KOMPAS.com - Shalat adalah ibadah utama dalam Islam. Seorang muslim sejati pasti mengerjakan shalat, minimal shalat fardhu lima waktu dalam sehari semalam, ditambah dengan shalat-shalat sunnah.
Sebagai ibadah utama yang tidak bisa ditinggalkan dalam kondisi apapun, shalat mempunyai hikmah yang sangat besar. Untuk memahami hikmah shalat dan keutamaan melaksanakan shalat tepat waktu, berikut pembahasan lengkapnya.
Baca juga: Hikmah Sholat Lima Waktu dan Asal Usul Jumlah Rakaat dari Kisah Para Nabi
Shalat fardhu diperintahkan Allah SWT dalam Al Quran surat An Nisa' ayat 103.
إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا
Artinya: "...Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."
Sementara untuk waktu pengerjaan shalat, Allah SWT menyampaikan dalam Al Quran surat Al Isra' ayat 78.
أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِدُلُوكِ ٱلشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ ٱلَّيْلِ وَقُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
Artinya: "Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."
Untuk rincian waktu shalat, disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya:
وَقْتُ اَلظُّهْرِ إِذَا زَالَتْ اَلشَّمْسُ, وَكَانَ ظِلُّ اَلرَّجُلِ كَطُولِهِ مَا لَمْ يَحْضُرْ اَلْعَصْرُ, وَوَقْتُ اَلْعَصْرِ مَا لَمْ تَصْفَرَّ اَلشَّمْسُ, وَوَقْتُ صَلَاةِ اَلْمَغْرِبِ مَا لَمْ يَغِبْ اَلشَّفَقُ, وَوَقْتُ صَلَاةِ اَلْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اَللَّيْلِ اَلْأَوْسَطِ, وَوَقْتُ صَلَاةِ اَلصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ
Artinya: “Waktu Zhuhur dimulai sejak matahari sudah tergelincir sampai bayang-bayang seseorang sama dengan tingginya selama belum masuk waktu Ashar. Waktu shalat Ashar selama matahari cahayanya belum menguning. Waktu shalat Maghrib selama syafaq (cahaya merah) belum hilang. Waktu shalat Isya’ hingga pertengahan malam dan waktu shalat Shubuh dimulai dari terbitnya fajar sampai terbitnya matahari.” (H.R. Muslim).
Baca juga: Sholat Sunnah Qobliyah Subuh: Keutamaan, Niat, dan Tata Cara Lengkap
Shalat sebagai ibadah utama dalam Islam tentunya mempunyai banyak hikmah bagi yang mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Berikut ini beberapa hikmah dari shalat yang dikerjakan sesuai dengan yang diajarkan dalam Islam.
Shalat adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketika seseorang dekat dengan Allah SWT, maka Allah akan melimpahkan kasih sayang, petunjuk, dan keberkahan dalam hidup.
وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya: "...Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Salah satu keutamaan shalat dibandingkan ibadah-ibadah lain adalah shalat sebagai sarana berkomunikasi dengan Allah SWT sehingga seorang muslim akan menjadi dekat dengan Allah SWT.
Ibadah shalat telah ditentukan waktu-waktunya dalam Islam. Hal ini mengajarkan disiplin dan tertib dalam melaksanakannya. Ketika seseorang sudah bisa konsisten dalam menjalankan shalat tepat pada waktunya, shalat akan berpengaruh dalam kehidupan seseorang dalam mengatur waktu sehingga menjadi lebih disiplin dan tertib.
Baca juga: Panduan Sholat Dhuha untuk Pemula: Waktu, Keutamaan, Niat, dan Doa Lengkap
Shalat adalah dzikir paling utama. Melaksanakan shalat dengan baik akan mendatangkan ketenteraman dalam jiwa dan pikiran.
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (Q.S. Ar Ra'du: 28).
Shalat yang dikerjakan secara berjamaah menumbuhkan ikatan sosial yang kuat diantara jamaah. Hal ini bisa terjadi jika shalat berjamaah juga dijadikan sebagai ajang interaksi antara satu sama lain.
Masing-masing jamaah shalat saling mengenal satu sama lain serta berinteraksi dengan baik sehingga muncul rasa saling peduli dalam agama (tafaqquh fiddin).
Baca juga: Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap dengan Teks Arab, Latin, dan Artinya
Bagi orang yang konsisten dalam mengerjakan shalat, Allah SWT akan memberikan kepada mereka jiwa yang tangguh, yang tidak mudah mengeluh dan lemah dalam kehidupan. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam surat Al Ma'arij ayat 19-23.
إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا إِلَّا الْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ دَائِمُونَ
Artinya: “Sesungguhnya manusia diciptakan untuk bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu konsisten mengerjakan shalatnya.”
Seorang muslim yang mengerjakan shalat dengan baik, maka ia akan mendapatkan pahala yang sangat besar, yaitu seluruh amal lainnya akan dianggap baik. Sebaliknya, orang yang shalatnya buruk, maka seluruh amalnya juga dianggap buruk.
إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ
Artinya: “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi..." (H.R. At Tirmidzi).
Baca juga: Tata Cara Sholat Taubat Zina Dua Rakaat dan Doa Lengkapnya Sesuai Sunnah
Shalat fardhu lima waktu diperintahkan untuk dijalankan tepat pada waktunya. Maksud shalat tepat pada waktunya adalah melaksanakan shalat pada rentang waktu yang ditentukan, dan yang paling utama adalah mengerjakan shalat di awal waktu.
Keutamaan shalat tepat waktunya adalah menjadi amalan yang paling dicintai Allah SWT. Nabi Muhammad SAW ketika ditanya tentang amal apakah yang paling dicintai oleh Allah? Rasulullah SAW menjawab:
الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا
Artinya: “Shalat pada waktunya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Selain itu, orang yang bisa mengerjakan shalat fardhu lima waktu adalah orang yang bisa menjaga shalatnya. Hal ini merupakan salah satu ciri seorang mukmin yang beruntung yang akan mewarisi surga Firdaus.
وَالَّذِيۡنَ هُمۡ عَلٰى صَلَوٰتِهِمۡ يُحَافِظُوۡنَ اُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الْوٰرِثُوْن الَّذِيۡنَ يَرِثُوۡنَ الۡفِرۡدَوۡسَؕ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ
Artinya: "(Orang mukmin yang beruntung) adalah orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (Q.S. Al Mukminun: 9-11).
Demikianlah hikmah shalat dan keutamaan shalat tepat waktu. Semoga bermanfaat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang