Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen MUI Sentil Dai Viral: Kebenaran Bukan Ditentukan Viewers

Kompas.com, 30 September 2025, 08:22 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Amirsyah Tambunan, mengingatkan para dai agar tidak terjebak pada jebakan popularitas di era digital.

Menurutnya, ukuran kebenaran seorang dai bukanlah seberapa viral ceramahnya, melainkan seberapa lurus ia menyampaikan kebenaran hakiki.

“Sekarang di era digital semakin banyak viewersnya, maka semakin top. Semakin viral semakin top. Tapi sayangnya dalam bentuk kontroversi,” ujar Buya Amirsyah saat membuka Standardisasi Dai Angkatan ke-43 Komisi Dakwah MUI di BSI Tower, Jakarta Selatan, Senin (29/9/2025).

Baca juga: MUI Ajak Dai Sosialisasikan Wakaf Uang untuk Kesejahteraan Umat

Ia menegaskan, viralitas bukan ukuran dakwah yang benar. “Ukuran dari dakwah kita itu bergeser, dari yang sifatnya viral karena kontroversi dianggap kebenaran. Padahal, ukurannya adalah qulil haqqo (katakanlah kebenaran),” tegasnya.

Buya Amirsyah menilai memperjuangkan kebenaran hakikat adalah perjuangan mulia meski penuh tantangan.

Karena itu, ia mengajak para dai bersatu dan kompak dalam misi amar ma’ruf nahi munkar sesuai visi dan misi MUI.

Ia juga menyayangkan fenomena sebagian dai yang justru viral karena kontroversi, bukan karena substansi dakwah.

Menurutnya, dai sejati harus berpegang pada Al-Qur’an, Hadits, serta pandangan ulama, dengan bekal kompetensi, integritas, dan kepribadian tangguh.

“Tantangan apapun yang dihadapi di depan mata, insya Allah sanggup dan bisa,” ujarnya optimistis.

Baca juga: Pewarna dari Serangga Ternyata Halal Dikonsumsi, Ini Penjelasan MUI

Lebih jauh, Buya Amirsyah menyoroti maraknya kasus sosial, mulai dari pelecehan seksual hingga tindak kriminal, yang seharusnya menjadi refleksi bagi para dai: sudahkah dakwah mereka menyentuh hati umat?

Melalui program Standardisasi Dai ini, Buya Amirsyah berharap lahir dai yang tidak sekadar mengejar popularitas, tetapi berdakwah dengan metode yang substansial, menyentuh, dan mampu membawa perubahan nyata di tengah masyarakat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com