KOMPAS.com-Bencana alam seperti gunung meletus, angin kencang, banjir, longsor, atau gempa bumi dapat menimbulkan rasa takut dan kepanikan.
Dalam Islam, doa menjadi salah satu bentuk ikhtiar batin untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Selain mengikuti arahan keselamatan dari pemerintah, umat Muslim dianjurkan memperbanyak doa, zikir, serta istighfar agar diberi kekuatan dan ketenangan.
Baca juga: Doa Meminta Hujan Reda Agar Tidak Menimbulkan Bencana
Berikut doa-doa yang dapat diamalkan saat terjadi bencana alam, dilansir dari berbagai sumber.
Doa ini bersumber dari hadis riwayat Abu Daud dan dapat dibaca saat terjadi gunung meletus, longsor, kebakaran, atau bencana besar lainnya.
Arab
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أعُوذُ بِكَ مِنَ الهَدْمِ وأعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي وأعُوذُ بِكَ مِنَ الغَرَقِ وَالحَرَقِ وَالهَرَمِ وَأعُوذُ بِكَ أن يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطانُ عِنْدَ المَوْتِ وأعُوذُ بِكَ أنْ أمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِراً وأعُوذُ بِكَ أن أمُوتَ لَديغاً
Latin
Allâhumma innî a‘ûdzubika minal hadmi wa a‘ûdzubika minat taraddî wa a‘ûdzubika minal gharaqi wal haraqi wal harami wa a‘ûdzubika an yatakhabbathanîsy syaithânu ‘indal maut wa a‘ûdzubika an amûta fî sabîlika mudbiran wa a‘ûdzubika an amûta ladîghan.
Artinya
“Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari reruntuhan (longsor). Aku berlindung kepada-Mu dari tergelincir. Aku berlindung kepada-Mu dari tenggelam, terbakar, dan tak berdaya.
Aku berlindung kepada-Mu apabila setan menyesatkanku saat kematian, aku berlindung kepada-Mu apabila mati dalam keadaan berpaling dari jalan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu apabila mati karena disengat.”
Baca juga: Pemerintah Renovasi Pesantren Rawan Bencana, Santri Harus Belajar di Tempat Aman
Doa berikut merupakan doa umum yang dapat dibaca ketika terjadi angin kencang, banjir, badai, hujan ekstrem, atau bencana apa pun yang menimbulkan kekhawatiran.
Arab
للّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ
Latin
Allâhumma innî asaluka khairahâ wa khaira mâ fîhâ wa khaira mâ arsalta bih, wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bih.
Artinya
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan dari apa yang Engkau kirimkan.
Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, keburukan yang ada di dalamnya, dan keburukan dari apa yang Engkau kirimkan.”
Baca juga: Doa Dijauhkan dari Musibah Dunia dan Agama Lengkap dengan Artinya
Doa ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk diucapkan ketika mendengar seseorang sedang ditimpa musibah atau bencana.
Arab
إِنَّا لِلّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ، اَللّٰهُمَّ أَجِرْهُمْ فِي مُصِيبَتِهِمْ، وَاخْلِفْ لَهُمْ خَيْرًا مِنْهَا
Latin
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, Allahumma ajirhum fi mushibatihim, wakhlif lahum khairan minha.
Artinya
“Sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada-Nya kita kembali.
Ya Allah, berilah mereka pahala dari musibah mereka dan gantilah dengan yang lebih baik.”
Doa-doa tersebut dapat memberi ketenangan dan kekuatan batin bagi siapa pun yang sedang menghadapi bencana.
Dengan berdoa, seorang Muslim diingatkan untuk:
menguatkan tawakal, berserah diri kepada Allah SWT, bersabar dalam ujian, yakin bahwa setiap kejadian memiliki hikmah, serta tetap berusaha menjaga keselamatan diri dan keluarga.
Doa dan ikhtiar fisik menjadi satu kesatuan penting dalam menghadapi bencana alam.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang