KOMPAS.com - Surga adalah tempat yang didambakan oleh semua kaum Muslimin yang lurus imannya. Surga menjadi tempat terindah untuk kembali dan menikmati kehidupan abadi.
Semua orang berhak mendapat surga ketika mereka melakukan pengorbanan dan berjuang di jalan Allah SWT. Hingga ada orang-orang yang bisa mendapat keistimewaan dapat masuk surga meskipun belum mengerjakan ibadah yang utama, yaitu sholat.
Kisah dua orang di bawah ini menggambarkan bagaimana seseorang dapat masuk surga karena mendapatkan kasih sayang Allah SWT berkat pengorbanannya.
Baca juga: Kisah Pembangunan Masjid Nabawi dan Sejarah Adzan
Dalam sebuah kisah yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA., beliau pernah berkata: ''Tahukah kalian siapakah orang yang masuk Surga tetapi tidak pernah shalat walaupun sekali?"
Kemudian dia sendiri yang menjawab: "Dia adalah Amr bin Tsabit". Ibnu Ishaq berkata bahwa Hushain bin Muhammad pernah berkata: "Aku bertanya kepada Mahmud bin Labid, 'Bagaimana kisah Amr bin Tsabit itu?'
Ia menjawab,'Dulunya, Amr bin Tsabit itu menolak agama Islam. Akan tetapi, saat terjadi perang Uhud dia menjadi simpatik kepada Islam. Kemudian dia mengambil pedangnya dan bergabung dengan kaum muslimin.
Saat perang sedang berkecamuk dia masuk ke kancah peperangan sampai akhirnya terluka. Ketika ditemukan oleh orang-orang yang sekabilah dengannya, mereka bertanya, 'Apa yang membuatmu datang ke mari? Apakah karena kasihan pada kaum kabilahmu, ataukah karena kau ingin masuk Islam?'
Dia jawab, 'Ya, karena aku ingin masuk agama Islam, aku telah berjihad bersama Rasulullah SAW sehingga aku terluka begini'.
Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Sungguh dia adalah ahli Surga."' Dalam riwayat lain disebutkan: Kemudian dia meninggal karena lukanya, maka dia masuk surga dan tidak pernah melaksanakan sholat sekalipun (H.R. Bukhari).
Baca juga: Kisah Lelaki Bergaji Lima Dirham: Dampak Memakan Harta yang Bukan Haknya
Dalam riwayat lain, dikisahkan bahwa Ada seorang budak hitam dari Habasyah yang tinggal di daerah Khaibar, saat itu dia sedang menggembalakan kambing milik tuannya.
Ketika dia melihat penduduk Khaibar telah memegang senjata perang mereka, dia bertanya, 'Mau apa kalian?', mereka menjawab, 'Kami akan memerangi orang laki-laki yang mengaku nabi itu.'
Saat mendengar kata "Nabi" disebut dia langsung pergi dengan kambingnya menghadap kepada Rasulullah SAW, kemudian bertanya pada beliau, 'Kepada apa Anda mengajak orang?'
Nabi menjawab, 'Aku akan mengajakmu kepada Islam kepada persaksian bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa aku ini adalah utusan Allah, dan aku juga mengajak agar kau tidak menyembah kecuali kepada Allah'.
Kemudian si budak tadi berkata, 'Apa yang bisa aku dapatkan bila aku mengikrarkan persaksian tadi dan beriman kepada Allah?' Jawab Nabi SAW, 'Kau akan mendapatkan surga bila mati atas hal itu.'
Lalu dia masuk Islam dan berkata kepada Nabi SAW, 'Hai Nabi Allah, kambing-kambing ini adalah amanat yang ada padaku.' Maka Rasulullah SAW menyarankan, 'Keluarkan kambing-kambing itu dari laskar kami dan lemparilah dengan batu kerikil niscaya Allah akan membantumu memberikan amanat itu pada yang punya.
Baca juga: Kisah Masuk Islamnya Amr bin Jamuh: Ketika Kebodohan Dikalahkan
Lalu dia kerjakan apa yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW dan ternyata kambing-kambing itu kembali pulang kepada pemiliknya, hingga tuannya yang Yahudi itu tahu bahwa budaknya telah masuk Islam.
Setelah itu beliau memberikan nasihat-nasihat kepada kaum muslimin."
Dalam riwayat ini juga disebutkan bagaimana Rasulullah SAW memberikan bendera komando kepada Ali bin Abi Thalib.
Di bawah kepemimpinan Ali, budak hitam itu meninggal. Kaum muslimin yang ada saat itu menggotongnya ke tempat berkumpulnya pasukan Islam, kemudian memasukkannya ke dalam kemah.
Mereka berkata bahwa Rasulullah SAW menengok ke dalam kemah lalu berkata kepada para sahabat: "Sungguh, Allah telah memuliakan budak ini dan menggiringnya menuju kebaikan.
Agama Islam telah benar-benar berada dalam hatinya. Sungguh, aku telah melihat di sisi kepalanya dua bidadari yang cantik."
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini