Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Shalat Dhuha? Ini Jam Terbaik Menurut Sunnah

Kompas.com - 11/12/2025, 09:58 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Shalat dhuha dikerjakan setelah matahari terbit. Rentang waktu pengerjaan shalat dhuha antara ketika matahari tingginya sepenggalah hingga menjelang waktu Dzuhur. Dalam rentang waktu tersebut, ada waktu terbaik untuk mengerjakannya.

Shalat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat dan paling banyak tidak terbatas selama masih masuk waktu Dhuha. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW.

عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ: (كَانَ رسُولُ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم يُصَلِّي الضُّحى أَرْبَعاً، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ الله

Artinya: "Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan menambah seperti yang dikehendaki oleh Allah.” (H.R. Muslim).

Baca juga: Doa Setelah Shalat Dhuha: Penarik Rezeki Dari Segala Arah

Waktu Terbaik Melaksanakan Shalat Dhuha?

Shalat dhuha dikerjakan dua rakaat salam. Untuk bacaan suratnya, tidak ada kekhususan, tetapi biasanya membaca surat Adh Dhuha dan surat Asy Syams. Kalau pelaksanaannya lebih dari dua rakaat, bisa membaca surat-surat lainnya.

Untuk waktu terbaik dalam mengerjakan shalat dhuha, Rasulullah SAW sudah menjelaskan dalam haditsnya.

عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رضي الله عنه أَنَّ رسُولَ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم قَالَ: «صَلاَةُ الأَوَّابِين حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ

Artinya: “Dari Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sholat awwabin (sholat orang yang kembali kepada Allah, yaitu sholat Dhuha) dilaksanakan ketika anak unta mulai kepanasan.” (H.R. Muslim dan At Tirmidzi).

Waktu terbaik melaksanakan sholat dhuha adalah ketika anak-anak unta mulai merasa kepanasan. Waktu ini di pertengahan siang, yaitu sekitar pukul 08.30-09.00.

Baca juga: Doa Tahajud dan Artinya: Doa Malam yang Penuh Keutamaan

Niat Shalat Dhuha

Sebelum melaksanakan shalat dhuha, terlebih dahulu melafalkan niat shalat dhuha. Niat shalat dhuha menjadi pembeda dengan shalat-shalat lainnya. Adapun niat shalat dhuha adalah sebagai berikut:

Arab:

أُصَلِّي سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:

Usholli sunnatadh Dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya:

Aku niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala.

Baca juga: Doa Setelah Shalat Hajat Lengkap dengan Terjemahannya

Doa Setelah Shalat Dhuha

Setelah shalat Dhuha, dianjurkan untuk membaca doa setelah shalat Dhuha. Doa shalat dhuha tidak terdapat dalam hadits-hadits Rasulullah SAW, tetapi ada dalam kitab Ulama, salah satunya dalam kitab Hasyiyah Al Jamal karya Syekh Sulaiman. Berikut doanya:

Arab:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ. بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Latin:

Allaahumma innadh dhuhaa’a dhuhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi dhuhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash shalihiin.

Baca juga: Sholat Fajar: Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya

Artinya:

Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila susah didapat maka mudahkanlah, apabila haram maka sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah. Ya Allah dengan hak dhuha-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.

Penutup

Itulah waktu terbaik dalam melaksanakan shalat Dhuha. Meskipun ada waktu terbaik, umat Islam tetap mendapatkan toleransi untuk mengerjakan waktu shalat Dhuha di luar waktu tersebut.

Shalat Dhuha yang dikerjakan secara konsisten akan membuat seseorang mendapat karunia besar dari Allah SWT, khususnya dalam hal dipenuhi kebutuhan oleh Allah SWT.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Khutbah Jumat: Mengenal Penyebab Bencana dan Cara Menghindarinya
Khutbah Jumat: Mengenal Penyebab Bencana dan Cara Menghindarinya
Doa dan Niat
Kapan Waktu Shalat Dhuha? Ini Jam Terbaik Menurut Sunnah
Kapan Waktu Shalat Dhuha? Ini Jam Terbaik Menurut Sunnah
Doa dan Niat
Mengungkap Sepuluh Perintah Allah kepada Nabi Musa dalam Al Quran
Mengungkap Sepuluh Perintah Allah kepada Nabi Musa dalam Al Quran
Doa dan Niat
Hasad dalam Islam: Penyebab, Dampak, dan Cara Menghindari Sifat Dengki
Hasad dalam Islam: Penyebab, Dampak, dan Cara Menghindari Sifat Dengki
Doa dan Niat
Bacaan Doa Setelah Nikah: Panduan Lengkap Untuk Pengantin
Bacaan Doa Setelah Nikah: Panduan Lengkap Untuk Pengantin
Doa dan Niat
Doa Menempati Rumah Baru serta Doa Agar Rumah Jadi Penuh Berkah
Doa Menempati Rumah Baru serta Doa Agar Rumah Jadi Penuh Berkah
Doa dan Niat
Shalat Dua Rakaat Sebelum Subuh: Hikmah dan Keutamaannya
Shalat Dua Rakaat Sebelum Subuh: Hikmah dan Keutamaannya
Doa dan Niat
Doa Setelah Akad Nikah: Bacaan, Arti, dan Keutamaannya untuk Pengantin Baru
Doa Setelah Akad Nikah: Bacaan, Arti, dan Keutamaannya untuk Pengantin Baru
Doa dan Niat
Hukum Pacaran dalam Islam: Panduan dan Penjelasan Lengkap
Hukum Pacaran dalam Islam: Panduan dan Penjelasan Lengkap
Doa dan Niat
Keluarga Ma’ruf Amin Bantah Klaim Restui Zulva Mustafa Sebagai Penjabat Ketua Umum PBNU
Keluarga Ma’ruf Amin Bantah Klaim Restui Zulva Mustafa Sebagai Penjabat Ketua Umum PBNU
Aktual
Lima Jurnalis Raih Penghargaan Karya Terbaik Jurnalistik Ekonomi Syariah dari Bank Indonesia
Lima Jurnalis Raih Penghargaan Karya Terbaik Jurnalistik Ekonomi Syariah dari Bank Indonesia
Aktual
Doa Memohon Perlindungan dari Orang Jahat dan Fitnah
Doa Memohon Perlindungan dari Orang Jahat dan Fitnah
Doa dan Niat
Rapat Pleno PBNU di Hotel Sultan Dinilai Tidak Sah, Sekjen: Jelas Langgar AD/ART
Rapat Pleno PBNU di Hotel Sultan Dinilai Tidak Sah, Sekjen: Jelas Langgar AD/ART
Aktual
Zulfa Mustofa Jadi Pj Ketum PBNU, Menag Harap Pleno Syuriyah Jadi Solusi Perpecahan
Zulfa Mustofa Jadi Pj Ketum PBNU, Menag Harap Pleno Syuriyah Jadi Solusi Perpecahan
Aktual
Kubu Gus Yahya Tegaskan Rapat Pleno PBNU Tak Sah, Mayoritas Pengurus Pilih Ikuti Seruan Kiai Sepuh
Kubu Gus Yahya Tegaskan Rapat Pleno PBNU Tak Sah, Mayoritas Pengurus Pilih Ikuti Seruan Kiai Sepuh
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com