Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Adab Berdoa Menurut Imam Al-Ghazali agar Doa Dikabulkan

Kompas.com, 14 September 2025, 22:15 WIB
Khairina

Editor

Sumber Kemenag

KOMPAS.com-Berdoa merupakan bagian dari ibadah yang selalu dijalankan umat Islam. Selain menjadi perintah agama, doa juga menjadi sarana untuk memohon kepada Allah SWT agar harapan, keinginan, maupun cita-cita bisa terwujud.

Sebagaimana ibadah lainnya, doa memiliki adab yang perlu diperhatikan agar setiap permohonan dapat dikabulkan.

Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin (Beirut, Daru Ibn Hazm: 2005, juz I, hlm. 361–364) menjelaskan ada 10 adab berdoa.

Baca juga: Doa Ketika Hujan Disertai Petir hingga Reda, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Artinya

Berikut penjelasannya, dilansir dari laman Kemenag;

1. Berdoa di Waktu Mustajab

Doa dianjurkan dipanjatkan pada waktu-waktu yang mulia, seperti hari Arafah, bulan Ramadan, hari Jumat, serta waktu sahur. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir untuk mengabulkan doa, memberi permintaan, dan mengampuni dosa (HR. Bukhari Muslim).

2. Berdoa dalam Kondisi Istimewa

Selain waktu, kondisi tertentu juga menjadi saat mustajab berdoa. Misalnya saat turun hujan, ketika berpuasa, setelah sholat fardu, serta di antara azan dan iqamah. Rasulullah bersabda, “Doa antara azan dan iqamah tidak akan ditolak” (HR. at-Tirmidzi).

3. Menghadap Kiblat

Saat berdoa dianjurkan menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, menundukkan pandangan, dan setelah selesai mengusap wajah. Umar bin Khattab meriwayatkan, Rasulullah tidak menurunkan tangannya dari doa sebelum mengusap wajahnya (HR. Muslim).

Baca juga: Doa Rasulullah SAW untuk Mengusir Jin yang Diajarkan Malaikat Jibril

4. Bersuara Lirih

Doa sebaiknya diucapkan dengan suara lembut, penuh ketundukan, dan kerendahan hati. Allah berfirman dalam QS. Al-A’raf ayat 55.

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةًۗ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ ۝٥٥
ud‘û rabbakum tadlarru‘aw wa khufyah, innahû lâ yuḫibbul-mu‘tadîn

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."

5. Menghindari Sajak

Doa hendaknya tidak dipaksakan menjadi rangkaian sajak. Hal itu dikhawatirkan mengurangi ketundukan. Rasulullah SAW bersabda, “Akan ada kaum yang melampaui batas dalam berdoa” (HR. Abu Dawud).

6. Hati yang Khusyuk

Doa harus dilakukan dengan hati rendah, penuh harap, dan khusyuk. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila Allah mencintai seorang hamba, Dia akan mengujinya hingga mendengar doa permohonannya dengan penuh kerendahan” (HR. Ad-Dailami).

7. Yakin Dikabulkan Allah

Seorang muslim hendaknya yakin doa akan dikabulkan oleh Allah. Keyakinan ini juga menjadi energi positif dalam berdoa. Rasulullah bersabda, “Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai” (HR. at-Tirmidzi).

Baca juga: 5 Cara Mengendalikan Amarah dalam Islam, Lengkap dengan Doa

8. Serius dan Tidak Tergesa-gesa

Doa perlu dilakukan dengan kesungguhan dan tidak tergesa-gesa menuntut jawaban. Rasulullah bersabda, doa akan dikabulkan selama tidak terburu-buru. Bahkan dianjurkan mengulang doa minimal tiga kali (HR. Bukhari Muslim).

9. Membaca Hamdalah dan Shalawat

Doa dianjurkan diawali dengan memuji Allah dan membaca shalawat Nabi. Salamah bin Al-Akwa meriwayatkan, Rasulullah membuka doanya dengan ucapan: “Subhana rabbiyal ‘aliyyil a‘lal Wahhab” (HR. Ahmad).

10. Tobat dan Ikhlas

Adab terakhir adalah bertobat, mengembalikan hak orang yang terzalimi, dan menghadapkan hati sepenuhnya kepada Allah. Imam Al-Ghazali menekankan, inilah sebab paling dekat agar doa dikabulkan.

Dalam sebuah kisah di masa Nabi Musa, doa untuk meminta hujan sempat tidak dikabulkan karena ada sebagian kaum Bani Israil yang berbuat dosa. Hal ini menjadi pengingat bahwa taubat dan keikhlasan sangat penting dalam berdoa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com