menjelang Kiamat karya Arsikum Almashudi, kiamat adalah kejadian maha dahsyat yang pasti terjadi. Di dalam Alquran, kiamat diberi beberapa nama, seperti:

-Al-Haaqqah, artinya sesuatu yang pasti akan menjadi kenyataan

-Al-Qaari'ah, artinya penggeger, sesuatu yang mengguncangkan dengan keras sekali

-Al-Faz'ul Akbar, artinya kegemparan yang maha besar

-Zalzalah, artinya gempa, keguncangan bumi.

Di dalam Alquran Surah Al Qamar ayat 1, Allah SWT berfirman:

ٱقۡتَرَبَتِ ٱلسَّاعَةُ وَٱنشَقَّ ٱلۡقَمَرُ

Maknanya: “Datangnya kiamat telah dekat dan bulan telah terbelah.” (QS Al-Qamar: 1)

Rasulullah SAW bersabda:

بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ (رواه البخاري ومسلم وغيرهما)

Maknanya: “Aku diutus sedangkan hari kiamat seperti dua hal ini,” sambil menggabungkan jari telunjuk dan jari tengah sebagai isyarat bahwa terjadinya kiamat sangat dekat. (HR Bukhari dan Muslim)

Baca juga: Hikmah Membaca Surat Al-Waqi’ah: Refleksi Hari Kiamat hingga Keberkahan Rezeki

Apa Itu Kiamat Kubra?

Dilansir dari laman MUI, kiamat kubra merupakan peristiwa kehancuran besar yang menandai berakhirnya seluruh kehidupan di alam semesta.

Para ulama menempatkan kiamat kubra sebagai puncak dari perjalanan kehidupan manusia sebelum memasuki akhirat.

Kiamat kubra berbeda dengan kiamat sugra. Kiamat sugra merupakan peristiwa kecil seperti kematian, bencana, atau musibah yang terjadi di dunia. Kiamat kubra terjadi hanya satu kali dan menutup seluruh fase kehidupan manusia.

Tanda-Tanda Kiamat Kubra Menurut Hadis

Rasulullah SAW menjelaskan sepuluh tanda besar kiamat yang dikenal sebagai أَشْرَاطُ السَّاعَةِ الْكُبْرَى. Tanda-tanda ini muncul menjelang terjadinya kiamat kubra, dan seluruhnya akan terjadi sesuai ketetapan Allah SWT.

Sepuluh tanda besar kiamat tersebut meliputi:

  1. Keluarnya Dajjal.
  2. Turunnya Nabi Isa bin Maryam.
  3. Munculnya Ya’juj dan Ma’juj.
  4. Terbitnya matahari dari arah barat.
  5. Keluarnya دَابَّةُ الْأَرْضِ (binatang bumi).
  6. Munculnya asap pekat.
  7. Terjadinya tiga peristiwa khasf atau tertimbunnya bumi di timur
  8. Tertimbunnya bumi di barat
  9. Tertimbunya bumi di Jazirah Arab.
  10. Munculnya api besar dari wilayah Aden di Yaman yang menggiring manusia ke barat bumi.

Seluruh tanda ini menjadi ciri-ciri kiamat kubra yang harus diyakini oleh umat Islam.

Baca juga: Bagaimana Cara Allah Membangkitkan Manusia Pada Hari Kiamat? Begini Penjelasannya

Keluarnya Dajjal sebagai Tanda Besar Kiamat

Dajjal merupakan manusia dari keturunan Nabi Adam. Pendapat lain menyebutkan bahwa ia berasal dari Bani Israil.

Dajjal diberi kemampuan untuk berkeliling bumi selama satu tahun setengah, kecuali Kota Makkah dan Madinah karena kedua kota tersebut dijaga malaikat.

Kondisi dunia saat kemunculan Dajjal digambarkan dalam keadaan paceklik dan kelaparan. Dajjal mengaku sebagai Tuhan, lalu menawarkan makanan dan kemudahan sebagai fitnah bagi manusia.

