Penulis
KOMPAS.com-Penyelenggaraan ibadah haji 2025 menjadi penanda akhir tugas Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama sebelum kewenangan tersebut resmi dialihkan kepada Kementerian Haji dan Umrah mulai tahun depan.
Sebagai upaya mendokumentasikan perjalanan panjang penyelenggaraan haji Indonesia, Ditjen PHU Kementerian Agama menerbitkan buku berjudul Haji Indonesia Era Kementerian Agama.
Buku tersebut diluncurkan dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama yang digelar di Tangerang Selatan pada Selasa (16/12/2025).
Baca juga: Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik di 30 Provinsi untuk Nataru
Peluncuran ditandai dengan penyerahan buku oleh Direktur Jenderal PHU Hilman Latief kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, serta Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin.
Momentum tersebut sekaligus menjadi simbol pamitan Ditjen PHU Kementerian Agama dalam mengelola penyelenggaraan ibadah haji.
“Kami bersyukur haji terakhir sukses dilakukan Kemenag. Tahun depan, pelaksanaan haji diselenggarakan oleh Kementerian Haji dan Umrah,” ujar Hilman Latief dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.
Hilman menyebut penyelenggaraan haji 2025 sebagai tantangan terberat yang dihadapi Ditjen PHU karena kompleksitas persoalan dan dinamika lapangan yang sangat tinggi.
Meski demikian, pelaksanaan haji dinilai berjalan dengan baik dan mendapat apresiasi dari Pemerintah Arab Saudi.
Baca juga: BSU Guru Honorer Non Sertifikasi 2025 dari Kemenag: Syarat, Cara Cek, dan Tahapan Pencairan
Pemerintah Arab Saudi bahkan menilai penyelenggaraan haji Indonesia sebagai yang terbaik sepanjang masa, sementara indeks kepuasan jemaah tercatat meningkat dengan kategori sangat memuaskan.
Hilman menilai perjalanan 75 tahun penyelenggaraan haji oleh Kementerian Agama merupakan fase panjang yang sarat makna dan pengalaman kelembagaan.
Ia mengingat pesan Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i bahwa Kemenag tetap dapat berperan ke depan melalui penyusunan dokumen yang menjadi memori kolektif umat Islam Indonesia.
“Hari ini kami persembahkan buku ‘Haji Indonesia Era Kementerian Agama’. Mudah-mudahan buku ini bisa sampai pada para Rektor PTKIN dan Kanwil Kemenag Provinsi serta para pemangku kepentingan untuk menjadi pegangan dan memori kolektif Kemenag,” harap Hilman.
Proses penyusunan buku Haji Indonesia Era Kementerian Agama dikoordinasikan oleh Sekretaris Ditjen PHU M Arfi Hatim bersama tim dari Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin, Banten.
M Arfi Hatim menjelaskan bahwa buku setebal 2.300 halaman tersebut ditulis oleh Hilman Latief dan tim dalam waktu relatif singkat setelah berakhirnya musim haji.
Proses penyuntingan dan pengemasan buku dipercayakan kepada Hadi Rahman dan Oman Fathurahman, filolog terkemuka yang juga dikenal sebagai editor buku Naik Haji di Masa Silam.
“Ini boleh jadi merupakan buku paling tebal tentang haji Indonesia yang isinya komprehensif,” ujar M Arfi.
Baca juga: Banjir Bandang di Aceh Hanyutkan 7 Madrasah, Kemenag Usulkan Bangun Ulang
Ia menegaskan bahwa buku tersebut disusun berdasarkan sumber primer milik Kementerian Agama serta referensi yang kredibel.
Singkatnya, M Arfi menyebut buku tersebut ditulis dengan memenuhi standar akademik.
Buku Haji Indonesia Era Kementerian Agama disusun dalam tiga jilid yang saling melengkapi.
Jilid pertama berjudul Dari Masa ke Masa yang memuat narasi kronologis penyelenggaraan haji Indonesia sejak 1950 hingga 2025.
Jilid kedua mengusung tema Ekosistem dan Kebijakan yang berisi pembahasan tematik dan argumentatif mengenai kebijakan haji selama 75 tahun pengelolaan oleh Kementerian Agama.
Sementara itu, jilid ketiga berjudul Adaptasi dan Inovasi yang menjelaskan perjalanan inovasi dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
“Tiga jilid buku itu masing-masing punya sudut pandang, tapi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” kata M Arfi Hatim.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang