KOMPAS.com - Sholat taubat dilakukan sebagai bentuk penyesalan atas dosa dan kesalahan yang dilakukan. Dosa kecil maupun besar dapat dimintakan ampun kepada Allah melalui sholat taubat. Sholat ini dilakukan sebanyak dua rakaat.
Perintah sholat taubat disampaikan Rasulullah SAW dalam haditsnya:
“Tidaklah seorang hamba melakukan dosa, kemudian bersuci dan sholat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, kecuali Allah pasti akan mengampuni dosanya…” (H.R. Abu Dawud).
Baca juga: Niat Sholat Taubat dan Tata Caranya Sesuai Sunnah Nabi
Niat menjadi rukun dalam sholat sehingga wajib dilakukan sebelum melaksanakan sholat. Diterima atau tidaknya sholat salah satunya tergantung dari niat yang diikrarkan.
Dikutip dari buku Tuntunan Sholat Taubat karya H. Sayuti, berikut bacaan niatnya Arab, latin, dan artinya:
Arab:
أصلى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillaahi ta'aala.
Artinya:
Saya niat sholat taubat dua raka'at Lillahi Ta'ala.
Baca juga: Tata Cara Sholat Taubat: Bacaan Niat, Doa, dan Waktu Pelaksanaannya
Setelah melakukan sholat taubat, dapat dilanjutkan dengan memperbanyak dzikir dan doa memohon ampunan Allah SWT. Berikut dzikir dan doa setelah menunaikan sholat taubat:
Berikut bacaan istighfar yang biasa diamalkan oleh umat muslim:
Arab:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Latin:
Astaghfirullaahal'adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih.
Artinya:
Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan selain Engkau Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada-Mu.
Baca juga: Tata Cara dan Doa Sholat Taubat
Setelah membaca istighfar, bisa dilanjutkan dengan membaca sayyidul istighfar atau induk dari doa permohonan ampun kepada Allah.
Arab:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Latin:
Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu. Abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya:
Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tidak ada Rabb yang berhak disembah, kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa, kecuali Engkau.
Baca juga: Puasa Ayyamul Bidh Bulan Agustus 2025: Niat, Waktu, dan Keutamaannya
Barangsiapa membaca sayyidul istighfar kemudian orang tersebut meninggal, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah SAW.
“Barangsiapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) pada siang hari dengan penuh keyakinan, lalu ia meninggal pada hari itu sebelum waktu petang, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dengan penuh keyakinan, lalu ia meninggal sebelum subuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (H.R. Bukhari).
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!