Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Materi Khutbah Jumat: Janganlah Menjadi Orang-orang yang Bangkrut di Akhirat

Kompas.com - 18/09/2025, 18:13 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Kehidupan akhirat adalah kehidupan yang kekal dan abadi. Di akhirat semua manusia akan menerima balasan atas apa yang telah dilakukan di dunia.

Orang yang mempunyai amalan yang Ikhlas akan mendapat balasan surga karena Rahmat Allah SWT. Adapun orang yang banyak amal buruknya akan disiksa di dalam neraka.

Adapula golongan orang-orang yang merasa mempunyai amalan yang banyak di dunia dan berharap masuk surga. Tetapi ternyata amalan tersebut hangus untuk menutupi kedzaliman yang dilakukan. Orang yang kondisinya seperti ini disebut Al Muflis atau orang-orang yang bangkrut.

Berikut pembahasan selengkapnya dalam materi khutbah jumat yang berjudul ‘Janganlah menjadi orang-orang bangkrut di akhirat’.

Baca juga: Khutbah Jumat: Pentingnya Menjaga Lisan dan Tulisan

Khutbah Pertama

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْإِنْسَانَ وَفَضَّلَهُ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلًا

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

الَّلهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلىَ نَبِيِّناَ مُحَمَّد وَ عَلىَ اٰلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اُتَّقُوا اللَّهَ، اُتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُونَ

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Puji dan syukur senantiasa kita haturkan kepada Allah SWT yang tidak henti-hentinya memberikan berbagai kenikmatan kepada kita, terutama nikmat iman, sehat, dan sempat sehingga kita bisa menjalankan salah satu kewajiban kita, yaitu melaksanakan sholat jumat pada siang hari ini.

Sholawat dan salam juga tak lupa kita sampaikan kepada panutan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah mengemban risalah Kenabian dengan sempurna sehingga bisa membawa kita dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam.

Sebagai wujud syukur atas segala nikmat yang diberikan, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan takwa yang sebenar-benarnya. Dengan ketakwaan itulah kita akan mendapat keberkahan dan keberuntungan di dunia maupun di akhirat.

Baca juga: Khutbah Jumat Rabiul Awal: Meneladani Rasulullah dalam Menjaga Amanah

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Di akhirat nanti, akan ada sekelompok orang yang mereka datang menghadap Allah SWT dengan amal ibadah yang banyak, namun ternyata amal tersebut menjadi hangus karena kedzaliman yang telah diperbuatnya selama di dunia.

Hal ini disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam sebuah haditsnya:

إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ (رواه مسلم)

Artinya: “Al Muflis (Orang yang bangkrut) dari umatku adalah orang yang dibangkitkan di hari kemudian dengan membanggakan amal ibadahnya yang banyak, ia datang dengan membawa pahala sholatnya yang begitu besar, pahala puasa, pahala zakat, sedekah, amal dan sebagainya.

Tetapi kemudian datang pula menyertai orang itu, orang yang dulu pernah dicaci maki, pernah dituduh berbuat jahat, orang yang hartanya pernah dimakan olehnya, orang yang pernah ditumpahkan darahnya.

Semua mereka yang dianiaya orang tersebut, dibagikan amal-amal kebaikannya, sehingga amal kebaikannya habis. Setelah amal kebaikannya habis, maka diambillah dosa dan kesalahan dari orang-orang yang pernah dianiaya, kemudian dilemparkan kepadanya kemudian dicamppakkannya orang itu ke dalam neraka." (H.R. Muslim).

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Pada hadits yang telah saya bacakan tadi, Nabi Muhammad SAW menjelaskan tentang Al Muflis. Al Muflis adalah orang-orang yang bangkrut. Ia membawa amal ibadah yang banyak, namun juga membawa dosa yang jauh lebih banyak. Dosa ini disebabkan karena kedzalimannya kepada orang lain.

Bentuk kedzalimannya adalah mencaci maki dan memfitnah orang lain, memakan harta orang lain dengan cara yang batil, dan menyakiti atau menumpahkan darah orang lain.

Baca juga: Contoh Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal untuk Akhirat

Ketika semua kedzaliman itu dilakukan, dan jumlahnya lebih banyak dari pada amalnya, maka amalnya akan habis untuk menutupi kedzalimannya. Dan apabila amalnya sudah habis, maka dosa-dosa dari orang yang didzalimi akan diberikan kepadanya.

Dengan demikian, orang tersebut sudah tidak mempunyai amal kebaikan sedikitpun, yang ada adalah dosa yang semakin menggunung. Kondisi ini menyebabkan orang tersebut dimasukkan ke dalam neraka.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Maka jangan sampai kita menjadi orang-orang yang bangkrut seperti yang disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam hadits terebut. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa melihat ke dalam diri kita, apakah kita masih sering berbuat dzalim kepada orang lain sehingga amal-amal kita akan habis untuk menutupi kedzaliman tersebut.

Kita harus hati-hati, jangan sampai ucapan dan perilaku kita menyakiti orang lain, apalagi sesama kaum Muslimin. Dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 58 Allah SWT berfirman:

ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﺆْﺫُﻭﻥَ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨَﺎﺕِ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻣَﺎ ﺍﻛْﺘَﺴَﺒُﻮﺍ ﻓَﻘَﺪِ ﺍﺣْﺘَﻤَﻠُﻮﺍ ﺑُﻬْﺘَﺎﻧًﺎ ﻭَﺇِﺛْﻤًﺎ ﻣُّﺒِﻴﻨًﺎ

Artinya: “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu’min dan mu’minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesunguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.”

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Semoga kita semua dijauhkan dari perbuatan dzalim yang dapat membuat kita bangkrut di akhirat kelak.

بارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ

وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.

أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ لَيْ وَلَكُمْ

فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Baca juga: 7 Amalan Sunnah Hari Jumat yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.

وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ

وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ.

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى

وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ

وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى

يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ

اَلَّلهُمَ إِنَّانَسْأَلُكَ اْلهُدَى وَالتُّقَى وَاْلعَفَافَ وَاْلغِنىَ

اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ

وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ

وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي

يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ

يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke