KOMPAS.com-Akhlak mulia merupakan kunci utama dalam meraih derajat tinggi di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bahkan menjanjikan surga bagi umat Islam yang mampu menjaga akhlak, menahan amarah, dan berbuat baik kepada sesama tanpa pamrih.
Dilansir dari laman MUI, Jumat (19/9/2025), berikut khutbah Jumat yang disampaikan KH Nur Rohmad, Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Kabupaten Mojokerto.
Segala puji bagi Allah Swt. yang keberadaan-Nya tidak terikat oleh ruang dan waktu. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikut beliau hingga akhir zaman.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Pada kesempatan khutbah Jumat ini, khatib berwasiat kepada diri pribadi dan jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt., Tuhan semesta alam yang Mahakuasa atas segala sesuatu.
Tema khutbah kali ini adalah “Meraih Surga dengan Akhlak yang Mulia”.
Akhlak mulia adalah sifat para nabi, wali, dan orang-orang saleh. Dengan akhlak mulia, derajat manusia ditinggikan dan surga dapat diraih. Allah Swt. berfirman mengenai Nabi Muhammad SAW:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ
“Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berakhlak yang agung.” (QS Al-Qalam: 4)
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Aku menjamin sebuah istana di pinggiran surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan meski ia benar, istana di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meski bercanda, dan istana di surga tertinggi bagi orang yang berakhlak mulia.” (HR Abu Dawud).
Baca juga: Materi Khutbah Jumat: Janganlah Menjadi Orang-orang yang Bangkrut di Akhirat
Akhlak mulia mencakup tiga hal:
Dengan akhlak mulia, kasih sayang akan tersebar di tengah masyarakat. Sebaliknya, akhlak buruk hanya menimbulkan kebencian, iri hati, dan permusuhan.
Rasulullah SAW pernah menghadapi Zaid bin Sa’nah, seorang rabi Yahudi, yang menagih utang dengan kasar. Umar bin Khattab hampir marah, tetapi Rasulullah menahannya dengan penuh kesabaran. Melihat akhlak mulia Nabi, Zaid akhirnya masuk Islam.
Imam Ali bin Husain (Zainul Abidin) juga mencontohkan akhlak mulia. Saat kepalanya terluka akibat kelalaian seorang budak, beliau menahan amarah, memaafkan, bahkan memerdekakan budak itu sebagai bentuk pengamalan firman Allah dalam QS Ali Imran ayat 134.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang menahan amarah padahal mampu melampiaskannya, Allah akan memanggilnya di hadapan makhluk pada hari kiamat, lalu mempersilakan ia memilih bidadari yang ia kehendaki.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)
Akhlak mulia membutuhkan perjuangan melawan hawa nafsu dan godaan setan. Rasulullah SAW menegaskan:
“Dengan akhlak mulia, seorang mukmin dapat mencapai derajat orang yang berpuasa sepanjang tahun dan mendirikan shalat malam.” (HR Abu Dawud)
Beliau juga bersabda:
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling mulia akhlaknya.” (HR Tirmidzi).
Baca juga: Khutbah Jumat Bulan Rabiul Awal: Memperbanyak Membaca Sholawat
Segala puji bagi Allah Swt. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabat beliau.
Ma’asyiral Muslimin,
Marilah kita memperbanyak doa, memohon ampunan, serta meningkatkan takwa kepada Allah Swt. Allah berfirman:
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيۡهِ وَسَلِّمُواْ تَسۡلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS Al-Ahzab: 56)
Ya Allah, ampunilah dosa kaum Muslimin dan Muslimat, mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.
Ya Allah, jauhkan negeri kami dan negeri-negeri kaum Muslimin dari bencana, wabah, fitnah, perpecahan, serta segala keburukan yang tampak maupun tersembunyi.
Hamba-hamba Allah, sesungguhnya Allah memerintahkan berlaku adil, berbuat ihsan, dan menolong kaum kerabat, serta melarang perbuatan keji, munkar, dan permusuhan.
Ingatlah Allah, niscaya Allah akan mengingat kalian. Sesungguhnya mengingat Allah lebih besar (keutamaannya).
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini