KOMPAS.com - Doa merupakan sarana untuk memohon sesuatu yang dihajatkan kepada Allah SWT. Berdoa menjadi bukti bahwa manusia merasa lemah dan membutuhkan Allah SWT untuk mengabulkan semua hajat-hajatnya.
Allah memerintahkan manusia untuk berdoa sebagaimana disampaikan Al Quran surat Al Mukmin ayat 60.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina"."
Baca juga: Hukum Berdoa di Media Sosial Menurut Muhammadiyah
Allah SWT sudah berjanji untuk mengabulkan doa orang-orang yang mau berdoa kepada-Nya. Namun Allah SWT tidak selalu mengabulkan doa sama dalam bentuk yang sama sesuai dengan apa yang diminta.
Berikut ini hadits yang menerangkan tentang bagaimana Allah SWT mengabulkan doa.
مَا عَلَى الأرْضِ مُسْلِمٌ يَدْعُو الله تَعَالَى بِدَعْوَةٍ إِلاَّ آتَاهُ اللهُ إيَّاها ، أَوْ صَرفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ، مَا لَمْ يَدْعُ بإثْمٍ ، أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ، فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ القَومِ : إِذاً نُكْثِرُ قَالَ : اللهُ أكْثَرُ
Artinya: “Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan satu doa, melainkan pasti Allah memberikannya kepadanya, atau Allah menghindarkannya dari kejelekan yang sebanding dengan doanya, selama ia tidak mendoakan dosa atau memutuskan silaturahim.” Lalu seseorang berkata, “Kalau begitu, kita akan memperbanyak doa.” Beliau bersabda, “Allah lebih banyak memberi (dari apa yang kalian minta).” (H.R. At Tirmidzi).
فَلَا يَدَعُ اللهُ دَعْوَةً دَعَا بِهَا عَبْدُهُ الْمُؤْمِنُ إِلَّا مَرَّتْ لَهُ، إِمَّا أَنْ يَكُونَ عَجَّلَ لَهُ فِي الدُّنْيَا، وَإِمَّا أَنْ يَكُونَ ادَّخَرَ لَهُ فِي الْآخِرَةِ
Artinya: “Maka tidaklah seorang hamba mukmin berdoa dengan suatu doa, melainkan Allah pasti mengabulkannya: bisa jadi disegerakan baginya di dunia, atau disimpan untuknya di akhirat.” (H.R. Al Hakim).
Baca juga: 10 Adab Berdoa Menurut Imam Al-Ghazali agar Doa Dikabulkan
Berdasarkan dua hadits di atas, Maka Allah SWT mengabulkan doa dengan tiga cara, yaitu:
1. Allah SWT mengabulkan doa sama seperti yang diminta;
2. Allah SWT mengabulkan doa dengan cara menghindarkan seseorang dari kejelekan yang sebanding dengan doanya;
3. Allah SWT mengabulkan doa dengan cara disimpankan di akhirat untuk nantinya diganti dengan pahala.
Meskipun Allah SWT akan mengabulkan doa kepada orang yang berdoa keapadanya, namun Nabi Muhammad SAW menjelaskan tentang beberapa perkara yang dapat menyebabkan doa tidak terkabul.
لَا يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ، مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ، مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ، قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الِاسْتِعْجَالُ؟ قَالَ يَقُولُ: قَدْ دَعَوْتُ، وَقَدْ دَعَوْتُ، فَلَمْ أَرَ يُسْتَجَابُ لِي، فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ
Artinya: “Doa hamba akan terkabul selama tidak berdoa untuk kemaksiatan atau untuk memutus silaturahim, dan selama ia tidak tergesa-gesa.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, seperti apakah bentuk ketergesa-gesaan tersebut?” Nabi menjawab, “Hamba tadi berkata: ‘Aku telah berdoa, sungguh aku telah berdoa, tetapi Allah belum juga mengabulkan doa tersebut.” Ia merasa jenuh dan letih, lalu akhirnya, ia meninggalkan doa.” (H.R. Muslim).
Baca juga: Tata Cara Berdoa Agar Doa Mudah Dikabulkan
ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ: يَا رَبِّ يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ ومشربه حرام وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ
Artinya: "Rasulullah SAW menyebutkan seseorang yang lama bepergian; rambutnya kusut, berdebu, dan menengadahkan kedua tangannya ke langit, lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, wahai Rabbku.’ Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia dikenyangkan dari yang haram, bagaimana mungkin doanya bisa terkabul.” (H.R. Muslim).
Demikianlah bagaimana cara Allah SWT mengabulkan doa hamba-hamba-Nya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang