KOMPAS.com - Kikir disebut juga bakhil atau pelit, yaitu menahan atau menyimpan harta atau barang-barang lainnya dan enggan atau tidak mau memberikannya kepada orang lain, bahkan terkadang juga untuk diri sendiri.
Orang kikir terus-menerus menumpuk harta bendanya, entah untuk apa kegunaannya. Sifat ini termasuk sifat tercela yang dilarang. Untuk menghindari sifat kikir, salah satunya bisa dilakukan dengan cara berdoa.
Baca juga: 7 Tips Menghilangkan Rasa Malas Menurut Islam
Sifat kikir dilarang dalam Islam. Hal ini sebagaimana ditegaskan Allah SWT dalam firman-Nya.
وَلَا يَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ هُوَ خَيْرًا لَّهُم ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا۟ بِهِۦ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَٰثُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya: "Sekali-kali janganlah orang-orang yang kikir dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kekikiran itu baik bagi mereka. Sebenarnya kekikiran itu adalah buruk bagi mereka.
Harta yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Ali Imran: 180).
Dalam ayat lain disampaikan:
هَا أَنْتُمْ هَٰؤُلَاءِ تُدْعَوْنَ لِتُنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمِنْكُمْ مَنْ يَبْخَلُ ۖ وَمَنْ يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَفْسِهِ ۚ وَاللَّهُ الْغَنِيُّ وَأَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ ۚ وَإِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُونُوا أَمْثَالَكُمْ
Artinya: “Ingatlah, kalian adalah orang-orang yang diminta untuk menafkahkan sebagian harta kalian di jalan Allah, namun di antara kalian terdapat orang-orang yang bakhil (kikir).
Siapa pun yang bersikap bakhil (kikir), maka sesungguhnya ia bakhil (kikir) terhadap dirinya sendiri, sebab Allah Maha Kaya dan kalian adalah orang-orang miskin.” (Q.S. Muhammad: 38).
Baca juga: Mengenal Sifat Kikir: Penyakit Hati yang Membinasakan
Sementara dalam hadits Nabi Muhammad SAW dijelaskan:
وَاتَّقُوا الشُّحَّ فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ حَمَلَهُمْ عَلَى أَنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ
Artinya: “Hati-hatilah kalian dari sifat bakhil sesungguhnya sifat ini telah membinasakan orang-orang sebelum kalian. Yang mendorong mereka untuk rela menumpahkan darah serta menghalalkan segala perkara yang diharamkan.“ (H.R. Muslim).
Berikut ini doa yang bisa diamalkan agar terhindar dari sifat kikir.
Doa ini terdapat dalam kitab Ad Du’aa’ Minal Kitab Was Sunnah karya Syaikh Dr. Sa’id bin Wahf Al Qahthani.
Arab:
اللَّهُمَّ قِنِي شُحَّ نَفْسِي وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُفْلِحِينَ
Latin:
Allaahumma qinii syuhha nafsii, waj’alnii minal muflihiin.
Artinya:
Ya Allah, hilangkanlah dariku sifat kikir lagi tamak, dan jadikanlah aku orang-orang yang beruntung.
Baca juga: Bacaan Doa Agar Terhindar dari Maksiat Lengkap dengan Artinya
Arab:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Latin:
Allaahumma innii a'uudzu bika minal hammi wal hazani wa a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasali, wa a'uudzu bika minal jubni wal bukhli wa a'uudzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.
Artinya:
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegundahan dan kesedihan dan aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut dan bakhil (kikir) dan aku berlindung kepada-Mu dari terlilit hutang dan pemaksaan dari orang lain.
Demikianlah doa dijauhkan dari sifat kikir. Semoga bermanfaat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang