Penulis
KOMPAS.com - Bulan Rajab sebentar lagi tiba, tepatnya dimulai pada pada tanggal 21 Desember 2025. Bulan Rajab termasuk bulan yang haram atau bulan yang dimuliakan. Pada bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa.
Berpuasa pada bulan Rajab termasuk cara untuk menghormati salah satu bulan haram. Dalam Islam, dikenal empat bulan haram, yaitu bulan Muharram, Rajab, Dzulqa'dah, dan bulan Dzulhijjah.
Baca juga: Niat Puasa Rajab: Bacaan Lengkap dan Keutamaan Menurut Ulama
Ada beberapa hadits yang memerintahkan untuk berpuasa di bulan Rajab.
حَدَّثَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ
Artinya: "Telah bercerita kepadaku (Ibnu 'Abbas) bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan puasa sehingga kami mengatakan beliau tidak pernah berbuka, dan jika berbuka sehingga kami mengatakan beliau tidak pernah berpuasa." (H.R. Ahmad).
Sementara dalil umum tentang puasa di bulan Haram, yang di dalamnya termasuk bulan Rajab disampaikan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW.
صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ
Artinya: "Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!" (H.R Abu Daud)
Menurut Sayyid Abu Bakar Syattha' dalam I'anah At Thalibin, makna hadits di atas adalah dianjurkan untuk berpuasa sesuai dengan kemampuan, boleh berpuasa dan boleh juga meninggalkannya.
Baca juga: Doa di Bulan Rajab dan Artinya, Amalan yang Diajarkan Rasulullah untuk Menyambut Ramadhan
Sebelum melaksanakan puasa, dianjurkan untuk makan sahur dan membaca niat puasa Rajab. Bila bangunnya kesiangan dan ingin puasa Rajab, maka bisa membaca niat ketika bangun dengan syarat belum masuk makanan atau minuman.
Berikut niat puasa Rajab yang bisa dibaca:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri rajab sunnatan lillahi ta'ala.
Saya berniat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Bulan Rajab dalam Islam: Makna, Puasa Sunnah, dan Amalan yang Dianjurkan
Puasa di bulan Rajab memiliki beberapa keutamaan, diantaranya adalah:
Bulan haram adalah bulan yang dimuliakan Allah SWT. Seseorang yang berpuasa di bulan-bulan haram, termasuk bulan Rajab, maka termasuk menghormati bulan mulia tersebut.
Imam Al Baghawi dalam kitab Ma’alimut Tanzil fi Tafsiril Qur’an menyatakaan bahwa amal sholeh lebih agung atau besar pahalanya di bulan-bulan haram. Sedangkan berbuat zalim pada bulan tersebut juga lebih besar dosanya dibandingkan di bulan-bulan selainnya.
Baca juga: Kapan Puasa Rajab 1447 H? Ini Jadwal Resmi Versi Kemenag, Muhammadiyah, dan NU
Bulan Rajab tiba dua bulan sebelum bulan Ramadhan. Para ulama menyatakan bahwa bulan Rajab adalah bulan persiapan menuju bulan Ramadhan. Bulan Rajab disebut bulan menanam, yaitu menyemai benih-benih takwa dan ibadah sehingga ketika memasuki bulan Ramdhan, seorang muslim sudah siap untuk mengoptimalkan ibadah.
Bulan Rajab adalah bulan haram atau bulan yang mulia. Allah SWT menganjurkan untuk melakukan berbagai ibadah di bulan ini, salah satunya puasa.
Puasa di bulan Rajab dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan ini sekaligus berlatih untuk mempersiapkan diri menghadapi bulan Ramadhan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang