Editor
KOMPAS.com-Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram dalam kalender Islam yang dimuliakan karena memiliki kedudukan khusus dalam ajaran Islam.
Rajab termasuk bulan yang dihormati bersama Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Pada tahun 2025, tanggal 21 Desember bertepatan dengan 1 Rajab 1447 Hijriah.
Momen tersebut kerap dimanfaatkan umat Islam sebagai kesempatan memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah.
Bulan Rajab dipahami sebagai waktu yang tepat untuk memperbanyak amal saleh dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca juga: Kapan Puasa Rajab 1447 H? Ini Jadwal Resmi Versi Kemenag, Muhammadiyah, dan NU
Salah satu ibadah sunnah yang banyak diamalkan pada bulan ini adalah puasa sunnah.
Dilansir dari Antara, puasa sunnah Rajab diposisikan sebagai bagian dari ibadah di bulan haram sekaligus persiapan spiritual menjelang Ramadhan.
Pelaksanaan puasa sunnah di bulan Rajab dapat dilakukan sepanjang bulan tersebut.
Puasa juga dapat dikerjakan pada hari-hari tertentu seperti ayyamul bidh yang jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 Rajab.
Baca juga: Hitung Mundur Ramadhan 2026: Tersisa 66 Hari Lagi Menuju Awal Puasa
Puasa sunnah Senin dan Kamis tetap dapat diamalkan ketika bertepatan dengan bulan Rajab.
Puasa sunnah di bulan Rajab termasuk amalan yang dianjurkan meskipun tidak terdapat hadis sahih yang secara khusus menetapkan keutamaan puasa tertentu di bulan ini.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya memperbanyak puasa pada bulan-bulan haram sebagai bagian dari ibadah sunnah.
Anjuran tersebut menunjukkan bahwa puasa di bulan Rajab memiliki nilai ibadah dalam kerangka anjuran umum.
Rajab disebut sebagai bulan haram yang dimuliakan Allah SWT sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 36.
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦
inna ‘iddatasy-syuhûri ‘indallâhitsnâ ‘asyara syahran fî kitâbillâhi yauma khalaqas-samâwâti wal-ardla min-hâ arba‘atun ḫurum, dzâlikad-dînul-qayyimu fa lâ tadhlimû fîhinna anfusakum wa qâtilul-musyrikîna kâffatang kamâ yuqâtilûnakum kâffah, wa‘lamû annallâha ma‘al-muttaqîn
Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.
Bulan Rajab dipandang sebagai waktu yang penuh keberkahan dan peluang memperbanyak kebaikan.
Baca juga: Niat, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh 4, 5, 6 Desember 2025
Amal saleh yang dilakukan pada bulan Rajab diyakini memiliki nilai keutamaan sebagaimana ibadah pada bulan-bulan haram lainnya.
Umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah seperti puasa, zikir, dan sedekah selama bulan Rajab.
Menjaga diri dari perbuatan maksiat juga menjadi bagian dari upaya memuliakan bulan Rajab.
Selain puasa, amalan sunnah lain yang dianjurkan adalah memperbanyak istighfar dan zikir.
Istighfar dan zikir menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membersihkan hati.
Ibadah malam seperti shalat tahajud dan witir dianjurkan sebagai bentuk peningkatan ketakwaan.
Baca juga: Keutamaan Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Bacaan Niatnya
Sedekah kepada sesama dipandang sebagai amalan yang membawa manfaat sosial dan nilai ibadah.
Pemanfaatan bulan Rajab melalui berbagai amalan sunnah menjadi bagian dari upaya meningkatkan ketakwaan.
Rangkaian ibadah tersebut juga berfungsi sebagai persiapan rohani menyambut bulan suci Ramadhan.
Peningkatan ibadah di bulan Rajab diharapkan membantu umat Islam memasuki Ramadhan dengan kesiapan spiritual yang lebih baik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang