Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Haji Optimistis Kampung Haji Tekan Biaya Perjalanan Ibadah ke Tanah Suci

Kompas.com - 23/10/2025, 05:47 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com-Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf optimistis keberadaan Kampung Haji akan membantu menekan biaya penyelenggaraan ibadah haji bagi jamaah Indonesia.

Ia menjelaskan, proyek Kampung Haji kini masih dalam tahap negosiasi dan proses lelang lahan pembangunan.

Menurutnya, pemusatan jamaah dalam satu kawasan akan berdampak signifikan terhadap efisiensi biaya.

"Insya Allah, kalau bisa terlokalisir 200 ribu orang di satu tempat, itu bisa mengurangi biaya haji," ujar Mochamad Irfan Yusuf, yang akrab disapa Gus Irfan, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (22/10/2025), dilansir dari Antara.

Baca juga: Kemenhaj dan Kejagung Kawal Transparansi Aset Perhajian di Arab Saudi

Pendanaan Ditangani Danantara Indonesia

Gus Irfan menuturkan, seluruh perhitungan teknis pendanaan proyek Kampung Haji ditangani oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).

"Kami di Kementerian Haji hanya sebagai pengguna," katanya.

Meski begitu, Kementerian Haji akan memberikan masukan mengenai sarana dan fasilitas yang perlu disiapkan untuk mengakomodasi seluruh kebutuhan jamaah selama berada di Tanah Suci.

Target Operasi Kampung Haji pada 2028

Ia menargetkan satu atau dua tower Kampung Haji sudah dapat beroperasi pada 2028 untuk menampung sebagian jamaah haji asal Indonesia.

"Sampai akhir nanti ada puluhan tower, karena ada sekitar 200 ribu jamaah yang perlu tempat," ujarnya.

Baca juga: Waspada Iklan “Haji Tanpa Antre, Langsung Berangkat”, Kemenhaj: Berpotensi Penipuan

Kajian Penurunan Biaya Haji Sesuai Arahan Presiden

Selain proyek pembangunan Kampung Haji, Gus Irfan menyampaikan bahwa Kementerian Haji dan Umrah kini tengah mengkaji kemungkinan penurunan biaya haji, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Sebagai informasi, biaya haji reguler tahun 2024 tercatat sebesar Rp 89,4 juta, turun dari periode sebelumnya yang mencapai Rp 93,4 juta.

Namun, ia mengakui bahwa upaya menurunkan biaya haji tidak mudah karena banyak faktor yang harus diperhitungkan, termasuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan riyal Arab Saudi.

"Kalau harga tetap tapi rupiah melemah, otomatis nilainya naik," jelasnya.

Baca juga: Kemenhaj Upayakan Biaya Haji 2026 Turun, BPIH Ditargetkan November

Penurunan di Sektor Masyair

Gus Irfan menyebut sudah ada penurunan di sektor layanan masyair, yang mencakup Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Layanan tersebut turun sebesar 200 riyal atau sekitar Rp 886.000 per orang mulai tahun ini.

Kementerian Haji, lanjutnya, akan terus mencari langkah strategis agar biaya haji bisa semakin terjangkau bagi masyarakat.

"DPR akan membentuk Panitia Kerja (Panja) Biaya Perjalanan Ibadah Haji pada 27 Oktober nanti, dan kami akan berunding bersama," tuturnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke