KOMPAS.com-Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menerima kunjungan dari Panitia Reuni 212 di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta, pada Senin (1/12/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Wamenag menegaskan peran pemerintah dalam mengayomi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.
Beberapa anggota Panitia OC dan SC Reuni 212 yang hadir, antara lain, Habib Muhammad Husein, Habib Hanif, Habib Ali Bahar, Ustadz Slamet Ma’arif, Ustadz Uus, dan Munarman.
Baca juga: Wamenag Tekankan Kunci Toleransi Beragama: Jalankan Ajaran Agama dengan Benar
Selain itu, Staf Khusus Nona Gayatri Nasution, Tenaga Ahli Junizab Akbar, Jaka Setiawa, serta Plt Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi turut mendampingi Wamenag dalam pertemuan ini.
“Presiden Prabowo adalah bapak bangsa. Bagi beliau, seribu teman sangat sedikit, satu musuh terlalu banyak. Tugas pemerintah mengayomi seluruh lapisan masyarakat,” kata Syafi'i dilansir dari laman Kemenag.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada gerakan keislaman di Indonesia yang tidak diterima di ruang lingkup Kementerian Agama. Hal ini menunjukkan komitmen negara untuk merangkul semua pihak.
Selain itu, Wamenag mengonfirmasi bahwa dirinya akan hadir dalam Reuni 212 yang akan digelar pada 2 Desember 2025 di Monas.
Ia juga menyampaikan bahwa panitia memintanya untuk memberikan sambutan terkait Islamophobia, mengingat pengalamannya dalam penyusunan undang-undang terorisme.
Meskipun demikian, Romo Syafi’i menegaskan bahwa dirinya lebih sebagai praktisi, bukan ahli pidato. Ia pun berbagi pengalaman dalam menghadapi berbagai dinamika umat, termasuk mitigasi isu terkait perang Iran vs Israel dan polemik pengibaran bendera One Piece.
Baca juga: Wamenag dan Menteri Haji dan Umrah Bahas Sinergi Layanan Haji di Masa Transisi
Reuni 212 yang bertema “Revolusi Akhlak untuk Selamatkan NKRI dari Penjahat dan Merdekakan Palestina dari Penjajah” ini akan dimulai pada pukul 17.00 WIB dengan rangkaian acara seperti khataman Al-Qur’an, istighatsah, dan pembacaan maulid. Sambutan dari tokoh-tokoh yang diundang, termasuk Wamenag dan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akan disampaikan pada sekitar pukul 21.00 WIB.
Wamenag menutup pertemuan dengan menyatakan rasa syukur karena gerakan keislaman masih melihat Kementerian Agama sebagai bagian dari perjuangan umat. Ia berharap sinergi antara pemerintah dan umat Islam dapat terus terjalin demi terciptanya Indonesia yang damai.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang