Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Lintas Iman Serukan Jaga Indonesia

Kompas.com - 31/08/2025, 17:35 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Gabungan organisasi pemuda yang tergabung dalam Pemuda Lintas Iman, terdiri dari Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, GAMKI, GEMAKU, Peradah Indonesia, Gemabudhi, GPII, dan Gema Mathla’ul Anwar, mengeluarkan seruan kepada masyarakat dan kader untuk menjaga Indonesia dan mencegah kerusakan yang lebih besar.

Pernyataan bersama ini dibacakan oleh Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin dalam siaran pers, Minggu (31/8/2025).

1. Menyampaikan simpati dan dukacita yang mendalam kepada seluruh korban dalam aksi demonstrasi di beberapa daerah, baik yang mengalami luka-luka maupun yang meninggal dunia.

Baca juga: Imbauan MUI DKI: Jaga Kondusivitas Jakarta, Pemerintah Harus Buka Ruang Dialog

2. Meminta Pemerintah dan DPR untuk mendengar tuntutan rakyat serta mengevaluasi setiap kebijakan dan program pemerintah yang dinilai merugikan dan membebani rakyat.

3. Mendesak Pimpinan Partai Politik untuk segera memberhentikan para anggota DPR RI dan pengurus Partai yang mengeluarkan pernyataan provokatif yang melukai hati rakyat, serta menginstruksikan kepada seluruh kader Partai untuk menjaga ucapan dan lebih berempati terhadap persoalan rakyat.

4. Mengajak seluruh elemen masyarakat yang menyampaikan tuntutan dan aspirasi untuk menjaga kondusifitas dalam menyampaikan aspirasi kepada pemerintah, serta tidak terprovokasi untuk melakukan aksi anarkis seperti perusakan, pembakaran, dan penjarahan yang merugikan sesama masyarakat.

5. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling menjaga satu sama lain, menolak demo anarkis, dan tidak terpengaruh oleh penggiringan isu yang menyinggung suku, agama, etnis, dan golongan (SARA) guna mencegah terulangnya peristiwa kerusuhan 1998.

6. Meminta Polri dan TNI untuk menjaga keamanan dengan terukur, tidak represif terhadap masyarakat yang melakukan aksi demo damai, serta menindak tegas para pelaku aksi anarkis yang memicu huru-hara serta melakukan perusakan, pembakaran, dan penjarahan.

7. Menginstruksikan kepada seluruh kader organisasi untuk bersama-sama dengan masyarakat, bergotong-royong, bahu-membahu, membangun ruang dialog dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan semua elemen masyarakat, menjaga fasilitas umum, serta membantu kesulitan masyarakat di daerah masing-masing.

Addin menekankan pentingnya seluruh elemen bangsa, termasuk pemerintah dan DPR, untuk membuka telinga terhadap aspirasi rakyat. “Kami meminta pemerintah dan DPR untuk sungguh-sungguh mendengar tuntutan rakyat serta mengevaluasi kebijakan yang dirasakan merugikan masyarakat. Suara rakyat jangan dianggap angin lalu,” ujar Addin.

Ia juga mengingatkan agar aspirasi masyarakat tetap disampaikan secara damai dan tidak terjebak pada aksi anarkis. “Menyuarakan aspirasi adalah hak rakyat, tapi jangan sampai ada perusakan, pembakaran, dan penjarahan yang justru merugikan masyarakat sendiri,” kata Addin.

Baca juga: Menag Nasaruddin Minta Pendemo Tak Anarkis, Ajak Tokoh Agama Tenangkan Umat

Pernyataan sikap ini ditandatangani oleh sembilan pimpinan organisasi pemuda lintas iman, di antaranya Addin Jauharudin (GP Ansor), Dzulfikar Ahmad Tawalla (Pemuda Muhammadiyah), Stefanus Gusma (Pemuda Katolik), Sahat Martin Philip Sinurat (GAMKI), Kris Tan (GEMAKU), Putu Yoga Saputra (Peradah), Wiryawan (Gemabudhi), Masri Ikoni (GPII), dan Ahmad Nawawi (Gema Mathla’ul Anwar).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Astronom Uni Emirat Arab Perkirakan Ramadhan 2026 Dimulai 19 Februari, Idul Fitri 20 Maret
Astronom Uni Emirat Arab Perkirakan Ramadhan 2026 Dimulai 19 Februari, Idul Fitri 20 Maret
Aktual
Doa Setelah Sholat Taubat dan Artinya, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin
Doa Setelah Sholat Taubat dan Artinya, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin
Doa dan Niat
Ketentuan Dalam Bersedekah agar Diterima dan Membawa Berkah
Ketentuan Dalam Bersedekah agar Diterima dan Membawa Berkah
Doa dan Niat
Keutamaan Berniat Melakukan Kebaikan Meskipun Tidak Terlaksana
Keutamaan Berniat Melakukan Kebaikan Meskipun Tidak Terlaksana
Doa dan Niat
Menag Gagas Lembaga Pemberdayaan Dana Umat, Potensi Dana Capai Rp 1.000 Triliun per Tahun
Menag Gagas Lembaga Pemberdayaan Dana Umat, Potensi Dana Capai Rp 1.000 Triliun per Tahun
Aktual
Definisi dan Batasan Anak Yatim Lengkap dengan Keutamaan Menyantuninya
Definisi dan Batasan Anak Yatim Lengkap dengan Keutamaan Menyantuninya
Doa dan Niat
Wasekjen PBNU Rahmat Pulungan Soroti Kinerja Danantara
Wasekjen PBNU Rahmat Pulungan Soroti Kinerja Danantara
Aktual
Siapa Ahli Waris yang Berhak Mendapat Dua Pertiga Bagian Menurut Islam?
Siapa Ahli Waris yang Berhak Mendapat Dua Pertiga Bagian Menurut Islam?
Aktual
Mengenal 4 Mazhab Fikih dalam Islam
Mengenal 4 Mazhab Fikih dalam Islam
Doa dan Niat
Gus Yahya: Pengasuh Al Khoziny Bangun Pesantren dari Tabungan Pribadi
Gus Yahya: Pengasuh Al Khoziny Bangun Pesantren dari Tabungan Pribadi
Aktual
Bahaya Meninggalkan Shalat Fardhu, Tidak Selamat Dunia Akhirat
Bahaya Meninggalkan Shalat Fardhu, Tidak Selamat Dunia Akhirat
Doa dan Niat
Andre Taulany Siap Beri Nafkah Mut’ah dan Iddah Rp 1 Miliar untuk Erin Wartia, Apa Artinya?
Andre Taulany Siap Beri Nafkah Mut’ah dan Iddah Rp 1 Miliar untuk Erin Wartia, Apa Artinya?
Aktual
Selain dalam Betawi, Al-Qur’an juga Diterjemahkan ke Bahasa Makassar
Selain dalam Betawi, Al-Qur’an juga Diterjemahkan ke Bahasa Makassar
Aktual
Tak Hanya Pesantren, Bangunan Kegiatan Agama Lain juga Akan Direhab
Tak Hanya Pesantren, Bangunan Kegiatan Agama Lain juga Akan Direhab
Aktual
4 Doa Memohon Rezeki dan Kekayaan agar Diberi Kelapangan oleh Allah SWT
4 Doa Memohon Rezeki dan Kekayaan agar Diberi Kelapangan oleh Allah SWT
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke