KOMPAS.com - Tahiyat artinya penghormatan. Disebut juga dengan tasyahud yang secara bahasa berarti memberi kesaksian atau memberi penghormatan.
Ada dua macam tahiyat, yaitu tahiyat awal dan tahiyat akhir. Tahiyat awal adalah duduk setelah sujud kedua pada rakaat kedua dalam sholat.
Sementara tahiyat akhir adalah duduk setelah sujud kedua pada rakaat terakhir dalam sholat sebelum salam.
Baca juga: Bacaan Adzan Lengkap Arab, Latin, dan Artinya, Disertai Doa Sebelum dan Setelahnya
Tahiyat awal dan tahiyat akhir masuk dalam rukun sholat. Artinya, keduanya harus dikerjakan saat sholat. Bila tidak dikerjakan, sholatnya tidak sah.
Tahiyat awal hanya berlaku dalam sholat yang jumlah rakaatnya lebih dari dua. Sedangkan tahiyat akhir dilaksanakan sebagai akhir dari gerakan sholat sebelum salam.
Bacaan tahiyat awal dan akhir hampir sama. Hanya saja tahiyat awal bacaannya dipenggal hanya sampai bacaan sholawat.
Arab:
التَّحِيَّاتُ المُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ للهِ، السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُهُ، السَّلامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ الله الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لا إلَهَ إلَّا الله، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ الله اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَي مُحَمّدْ
Latin:
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alainaa wa'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli 'alaa Muhammad.
Artinya:
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang saleh-saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.
Baca juga: Bacaan Doa Sholat Taubat: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya
Arab:
التَّحِيَّاتُ المُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ للهِ، السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُهُ، السَّلامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ الله الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لا إلَهَ إلَّا الله، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ الله اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَي مُحَمّدْ وعلى آلِ مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلعَلَي مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد
Latin:
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alainaa wa'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim. Wabaarik 'alaa Muhammad, wa 'alaa aali Muhammad, kamaa baarakta 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim. Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya:
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang saleh-saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam.
Baca juga: Doa Iftitah dalam Salat: Bacaan, Macam-macam, Kaidah, dan Keutamaannya
Setelah membaca bacaan tahiyat akhir, bisa dilanjutkan membaca doa ini.
Arab:
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّال
Latin:
Allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabi jahannama wamin 'adzaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wamamaati wamin fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya:
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahanam dan siksa kubur serta dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari kejahatan fitnahnya Dajjal.
Baca juga: Bacaan Sholawat Pendek Ini Bisa Membuka Pintu Rezeki dan Ampunan
Tata cara duduk saat tahiyat awal sama dengan duduk di antara dua sujud yaitu duduk iftirosy.
Duduk iftirosy adalah duduk di atas kaki kiri sementara telapak kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki menghadap kiblat.
Cara duduk iftirosy diajarkan Rasulullah SAW sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:
“Di antara sunnah dalam shalat adalah menegakkan kaki kanan lalu menghadapkan jari-jarinya ke arah kiblat dan duduk di atas kaki kiri.” (H.R. An Nasai).
Sementara duduk tahiyat akhir disebut dengan duduk tawarruk. Abu Malik dalam buku Shahih Fiqh Sunnah menjelaskan bahwa duduk tawarruk adalah duduk dengan menegakkan kaki kanan bertumpu pada ujung jari. Sedangkan kaki kiri disilangkan di bawah kaki kanan dan duduknya di atas lantai.
Posisi jari-jari tangan berada di atas lutut. Jari telunjuk kanan ditegakkan sampai akhir bacaan. Jari telunjuk kanan ditegakkan saat sampai bacaan syahadat. Pendapat ini disampaikan Ibrahim An Nakha’i dalam Mushannaf. Mengangkat jari telunjuk mengisyaratkan ungkapan tauhid.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!