Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LTM PBNU Luncurkan Program “Terima Kasih Muadzin”, Siapkan Apresiasi hingga Umrah

Kompas.com, 30 Desember 2025, 07:27 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com — Lembaga Ta’mir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU) resmi meluncurkan program nasional bertajuk “Terima Kasih Muadzin”, sebuah inisiatif apresiasi bagi para muadzin masjid dan mushola di seluruh Indonesia.

Program ini digagas sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi muadzin dalam menjaga syiar adzan dan keberlangsungan ibadah berjamaah umat Islam.

LTM PBNU menegaskan, muadzin memiliki peran strategis dalam kehidupan kemasjidan. Tidak hanya mengumandangkan panggilan shalat, muadzin turut menjaga ritme ibadah, disiplin waktu, serta menghadirkan suasana spiritual di tengah masyarakat.

Baca juga: Wamenag Serahkan Bantuan Rp 2 M untuk Gereja Katolik Terdampak Banjir di Sumut

Di tengah perubahan sosial dan gaya hidup modern, peran muadzin kerap terpinggirkan. Padahal, suara adzan merupakan pengingat spiritual sekaligus simbol kehadiran Islam di ruang publik. Karena itu, LTM PBNU memandang muadzin sebagai bagian inti dari ekosistem masjid yang menjaga kesinambungan ibadah dari generasi ke generasi.

Tiga Kategori Muadzin Nasional

Program “Terima Kasih Muadzin” membuka partisipasi secara nasional melalui tiga kategori utama, yakni Muadzin Terlama, Muadzin Tertua, dan Muadzin Termuda. Ketiga kategori ini dirancang untuk menjangkau lintas generasi muadzin di berbagai daerah.

Menurut LTM PBNU, pendekatan lintas generasi penting untuk menjaga kesinambungan peran muadzin sekaligus mendorong regenerasi muadzin muda tanpa mengabaikan jasa dan keteladanan para muadzin senior.

Apresiasi Berbasis Pembinaan

Berbeda dengan ajang kompetisi, program ini menempatkan apresiasi sebagai bagian dari pembinaan. Panitia akan memilih 500 muadzin terbaik yang berhak menerima uang pembinaan sebagai bentuk dukungan dan penghargaan.

Selain itu, satu peserta terpilih akan mendapatkan hadiah utama berupa umrah sebagai Muadzin Terfavorit.

LTM PBNU memaknai hadiah tersebut sebagai simbol penghormatan atas dedikasi, keistiqamahan, dan pengabdian muadzin dalam menjaga syiar Islam.

Melalui program ini, LTM PBNU berharap tumbuh motivasi sekaligus rasa bangga dalam menjalankan amanah sebagai muadzin.

Jadwal dan Mekanisme Pendaftaran

Pendaftaran dan pengumpulan berkas dibuka mulai 26 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Tahap penilaian akan dilaksanakan pada 5–10 Januari 2026, dengan pengumuman hasil pada 11 Januari 2026.

Adapun persyaratan administrasi yang wajib dilengkapi peserta meliputi:

  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Surat rekomendasi dari struktur NU setempat
  • Surat keterangan dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)
  • Video adzan terbaik berdurasi maksimal satu menit

Pendaftaran dilakukan secara daring melalui tautan: https://bit.ly/muadzinltmhttps

Penguatan Peran Masjid

LTM PBNU berharap program “Terima Kasih Muadzin” dapat memperkuat peran masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan pembinaan umat.

LTM PBNU menegaskan bahwa masjid akan terus hidup melalui manusia-manusia yang mengabdikannya dengan keikhlasan.

Baca juga: Doa Sesudah Adzan Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya

Melalui apresiasi ini, LTM PBNU ingin memuliakan muadzin sebagai penjaga waktu shalat dan penjaga syiar Islam.

LTM PBNU juga mengajak seluruh pengurus masjid, jaringan NU, dan warga Nahdliyin untuk menyebarluaskan informasi program ini agar dapat menjangkau muadzin hingga ke daerah-daerah terpencil di seluruh Indonesia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah yang Penuh Kesabaran
Kisah Cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah yang Penuh Kesabaran
Aktual
10 Hal yang Membatalkan Sholat, Umat Islam Wajib Mengetahuinya
10 Hal yang Membatalkan Sholat, Umat Islam Wajib Mengetahuinya
Doa dan Niat
Nabi Luth AS dan Kaum Sodom, Moral yang Menjemput Kehancuran
Nabi Luth AS dan Kaum Sodom, Moral yang Menjemput Kehancuran
Aktual
Dingin Ekstrem Kembali Hantam Arab Saudi, Riyadh Terancam Beku
Dingin Ekstrem Kembali Hantam Arab Saudi, Riyadh Terancam Beku
Aktual
Lebaran 2026 Berapa Hari Lagi? Ini Jadwal Idul Fitri Versi Muhammadiyah dan Pemerintah
Lebaran 2026 Berapa Hari Lagi? Ini Jadwal Idul Fitri Versi Muhammadiyah dan Pemerintah
Aktual
Perkuat Ekonomi Kader, GP Ansor Bangun Usaha Ayam Broiler 30.000 Ekor
Perkuat Ekonomi Kader, GP Ansor Bangun Usaha Ayam Broiler 30.000 Ekor
Aktual
MUI: Dirjen Pesantren Momentum Pesantren Indonesia Naik Kelas di Panggung Global
MUI: Dirjen Pesantren Momentum Pesantren Indonesia Naik Kelas di Panggung Global
Aktual
LTM PBNU Luncurkan Program “Terima Kasih Muadzin”, Siapkan Apresiasi hingga Umrah
LTM PBNU Luncurkan Program “Terima Kasih Muadzin”, Siapkan Apresiasi hingga Umrah
Aktual
UIII Buka Fakultas Sains dan Teknologi, Tawarkan Program Master of Data Science
UIII Buka Fakultas Sains dan Teknologi, Tawarkan Program Master of Data Science
Aktual
Sedekah atau Bayar Utang, Mana yang Lebih Utama Menurut Islam?
Sedekah atau Bayar Utang, Mana yang Lebih Utama Menurut Islam?
Doa dan Niat
Obati Rindu Tanah Air, Produk Pangan Indonesia Hadir di Dapur Haji 2026
Obati Rindu Tanah Air, Produk Pangan Indonesia Hadir di Dapur Haji 2026
Aktual
Wamenag Serahkan Bantuan Rp 2 M untuk Gereja Katolik Terdampak Banjir di Sumut
Wamenag Serahkan Bantuan Rp 2 M untuk Gereja Katolik Terdampak Banjir di Sumut
Aktual
Gelombang Udara Dingin Landa Arab Saudi, Suhu Turun hingga Minus 1 Derajat
Gelombang Udara Dingin Landa Arab Saudi, Suhu Turun hingga Minus 1 Derajat
Aktual
Romo Mudji Sutrisno Wafat, Menag: Selamat Jalan Sahabat Dialog Lintas Iman
Romo Mudji Sutrisno Wafat, Menag: Selamat Jalan Sahabat Dialog Lintas Iman
Aktual
Bacaan Niat Tayamum Lengkap dengan Terjemahannya
Bacaan Niat Tayamum Lengkap dengan Terjemahannya
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com