Orang yang beriman dan menolak Dajjal tetap berada dalam ujian, namun Allah menolong mereka melalui dzikir yang menggantikan rasa lapar.

Rasulullah SAW memperingatkan umatnya agar mewaspadai Dajjal. Dia menjelaskan ciri-cirinya, yaitu satu mata yang menonjol seperti buah anggur, sementara mata lainnya rata dan tidak dapat melihat. Dajjal dijuluki al-A’war, yaitu makhluk bermata satu.

Peristiwa luar biasa akan terlihat pada Dajjal sebagai ujian dari Allah. Salah satunya adalah kemampuannya membelah seorang mukmin menjadi dua, lalu menghidupkannya kembali dengan izin Allah. Mukmin itu justru semakin yakin bahwa Dajjal adalah pendusta.

Dajjal juga membawa dua sungai: satu tampak seperti air namun sejatinya api bagi orang beriman, dan satu tampak seperti api tetapi sejatinya dingin dan aman bagi orang beriman.

Dajjal akan muncul selama 40 hari. Hari pertama berlangsung seperti satu tahun, hari kedua seperti satu bulan, hari ketiga seperti satu pekan, dan hari-hari berikutnya berjalan normal.

Baca juga: Fenomena Emas di Sungai Eufrat: Tanda Kiamat atau Sekadar Mineral?

Turunnya Nabi Isa dan Kematian Dajjal

Pada masa akhir kemunculan Dajjal, Nabi Isa bin Maryam akan turun dari langit. Dia turun dekat menara putih di timur Kota Damaskus, dengan kedua tangan berada di atas sayap malaikat.

Pertemuan Nabi Isa dan Dajjal terjadi di Palestina, lalu Dajjal dibunuh di daerah Ludd. Setelah itu, Nabi Isa menetapkan hukum berdasarkan syariat Nabi Muhammad SAW. Kehidupan manusia kembali stabil setelah hancurnya Ya’juj dan Ma’juj.

Munculnya Ya’juj dan Ma’juj

Ya’juj dan Ma’juj merupakan dua suku dari bangsa manusia, seluruhnya nonmuslim. Tempat tinggal mereka berada di balik sebuah penghalang besar yang dibangun oleh Dzulqarnain. Penghalang itu terbuat dari besi dan dilapisi tembaga yang dilelehkan sehingga tidak dapat ditembus.

Setiap hari, Ya’juj dan Ma’juj mencoba menembus penghalang tersebut. Usaha mereka selalu gagal karena bagian yang sudah mereka gali kembali tertutup. Hingga akhirnya mereka dapat keluar setelah upaya yang berulang-ulang.

Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj menyebabkan kekacauan besar. Umat muslim yang mengikuti Nabi Isa mengungsi ke Gunung Thur dan berdoa memohon pertolongan Allah.

Allah kemudian membinasakan mereka dengan ulat yang masuk ke leher mereka. Setelah itu, burung-burung besar membawa bangkai mereka ke laut, disusul hujan lebat yang membersihkan bumi dari bau busuk.

Baca juga: 7 Hikmah Gerhana: Bukti Kekuasaan Allah hingga Pengingat Hari Kiamat

Tanda-Tanda Besar Lain Menjelang Kiamat Kubra

Beberapa tanda besar lain yang disebutkan Rasulullah SAW meliputi:

1. Terbitnya matahari dari barat

Peristiwa ini menjadi tanda besar yang menutup pintu taubat. Taubat tidak diterima setelah terjadinya tanda tersebut.

2. Keluarnya دَابَّةُ الْأَرْضِ

Makhluk ini dapat berbicara kepada manusia serta memberi cap kepada orang mukmin dan orang kafir.

3. Munculnya asap pekat

Asap tersebut membuat orang kafir hampir mati karena dahsyatnya, sedangkan orang beriman merasakan seperti flu ringan.

4. Terjadinya tiga peristiwa khasf

Bumi terbelah dan menelan manusia di wilayah timur, barat, dan Jazirah Arab.

