KOMPAS.com-Meneladani Rasulullah SAW tidak hanya dalam cara sholat, tetapi juga dalam amalan setelah sholat fardu.
Dilansir dari laman Muhammadiyah, berdasarkan hadis-hadis sahih, ada beberapa kebiasaan yang disunnahkan untuk dilakukan setelah menunaikan sholat wajib agar ibadah semakin sempurna dan bernilai di sisi Allah SWT.
Baca juga: Hukum Sholat Tahajud Berjamaah, Boleh atau Tidak? Ini Penjelasan Ulama
Setelah sholat fardu selesai, Rasulullah SAW menganjurkan untuk tidak langsung berdiri atau meninggalkan tempat sholat. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila seseorang di antara kamu sholat, kemudian ia tetap duduk sebagaimana semula, maka malaikat senantiasa mendoakannya: Ya Allah ampunilah dia, ya Allah sayangilah dia, selama ia belum berhadats atau berdiri.”
(H.R. Al-Bukhari dan Ibnu Khuzaimah)
Amalan ini mengandung hikmah besar, karena selama duduk berzikir, malaikat terus memohonkan ampunan bagi orang tersebut.
Usai sholat fardu, disunnahkan untuk bergeser posisi ke kanan atau kiri. Hal ini dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW sebagaimana riwayat ‘Aisyah RA:
“Aku melihat Rasulullah SAW minum dengan berdiri dan duduk, sholat dengan bersandal dan tanpa sandal, dan beliau juga bergeser ke kanan dan kiri setelah sholat.”
(H.R. al-Nasa’i dan al-Thabrani)
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah SAW sering bergeser ke sisi kanan atau kiri setelah memimpin sholat berjamaah (H.R. At-Tirmidzi). Hal ini menandakan fleksibilitas dalam adab setelah ibadah.
Baca juga: Tata Cara dan Doa Sholat Hajat, Amalan untuk Memohon Pertolongan kepada Allah
Setelah memimpin sholat, Rasulullah SAW menghadap ke arah makmum sebagai bentuk perhatian dan adab terhadap jamaah. Dalam hadis Samurah bin Jundub RA disebutkan:
“Apabila kami sholat di belakang Rasulullah SAW, kami senang berada di sebelah kanannya di mana beliau menghadap kepada kami.”
(H.R. Muslim dan Abu Dawud)
Kebiasaan ini menunjukkan akhlak Rasulullah SAW sebagai imam yang tidak langsung pergi, melainkan berinteraksi dan mendoakan jamaahnya.
Rasulullah SAW tidak langsung beranjak setelah sholat, tetapi beristighfar tiga kali dan berdoa. Diriwayatkan dari Tsauban RA:
“Apabila Rasulullah SAW selesai sholat, beliau beristighfar tiga kali, lalu berdoa:
Ya Allah, Engkau adalah sumber kedamaian, dan dari-Mu datang kedamaian. Engkau Maha Pemberkah, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”
(H.R. Muslim, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
Dzikir setelah sholat menjadi bentuk penyempurnaan ibadah, sekaligus waktu terbaik untuk memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.
Baca juga: Apakah Menelan Sisa Makanan saat Sholat Membatalkan Ibadah? Ini Penjelasan Ulama
Rasulullah SAW mengajarkan agar tidak langsung melanjutkan sholat sunnah di tempat yang sama setelah sholat wajib. Dalam hadis riwayat Abdurrahman bin Sabit RA disebutkan:
“Apabila salah seorang di antara kalian selesai sholat wajib, lalu ia hendak sholat sunnah, maka hendaklah ia maju sedikit, mundur sedikit, atau bergeser ke kanan atau ke kiri.”
(H.R. Abdur Razaq)
Anjuran ini menunjukkan pentingnya membedakan antara sholat wajib dan sholat sunnah, baik dari niat maupun tempatnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang