Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bacaan Niat Tayamum Lengkap dengan Terjemahannya

Kompas.com, 29 Desember 2025, 19:00 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Tayamum termasuk tata cara untuk bersuci. Tayamum dapat digunakan untuk bersuci dari najis maupun hadats. Dengan catatan, tidak ada air yang mencukupi untuk berwudhu atau ada halangan untuk berwudhu.

Tayamum adalah bersuci dengan debu. Debu yang digunakan berasal dari permukaan bumi atau benda yang terdapat debu di atasnya. Meskipun ada ulama yang berpendapat bahwa tidak harus ada debu, yang penting permukaan bumi.

Baca juga: Keluar Madzi: Pengertian, Hukum, dan Cara Bersuci yang Benar

Sebelum melakukan tayamum, diwajibkan untuk melafalkan niat tayamum, minimal dalam hati. Adapun niat tayamum adalah sebagai berikut:

Bacaan Niat Tayamum

Secara umum, niat diucapkan di dalam hati. Tetapi untuk memperkuat niat, boleh dilafalkan. Adapun untuk tayamum, berikut bacaan niatnya.

Arab:

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

Latin:

Nawaitu tayamuma listibaahatish shalaati fardlol lillaahi ta'aala.

Artinya:

Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah Ta'ala.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Air dalam Islam dan Hukumnya Untuk Bersuci

Tata Cara tayamum

Dikutip dari buku Beribadah Sesuai Fikih karya Tim Ilmiah Indonesian Community Care Center, berikut tata cara tayamum sesuai sunnah:

1. Berniat untuk melakukan tayamum;

2. Menepukkan kedua tangan di permukaan bumi yang suci, bisa di tanah atau dinding kemudian meniupnya;

3. Mengusapkan telapak tangan ke wajah dengan sekali usapan;

4. Dilanjutkan mengusap telapak tangan kanan dan kiri sampai pergelangan tangan.

Baca juga: Memahami Thaharah: Pengertian, Media, dan Cara-caranya

Hal-hal Yang Membatalkan Tayamum

Ada beberapa hal yang dapat membatalkan tayamum, yaitu:

1. Mendapatkan air yang cukup untuk berwudhu

2. Sembuh dari sakit sehingga bisa kembali berwudhu secara normal

3. Keluarnya sesuatu dari qubul (kemaluan) dan dubur (lubang belakang)

4. Hilangnya akal karena tidur nyenyak atau pingsan

5. Menyentuh kemaluan sendiri atau orang lain secara langsung dengan telapak tangan

6. Keluarnya darah atau nanah dari tubuh dalam jumlah banyak

7. Bersentuhan kulit dengan lawan jenis yang bukan mahram.

Baca juga: Mengenal Macam-Macam Najis dan Cara Menyucikannya dalam Islam

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Tayamum

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakan tayamum

1. Tayamum harus dilakukan setelah masuk waktu shalat;

2. Tayamum yang dilakukan karena ketiadaan air boleh dilakukan setelah mencari air tetapi tidak menemukannya;

3. Tayamum bisa dilakukan untuk menghilangkan hadats kecil dan hadats besar;

4. Tayamum tidak menghilangkan najis. Artinya, jika ada najis di tubuh harus dibersihkan. Kalau tidak ada air bisa menggunakan batu;

5. Tayamum hanya boleh digunakan untuk melaksanakan sekali sholat fardhu tetapi bisa untuk shalat-shalat sunnah lainnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com