Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Adab Bangun Tidur Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW, Bisa Diamalkan Setiap Hari

Kompas.com, 25 September 2025, 05:30 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Mencintai Nabi Muhammad SAW berarti berusaha meneladani ajarannya dalam setiap aspek kehidupan.

Para ulama menekankan pentingnya mengamalkan sunnah beliau, bahkan sejak bangun tidur hingga kembali beristirahat.

Sufyan ats-Tsauri, seorang ulama besar Tabi’ Tabi’in yang wafat pada 161 H, pernah berpesan:

"Jika kamu mampu tidak menggaruk kepalamu kecuali ada dalilnya, maka lakukanlah." (al-Jami’ li Akhlak ar-Rawi, 1/142).

Baca juga: Teladan Nabi Muhammad SAW dalam Rumah Tangga dan Menyegerakan Shalat

Sunnah Rasulullah SAW dalam bangun tidur mencakup sejumlah amalan sederhana, namun penuh hikmah. Berikut penjelasannya, dari berbagai sumber:

1. Mengusap Wajah dari Bekas Tidur

Ibnu Abbas RA meriwayatkan, ketika bermalam di rumah bibinya, Maimunah RA, Rasulullah SAW terbangun pada pertengahan malam. Beliau kemudian duduk dan mengusap bekas kantuk di wajahnya dengan tangan. (HR. Ahmad No. 2201, Bukhari No. 183, Nasai No. 1631).

2. Membaca Doa Bangun Tidur

Rasulullah SAW senantiasa membaca doa setelah bangun tidur:

“Alhamdu lillahil ladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.”
Artinya, “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami, dan kepada-Nya kami akan kembali.” (HR. Bukhari No. 6312, Muslim No. 2711).

Doa ini diriwayatkan oleh sejumlah sahabat, di antaranya Hudzaifah bin al-Yaman dan Al-Bara’ bin Azib RA.

3. Membaca 10 Ayat Terakhir Surat Ali Imran

Dalam riwayat Ibnu Abbas RA, setelah mengusap wajah, Rasulullah SAW membaca sepuluh ayat terakhir dari Surat Ali Imran, yang diawali dengan:

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal." (QS. Ali Imran: 190).

(HR. Ahmad No. 2201, Bukhari No. 183, Nasai No. 1631).

Baca juga: 7 Amalan Sunnah Hari Jumat yang Dianjurkan Rasulullah SAW

4. Menggosok Gigi atau Bersiwak

Hudzaifah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW selalu membersihkan mulut dengan bersiwak ketika bangun malam. (HR. Bukhari No. 245, Muslim No. 255).

Selain menyegarkan mulut, bersiwak juga dianjurkan sebelum shalat. Dalam riwayat lain, Ali bin Abi Thalib RA menyebutkan, Rasulullah SAW mengajarkan bahwa malaikat mendekat ketika seorang hamba membaca Al-Qur’an. Bau mulut yang segar membuat bacaan tersebut tidak mengganggu para malaikat. (HR. Baihaqi, dishahihkan Al-Albani dalam as-Shahihah).

5. Membersihkan Hidung

Rasulullah SAW menganjurkan membersihkan hidung sebanyak tiga kali setelah bangun tidur. Beliau bersabda:

"Apabila kalian bangun tidur maka bersihkan bagian dalam hidung tiga kali, karena setan bermalam di rongga hidungnya." (HR. Bukhari No. 3295, Muslim No. 238).

Baca juga: 7 Keistimewaan Khadijah, Istri Nabi Muhammad yang Mulia

6. Mencuci Kedua Tangan Tiga Kali

Abu Hurairah RA meriwayatkan sabda Rasulullah SAW:

"Apabila salah seorang dari kalian bangun tidur, janganlah ia mencelupkan tangannya ke dalam wadah sebelum mencucinya tiga kali, karena ia tidak tahu di mana tangannya berada semalaman." (HR. Bukhari dan Muslim No. 278).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bacaan Doa 4 Bulan Kehamilan Lengkap dengan Artinya
Bacaan Doa 4 Bulan Kehamilan Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah, Libur Nasional, hingga Penanggalan Hijriyah dan Jawa
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah, Libur Nasional, hingga Penanggalan Hijriyah dan Jawa
Aktual
Gagal Terbang di Jeddah, Jamaah Umrah Indonesia Dapat Pendampingan Kemenhaj
Gagal Terbang di Jeddah, Jamaah Umrah Indonesia Dapat Pendampingan Kemenhaj
Aktual
Kemenhaj Beri Relaksasi Pelunasan Bipih bagi Jamaah Haji Terdampak Bencana Sumatera
Kemenhaj Beri Relaksasi Pelunasan Bipih bagi Jamaah Haji Terdampak Bencana Sumatera
Aktual
MUI Kaji Surat Pengunduran Diri Ma’ruf Amin dari Ketua Wantim
MUI Kaji Surat Pengunduran Diri Ma’ruf Amin dari Ketua Wantim
Aktual
Doa Agar Dipertemukan dengan Bulan Ramadhann Lengkap dengan Artinya
Doa Agar Dipertemukan dengan Bulan Ramadhann Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Shalat Tahajud Tanpa Tidur, Bolehkah? Simak Penjelasannya
Shalat Tahajud Tanpa Tidur, Bolehkah? Simak Penjelasannya
Doa dan Niat
Hitung Mundur Puasa Ramadhan 2026, Berapa Hari Lagi?
Hitung Mundur Puasa Ramadhan 2026, Berapa Hari Lagi?
Doa dan Niat
Benarkah Waktu Maghrib Setan Mulai Menyebar? Ini Penjelasan Islam
Benarkah Waktu Maghrib Setan Mulai Menyebar? Ini Penjelasan Islam
Aktual
Insiden di Masjidil Haram, Petugas Keamanan Terluka Saat Gagalkan Upaya Melompat
Insiden di Masjidil Haram, Petugas Keamanan Terluka Saat Gagalkan Upaya Melompat
Aktual
Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Doa dan Niat
Menag Nasaruddin Umar Ajak Akhir Tahun Diisi Refleksi Spiritual dan Penguatan Kebangsaan
Menag Nasaruddin Umar Ajak Akhir Tahun Diisi Refleksi Spiritual dan Penguatan Kebangsaan
Aktual
Masjidil Haram Sediakan Layanan Tahalul Gratis di Pelataran
Masjidil Haram Sediakan Layanan Tahalul Gratis di Pelataran
Aktual
Masjid Megah di Bogor Dibangun Singkat, Hanya 8 Bulan dan Siap Dipakai
Masjid Megah di Bogor Dibangun Singkat, Hanya 8 Bulan dan Siap Dipakai
Aktual
Ribuan Warga Aceh Doa Bersama Kenang Tsunami dan Banjir, UAS Singgung Kerusakan Lingkungan
Ribuan Warga Aceh Doa Bersama Kenang Tsunami dan Banjir, UAS Singgung Kerusakan Lingkungan
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com