Editor
KOMPAS.com-Puasa Rajab merupakan salah satu amalan sunnah yang kerap dikerjakan umat Islam ketika memasuki bulan Rajab, salah satu dari empat bulan mulia dalam kalender Hijriah.
Ibadah ini tidak bersifat wajib, tetapi diyakini memiliki keutamaan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menjelang datangnya bulan Rajab pada akhir Desember 2025, pencarian informasi mengenai puasa Rajab, dasar anjurannya, serta jadwal pelaksanaannya kembali meningkat.
Baca juga: Kapan Puasa Rajab 1447 H? Ini Jadwal Resmi Versi Kemenag, Muhammadiyah, dan NU
Informasi tersebut penting agar umat Islam dapat menjalankan ibadah secara terencana dan khusyuk sesuai tuntunan para ulama.
Dilansir dari Antara, bulan Rajab termasuk salah satu dari empat bulan haram atau bulan suci yang dimuliakan dalam ajaran Islam.
Umat Islam sering memanfaatkan kehadiran bulan ini sebagai momentum meningkatkan kualitas ibadah, termasuk dengan menjalankan puasa sunnah.
Baca juga: Bulan Rajab dalam Islam: Makna, Puasa Sunnah, dan Amalan yang Dianjurkan
Rajab datang setelah bulan Jumadil Akhir dan kerap dipandang sebagai fase awal menuju bulan Ramadhan.
Sebagian ulama menggambarkan Rajab sebagai masa menanam kebaikan, Syaban sebagai masa merawatnya, dan Ramadhan sebagai waktu memanen pahala.
Pandangan tersebut mendorong banyak Muslim memperbanyak amal sejak Rajab sebagai persiapan spiritual.
Puasa menjadi salah satu amalan yang dianjurkan selama bulan Rajab karena dilakukan pada waktu yang memiliki kemuliaan tersendiri.
Ketentuan Puasa Rajab Menurut Ulama
Puasa Rajab berstatus sunnah dan tidak memiliki ketentuan wajib seperti puasa Ramadhan.
Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa anjuran berpuasa lebih ditekankan pada waktu-waktu yang memiliki keistimewaan tertentu.
Keistimewaan tersebut dapat hadir dalam rentang tahunan, bulanan, maupun mingguan.
Dalam kategori tahunan, bulan yang dimuliakan antara lain Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Syaban sebagaimana dijelaskan dalam Ihyâ’ ‘Ulumiddîn.
Para ulama tidak menganjurkan puasa Rajab dilakukan secara penuh selama satu bulan.
Beberapa sahabat Nabi memakruhkan puasa Rajab sebulan penuh karena dikhawatirkan menyerupai puasa Ramadhan.
Imam al-Ghazali menganjurkan puasa Rajab dilakukan pada hari-hari utama agar keutamaannya lebih besar.
Hari-hari tersebut meliputi ayyâmul bidh pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah, serta hari Senin, Kamis, dan Jumat.
Baca juga: Perintah Puasa Rajab Lengkap dengan Dalil dan Keutamaannya
Perkiraan Awal Bulan Rajab 1447 H
Berdasarkan kalender Hijriah yang digunakan di Indonesia, akhir bulan Jumadil Akhir 1447 H diperkirakan jatuh pada pertengahan Desember 2025.
Awal bulan Rajab 1447 H diprediksi jatuh pada Minggu, 21 Desember 2025, atau Senin, 22 Desember 2025, bergantung pada hasil rukyatul hilal dan penetapan resmi pemerintah.
Awal Rajab tahun ini bertepatan dengan masa libur akhir tahun.
Momentum tersebut dapat dimanfaatkan keluarga Muslim untuk memperbanyak kegiatan ibadah, termasuk puasa sunnah dan pembiasaan ibadah bagi anak-anak.
Tidak ada kewajiban menjalankan puasa selama sebulan penuh pada bulan Rajab.
Umat Islam dapat memilih beberapa puasa sunnah yang dianjurkan selama bulan ini.
Puasa ayyâmul bidh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah.
Pada Rajab 1447 H, puasa ayyâmul bidh jatuh pada Jumat (2/1/2026), Sabtu (3/1/2026), dan Minggu (4/1/2026).
Puasa Senin dan Kamis dapat dilakukan secara rutin sepanjang bulan Rajab.
Pada Desember 2025, puasa Senin dan Kamis jatuh pada 22, 25, dan 29 Desember.
Pada Januari 2026, puasa tersebut jatuh pada 1, 5, 8, 12, 15, dan 19 Januari hingga akhir Rajab.
Sebagian ulama menganjurkan puasa sunnah mutlak pada hari-hari awal bulan Rajab.
Anjuran tersebut umumnya dilakukan pada tanggal 1 hingga 10 Rajab sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan haram.
Ulama tetap mengingatkan agar tidak meyakini adanya pengkhususan pahala tertentu tanpa dasar dalil yang jelas.
Bulan Rajab 1447 H diperkirakan berlangsung dari akhir Desember 2025 hingga pertengahan Januari 2026.
Tanggal 1 Rajab 1447 H diperkirakan jatuh pada Minggu, 21 Desember 2025.
Tanggal 15 Rajab 1447 H bertepatan dengan Minggu, 4 Januari 2026.
Akhir bulan Rajab 1447 H diperkirakan jatuh pada Senin, 19 Januari 2026.
Kalender ini bersifat perkiraan dan dapat berubah sesuai hasil rukyatul hilal resmi.
Puasa Rajab dapat menjadi sarana melatih konsistensi ibadah sekaligus persiapan spiritual menuju bulan Ramadhan.
Pemahaman yang tepat mengenai pengertian, ketentuan, dan jadwal puasa Rajab membantu umat Islam menjalankan ibadah secara proporsional dan sesuai tuntun
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang