KOMPAS.com-Umar bin Khattab menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Islam karena ketegasan, keberanian, dan kebijaksanaannya dalam memimpin umat.
Sebagai khalifah kedua setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar memiliki peran besar dalam perluasan wilayah Islam sekaligus pembangunan sistem pemerintahan yang kuat dan berkeadilan.
Sosoknya terus menjadi rujukan bagi banyak pemimpin yang ingin menegakkan integritas dan keadilan.
Baca juga: Dosa Membiarkan Tetangga Lapar, Peringatan Keras dari Umar Bin Khattab
Dilansir dari Baznas, Umar bin Khattab lahir di Mekah pada tahun 584 M dari suku Banu Adi, salah satu keluarga terhormat Quraisy.
Ia wafat pada tahun 644 M setelah ditikam oleh Abu Lu’lu’ah, seorang budak Persia, saat menunaikan sholat Subuh di Masjid Nabawi. Luka yang dideritanya sangat berat sehingga ia meninggal beberapa hari kemudian.
Riwayat awal Umar memperlihatkan sosok yang keras, tegas, dan dihormati masyarakat karena keteguhan sikapnya.
Posisi tersebut membuatnya menjadi salah satu penentang Islam yang paling kuat di masa awal dakwah Nabi Muhammad SAW. Bahkan, ia pernah berniat membunuh Nabi demi mempertahankan tradisi leluhurnya.
Perubahan besar terjadi ketika Umar mendengar lantunan ayat Alquran di rumah saudarinya, Fatimah. Ayat tersebut menggugah hatinya, lalu membawanya kepada keimanan.
Setelah memeluk Islam, Umar menjadi pembela yang setia dan menempatkan dirinya di barisan terdepan kaum Muslimin.
Baca juga: Kisah Umar bin Khattab dan Gadis Pemerah Susu: Kejujuran Membawa Keberkahan
Perjalanan Umar setelah masuk Islam menunjukkan pengaruh besar terhadap kekuatan komunitas Muslim.
Keberaniannya membantu umat Islam beribadah secara terang-terangan, sesuatu yang sebelumnya sulit dilakukan karena tekanan Quraisy.
Nabi Muhammad SAW memberi Umar gelar “Al-Faruq”, yang berarti seseorang yang mampu membedakan kebenaran dan kebatilan. Gelar tersebut menggambarkan ketegasannya dalam membela ajaran Islam.
Dukungan Umar kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq setelah wafatnya Nabi menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas umat.
Setelah Abu Bakar wafat, Umar dipilih sebagai khalifah kedua dan menjalankan kepemimpinan dengan kebijaksanaan yang luas.
Baca juga: Kisah Umar bin Khattab Dimarahi Istri: Senantiasa Melihat Kebaikan
Umar bin Khattab memimpin Kekhalifahan Islam dari tahun 634 M hingga 644 M. Masa pemerintahannya menjadi salah satu periode ekspansi terbesar dalam sejarah Islam.
Wilayah kekuasaan meluas hingga Persia, sebagian besar kekuasaan Romawi Timur, Mesir, Suriah, dan Palestina.
Kepemimpinan Umar tidak hanya ditandai oleh penaklukan wilayah, tetapi juga pembangunan tata kelola pemerintahan yang kuat. Beberapa kebijakan pentingnya antara lain:
Administrasi negara diperkuat melalui pembagian wilayah menjadi berbagai provinsi. Gubernur dipilih berdasarkan kemampuan dan integritas, bukan kedekatan hubungan atau kekayaan.
Umar mendirikan Baitul Mal sebagai lembaga pengelola keuangan negara. Sistem ini memastikan distribusi harta negara dilakukan secara adil, terutama kepada masyarakat miskin dan kelompok rentan.
Keputusan Umar selalu berlandaskan prinsip keadilan. Kritik dari rakyat sering ia terima dengan lapang dada, selama kritik tersebut membawa kebaikan bagi umat.
Salah satu contoh kebijaksanaan Umar terlihat saat terjadi kekeringan panjang di Madinah. Umar berdoa memohon hujan, tetapi tetap mengambil langkah konkret dengan mengirim bantuan dari berbagai provinsi, menegaskan komitmennya dalam melindungi rakyat.
Umar juga menjadi tokoh yang memperkenalkan kalender Hijriyah. Ia memilih peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW sebagai awal perhitungan waktu karena peristiwa tersebut menandai perubahan besar dalam sejarah umat Islam.
Kisah Umar bin Khattab membawa banyak pelajaran, terutama mengenai keberanian, keadilan, dan kepedulian pemimpin terhadap rakyat. Umar tidak hanya dikenal sebagai penakluk yang kuat, tetapi juga pemimpin yang dekat dengan umat. Kebiasaannya berpatroli di malam hari untuk memeriksa kondisi masyarakat menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati terletak pada pelayanan dan pengabdian.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang