Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Awal Haid Lengkap dengan Larangan dan Amalan yang Bisa Dikerjakan

Kompas.com - 27/11/2025, 16:02 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Haid atau datang bulan terkadang menjadi peristiwa yang menakutkan bagi sebagian wanita. Meskipun datang setiap bulan, namun gejala yang menyertainya terkadang membuat sakit dan mood berantakan.

Untuk itu, seorang wanita harus siap menghadapi haid sehingga ketika tamu bulanan itu datang, kondisi emosi tetap terjaga dan tenang. Salah satu untuk mendapatkan hal tersebut adalah dengan doa.

Baca juga: Perempuan Haid Tetap Bisa Beribadah, Ini Amalannya

Dalil tentang Haid

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, ‘Haid itu adalah kotoran’ Sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci.

Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (Q.S. Al Baqarah: 222).

Sementara dalam hadits diterangkan:

Saat berhaji, Aisyah menangis karena mengalami haid. Rasulullah SAW kemudian bersabda:

إِنَّ هَذَا أَمْرٌ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَى بَنَاتِ آدَمَ فَاقْضِي مَا يَقْضِي الْحَاجُّ غَيْرَ أَنْ لاَ تَطُوفِي بِالْبَيْتِ

Artinya: “Sungguh ini adalah perkara yang telah ditetapkan Allah untuk anak-anak prempuan keturunan Adam, maka selesaikanlah rangkaian ibadah haji yang harus diselesaikan selain Thawaf.” (H.R. Bukhari).

Baca juga: Darah Nifas: Pengertian, Batas Waktu, dan Perbedaannya dengan Haid dalam Hukum Islam

Doa Awal Haid

Saat seorang wanita mengalami haid untuk pertama kalinya atau pada hari pertama, dianjurkan untuk membaca doa. Berikut doa yang dianjurkan untuk dibaca sebagaimana dikutip dari kitab Nazhatul Majalis karya Syekh Abdurrahman bin Abdussalam As Shafuri:

Arab:

اَلْحَمْدُ ِللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ

Latin:

Alhamdulillahi ‘alā kulli hālin wastaghfirullaha min kulli dzambin.

Artinya:

Segala puji bagi Allah atas segala kondisi dan aku memohon ampunan kepada Allah dari segala dosa.

Ketika seorang wanita rutin membaca doa ini semasa awal haid, maka ia akan terbebas dari api neraka, selamat saat melewati shirath, dan aman dari siksa.

Baca juga: 8 Langkah Mandi Wajib Setelah Haid, Panduan Lengkap untuk Muslimah

Larangan Bagi Wanita Haid

Dilansir dari kemenag.go.id, ada beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan oleh wanita yang sedang haid. Larangan ini terkait dengan ibadah yang membutuhkan kondisi yang suci. Diantara yang dilarang adalah:

1. Melaksanakan shalat

2. Berpuasa

3. Menyentuh, membawa, dan membaca mushaf Al Quran

4. Berdiam atau lewat di dalam masjid

5. Ditalak atau meminta talak (cerai)

6. Melaksanakan thawaf

7. Berhubungan badan.

Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid Lengkap dengan Niatnya

Amalan yang Diperbolehkan Saat Haid

Sebagaimana dilansir dari mui.go.id, amalan yang diperbolehkan untuk dilakukan di saat haid adalah sebagai berikut:

1. Berdzikir dan bershalawat

2. Meurajaah atau menghafal Al Quran, tetapi tidak menyentuh atau membaca langsung dari mushaf Al Quran

3. Memperbanyak istighfar.

Demikianlah pembahasan mengenai doa awal haid lengkap dengan larangan dan amalan yang bisa dikerjakan. Semoga bermanfaat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com