5. Munculnya api besar dari Aden, Yaman

Api tersebut menggiring manusia ke arah barat bumi hingga terjadinya kiamat kubra.

Siapa yang Akan Mengalami Kiamat Kubra?

Kiamat kubra hanya dialami oleh orang-orang kafir. Umat Islam akan meninggal dunia seratus tahun sebelum kiamat terjadi sehingga tidak menyaksikan peristiwa dahsyat itu. Kehancuran alam semesta menjadi akhir perjalanan manusia sebelum memasuki alam akhirat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
7 Doa Minta Jodoh agar Mendapat Pasangan Terbaik Lengkap dengan Artinya
7 Doa Minta Jodoh agar Mendapat Pasangan Terbaik Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Amalan Sederhana, Pahala Luar Biasa! Ketahui Cara Menjawab Adzan yang Benar
Amalan Sederhana, Pahala Luar Biasa! Ketahui Cara Menjawab Adzan yang Benar
Doa dan Niat
Biaya Haji 2026 Disetujui Prabowo, Ini Rincian Bipih yang Harus Dibayar Jemaah Per Embarkasi
Biaya Haji 2026 Disetujui Prabowo, Ini Rincian Bipih yang Harus Dibayar Jemaah Per Embarkasi
Aktual
Kader Muda NU Desak Hentikan Kesewenang-wenangan di PBNU, Tegaskan Ketaatan pada Kiai Sepuh
Kader Muda NU Desak Hentikan Kesewenang-wenangan di PBNU, Tegaskan Ketaatan pada Kiai Sepuh
Aktual
Doa Cepat Hamil dan Memiliki Keturunan: Arab, Latin, dan Artinya
Doa Cepat Hamil dan Memiliki Keturunan: Arab, Latin, dan Artinya
Doa dan Niat
Niat Shalat Jenazah Laki-laki dan Perempuan: Lengkap Arab, Latin, Artinya
Niat Shalat Jenazah Laki-laki dan Perempuan: Lengkap Arab, Latin, Artinya
Doa dan Niat
Menteri Haji dan Umrah Lantik Pejabat Baru, Siap Perkuat Penyelenggaraan Haji 2026
Menteri Haji dan Umrah Lantik Pejabat Baru, Siap Perkuat Penyelenggaraan Haji 2026
Aktual
Jaringan GUSDURian Ajukan Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Aktivis yang Dijerat UU ITE
Jaringan GUSDURian Ajukan Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Aktivis yang Dijerat UU ITE
Aktual
Niat, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh 4, 5, 6 Desember 2025
Niat, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh 4, 5, 6 Desember 2025
Doa dan Niat
Khutbah Jumat: Pentingnya Kejujuran dalam Kehidupan Seorang Muslim
Khutbah Jumat: Pentingnya Kejujuran dalam Kehidupan Seorang Muslim
Doa dan Niat
Khutbah Jumat Singkat: Pelajaran Berharga Dari Bencana Banjir di Sumatera
Khutbah Jumat Singkat: Pelajaran Berharga Dari Bencana Banjir di Sumatera
Aktual
Siswa MAN 1 Bandar Lampung Raih Penghargaan dari NASA atas Temuan Celah Keamanan Siber'
Siswa MAN 1 Bandar Lampung Raih Penghargaan dari NASA atas Temuan Celah Keamanan Siber"
Aktual
Taubat Nasuha: Pengertian, Syarat, dan Cara Melaksanakannya dalam Islam
Taubat Nasuha: Pengertian, Syarat, dan Cara Melaksanakannya dalam Islam
Doa dan Niat
Sholat Jamak dalam Situasi Bencana: Panduan Lengkap Berdasarkan Hadis Rasulullah SAW
Sholat Jamak dalam Situasi Bencana: Panduan Lengkap Berdasarkan Hadis Rasulullah SAW
Doa dan Niat
Doa Sebelum dan Sesudah Berhubungan Intim dalam Islam: Panduan Lengkap untuk Suami Istri
Doa Sebelum dan Sesudah Berhubungan Intim dalam Islam: Panduan Lengkap untuk Suami Istri
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com