Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Yahya: Pengasuh Al Khoziny Bangun Pesantren dari Tabungan Pribadi

Kompas.com - 18/10/2025, 10:58 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengungkapkan, pengasuh Pondok Pesantren Al Khoziny, Abdus Salam Mujib, selama bertahun-tahun menabung untuk membangun fasilitas pendidikan bagi para santrinya.

Pesantren Al Khoziny belakangan menjadi sorotan publik setelah gedung mushala tiga lantainya ambruk dan menewaskan puluhan santri.

“Selama ini, kalau Al Khoziny sendiri ya, Kiai Abdus Salam Mujib sebagai pengasuh Al Khoziny, selama ini beliau enggak pernah mengharapkan ada bantuan dari manapun,” kata Gus Yahya di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Baca juga: Usai Tragedi Al Khoziny, Kemenag Gandeng Basarnas Benahi Keamanan Pesantren

“Beliau bergulat sendiri, berikhtiar sendiri, menabung-nabung sendiri bertahun-tahun untuk membangun fasilitas untuk santri-santri beliau,” lanjutnya.

Menurut Gus Yahya, upaya Kiai Abdus Salam Mujib mencerminkan semangat kemandirian yang telah lama melekat pada banyak pesantren di Indonesia.

Karena itu, ia menilai wajar jika pemerintah memberikan bantuan dana APBN untuk membangun kembali fasilitas pendidikan di Al Khoziny yang roboh.

“Pesantren yang lain kan seperti itu juga, pesantren-pesantren yang lain tuh sebagian besar ya mereka bergulat sendiri tanpa ada bantuan yang signifikan dari pihak-pihak lain,” ujarnya.

Ia menambahkan, pesantren sejatinya memiliki fungsi yang sama dengan lembaga pendidikan non-pemerintah lain seperti sekolah swasta, yang selama ini mendapatkan bantuan operasional dari APBN.

Oleh karena itu, perhatian pemerintah terhadap pesantren, termasuk melalui wacana pembentukan Undang-undang Pesantren, dinilai langkah yang tepat.

Sebelumnya, wacana pemerintah menggunakan dana APBN untuk memperbaiki gedung pesantren berumur tua menuai pro dan kontra.

Rencana itu mencuat usai insiden robohnya bangunan tiga lantai di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menewaskan 63 santri.

Sebagai tindak lanjut, Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) menandatangani nota kesepahaman di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

Baca juga: Kegagalan Konstruksi di Pesantren Al Khoziny, Kemenag dan Basarnas Evaluasi Standar Keamanan Pesantren

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengatakan penandatanganan kesepakatan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin keselamatan warga, terutama para santri.

“Saya sangat bangga dan bersyukur, penandatanganan kesepahaman ini adalah bagian dari upaya kita menjamin keselamatan setiap warga, menjamin keselamatan para anak didik, para santri generasi penerus bangsa,” ujar Cak Imin. (Syakirun Ni’am | Robertus Belarminus)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Astronom Uni Emirat Arab Perkirakan Ramadhan 2026 Dimulai 19 Februari, Idul Fitri 20 Maret
Astronom Uni Emirat Arab Perkirakan Ramadhan 2026 Dimulai 19 Februari, Idul Fitri 20 Maret
Aktual
Doa Setelah Sholat Taubat dan Artinya, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin
Doa Setelah Sholat Taubat dan Artinya, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin
Doa dan Niat
Ketentuan Dalam Bersedekah agar Diterima dan Membawa Berkah
Ketentuan Dalam Bersedekah agar Diterima dan Membawa Berkah
Doa dan Niat
Keutamaan Berniat Melakukan Kebaikan Meskipun Tidak Terlaksana
Keutamaan Berniat Melakukan Kebaikan Meskipun Tidak Terlaksana
Doa dan Niat
Menag Gagas Lembaga Pemberdayaan Dana Umat, Potensi Dana Capai Rp 1.000 Triliun per Tahun
Menag Gagas Lembaga Pemberdayaan Dana Umat, Potensi Dana Capai Rp 1.000 Triliun per Tahun
Aktual
Definisi dan Batasan Anak Yatim Lengkap dengan Keutamaan Menyantuninya
Definisi dan Batasan Anak Yatim Lengkap dengan Keutamaan Menyantuninya
Doa dan Niat
Wasekjen PBNU Rahmat Pulungan Soroti Kinerja Danantara
Wasekjen PBNU Rahmat Pulungan Soroti Kinerja Danantara
Aktual
Siapa Ahli Waris yang Berhak Mendapat Dua Pertiga Bagian Menurut Islam?
Siapa Ahli Waris yang Berhak Mendapat Dua Pertiga Bagian Menurut Islam?
Aktual
Mengenal 4 Mazhab Fikih dalam Islam
Mengenal 4 Mazhab Fikih dalam Islam
Doa dan Niat
Gus Yahya: Pengasuh Al Khoziny Bangun Pesantren dari Tabungan Pribadi
Gus Yahya: Pengasuh Al Khoziny Bangun Pesantren dari Tabungan Pribadi
Aktual
Bahaya Meninggalkan Shalat Fardhu, Tidak Selamat Dunia Akhirat
Bahaya Meninggalkan Shalat Fardhu, Tidak Selamat Dunia Akhirat
Doa dan Niat
Andre Taulany Siap Beri Nafkah Mut’ah dan Iddah Rp 1 Miliar untuk Erin Wartia, Apa Artinya?
Andre Taulany Siap Beri Nafkah Mut’ah dan Iddah Rp 1 Miliar untuk Erin Wartia, Apa Artinya?
Aktual
Selain dalam Betawi, Al-Qur’an juga Diterjemahkan ke Bahasa Makassar
Selain dalam Betawi, Al-Qur’an juga Diterjemahkan ke Bahasa Makassar
Aktual
Tak Hanya Pesantren, Bangunan Kegiatan Agama Lain juga Akan Direhab
Tak Hanya Pesantren, Bangunan Kegiatan Agama Lain juga Akan Direhab
Aktual
4 Doa Memohon Rezeki dan Kekayaan agar Diberi Kelapangan oleh Allah SWT
4 Doa Memohon Rezeki dan Kekayaan agar Diberi Kelapangan oleh Allah SWT
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke