Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Ekonomi Kader, GP Ansor Bangun Usaha Ayam Broiler 30.000 Ekor

Kompas.com, 30 Desember 2025, 09:32 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com — Gerakan Pemuda (GP) Ansor membangun usaha peternakan ayam broiler dengan kapasitas 30.000 ekor di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Program ini menjadi langkah konkret penguatan ekonomi kader sekaligus kontribusi organisasi dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Usaha peternakan tersebut dikembangkan GP Ansor bersama Kelompok Usaha Gotong Royong BUMA Chicken Park (BCP) dan menjadi realisasi tahap pertama yang diharapkan dapat direplikasi di berbagai daerah di Indonesia.

“Alhamdulillah kita bisa menutup akhir tahun dengan mendirikan kandang ayam broiler sebanyak 30.000 ekor di Subang. Ini realisasi tahap pertama, insyaallah akan ada realisasi berikutnya yang bisa menyeluruh ke tingkatan kader di seluruh Indonesia,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin dalam keterangan tertulis, Minggu (28/12/2025).

Baca juga: GP Ansor Salurkan Bantuan Rp 3,5 Miliar untuk Korban Bencana di Sumut, Aceh, dan Sumbar

Addin menjelaskan, program peternakan ayam broiler ini merupakan upaya pemberdayaan ekonomi kader sekaligus penguatan ketahanan pangan. Ia menekankan, sistem usaha yang dibangun harus memberi manfaat langsung bagi kader dan organisasi.

“Ini upaya mengintegrasikan program Ansor di level paling bawah dengan program kedaulatan pangan yang digencarkan pemerintah. Termasuk juga melakukan pemberdayaan ekonomi kader dan organisasi,” kata Addin.

Gotong Royong Kader

Menurut Addin, model usaha ayam broiler ini dirancang berbasis gotong royong. Kader di daerah dapat berkontribusi sesuai potensi yang dimiliki, mulai dari penyedia modal, penyewa lahan, hingga penyedia bibit ayam.

“Pengelolaannya bisa dilakukan bersama-sama dengan mengedepankan aspek akuntabilitas dan bisnis modern. Siapa yang punya lahan, punya modal, atau bibit ayam, silakan dirembuk. Ekonomi kader jalan, kas organisasi juga jalan,” ujarnya.

Ia menambahkan, program peternakan ayam broiler ini sebelumnya telah dikukuhkan pada Oktober lalu di Bandung. Semangat utama program tersebut adalah penguatan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada potensi kader di desa-desa.

“Usaha ini memang untuk kader, sepenuhnya untuk kesejahteraan kader. Tolong dimaksimalkan,” tegas Addin.

Dikelola Secara Profesional

Sementara itu, Direktur Utama PT Sahabat Bintang Perkasa Syamsul Arifin menyampaikan bahwa pengembangan usaha ayam broiler di bawah manajemennya akan dilakukan dengan pengawasan yang ketat dan evaluasi berkala.

“Meskipun Kelompok Usaha Gotong Royong adalah usaha kader untuk kader, prinsipnya tetap bisnis. Ke depan akan ada evaluasi berkala, penindakan, termasuk juga apresiasi,” kata Syamsul.

Baca juga: GP Ansor Perkuat Peran Sebagai Penggerak Ekonomi Umat di Akar Rumput

Ia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi agar usaha tersebut tidak hanya menguntungkan kader dan organisasi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

“Mari berkolaborasi dan bersama-sama berkontribusi untuk kader dan organisasi, terlebih usaha ini juga bisa berdampak bagi masyarakat,” ujarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah yang Penuh Kesabaran
Kisah Cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah yang Penuh Kesabaran
Aktual
10 Hal yang Membatalkan Sholat, Umat Islam Wajib Mengetahuinya
10 Hal yang Membatalkan Sholat, Umat Islam Wajib Mengetahuinya
Doa dan Niat
Nabi Luth AS dan Kaum Sodom, Moral yang Menjemput Kehancuran
Nabi Luth AS dan Kaum Sodom, Moral yang Menjemput Kehancuran
Aktual
Dingin Ekstrem Kembali Hantam Arab Saudi, Riyadh Terancam Beku
Dingin Ekstrem Kembali Hantam Arab Saudi, Riyadh Terancam Beku
Aktual
Lebaran 2026 Berapa Hari Lagi? Ini Jadwal Idul Fitri Versi Muhammadiyah dan Pemerintah
Lebaran 2026 Berapa Hari Lagi? Ini Jadwal Idul Fitri Versi Muhammadiyah dan Pemerintah
Aktual
Perkuat Ekonomi Kader, GP Ansor Bangun Usaha Ayam Broiler 30.000 Ekor
Perkuat Ekonomi Kader, GP Ansor Bangun Usaha Ayam Broiler 30.000 Ekor
Aktual
MUI: Dirjen Pesantren Momentum Pesantren Indonesia Naik Kelas di Panggung Global
MUI: Dirjen Pesantren Momentum Pesantren Indonesia Naik Kelas di Panggung Global
Aktual
LTM PBNU Luncurkan Program “Terima Kasih Muadzin”, Siapkan Apresiasi hingga Umrah
LTM PBNU Luncurkan Program “Terima Kasih Muadzin”, Siapkan Apresiasi hingga Umrah
Aktual
UIII Buka Fakultas Sains dan Teknologi, Tawarkan Program Master of Data Science
UIII Buka Fakultas Sains dan Teknologi, Tawarkan Program Master of Data Science
Aktual
Sedekah atau Bayar Utang, Mana yang Lebih Utama Menurut Islam?
Sedekah atau Bayar Utang, Mana yang Lebih Utama Menurut Islam?
Doa dan Niat
Obati Rindu Tanah Air, Produk Pangan Indonesia Hadir di Dapur Haji 2026
Obati Rindu Tanah Air, Produk Pangan Indonesia Hadir di Dapur Haji 2026
Aktual
Wamenag Serahkan Bantuan Rp 2 M untuk Gereja Katolik Terdampak Banjir di Sumut
Wamenag Serahkan Bantuan Rp 2 M untuk Gereja Katolik Terdampak Banjir di Sumut
Aktual
Gelombang Udara Dingin Landa Arab Saudi, Suhu Turun hingga Minus 1 Derajat
Gelombang Udara Dingin Landa Arab Saudi, Suhu Turun hingga Minus 1 Derajat
Aktual
Romo Mudji Sutrisno Wafat, Menag: Selamat Jalan Sahabat Dialog Lintas Iman
Romo Mudji Sutrisno Wafat, Menag: Selamat Jalan Sahabat Dialog Lintas Iman
Aktual
Bacaan Niat Tayamum Lengkap dengan Terjemahannya
Bacaan Niat Tayamum Lengkap dengan Terjemahannya
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com