Penulis
KOMPAS.com - Bencana banjir yang melanda pulau Sumatera menyisakan duka bagi Bangsa Indonesia. Ribuan korban menderita dan kehilangan harta benda akibat bencana tersebut.
Namun dibalik bencana banjir yang melanda, selalu ada pelajaran berharga yang dapat diambil dari peristiwa tersebut. Berikut ini pelajaran berharga dari bencana banjir dalam kacamata Islam.
Baca juga: 7 Amalan Agar Selamat dan Dijauhkan dari Berbagai Macam Musibah
Allah SWT adalah Dzat yang Maha Adil. Ia adalah Dzat yang Maha Kuasa tetapi tidak mungkin berbuat zalim sesukanya. Kasih sayang Allah SWT sangat besar melebihi kasih sayang manusia kepada dirinya sendiri.
Ketika Allah SWT menimpakan bencana, hal tersebut karena perbuatan manusia sendiri.
وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا۟ عَن كَثِيرٍ
Artinya: "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (Q.S. Syura: 30).
Maka jangan sampai manusia mengeksploitasi alam secara berlebihan tanpa memperhatikan kelestariannya. Karena hal tersebut dapat menimbulkan bencana di masa yang akan datang.
Baca juga: Panduan Al Quran tentang Musibah: Penyebab, Hikmah, dan Apa yang Harus Dilakukan
Dari surat Ar Rum ayat 41, dapat diketahui bahwa Allah SWT menimpakan musibah atau bencana kepada manusia agar manusia kembali kepada Allah SWT.
Selain faktor alam, bisa jadi bencana yang menimpa manusia disebabkan oleh dosa dan kesalahan manusia. Hal ini menjadikan manusia jauh dari Allah SWT. Dengan musibah yang terjadi, Allah SWT mengingatkan agar manusia kembali ke jalan yang benar sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan Rasul-Nya.
Ketika bencana terjadi, tidak ada yang bisa dilakukan manusia kecuali menerimanya. Hal ini memberikan pelajaran kepada manusia bahwa sesungguhnya manusia itu lemah dan tak berdaya.
Baca juga: Doa Saat Terjadi Musibah Banjir Lengkap dengan Terjemahannya
وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا
Artinya: “Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah.” (Q.S. An Nisa: 28).
Maka jangan pernah merasa sombong dengan semua yang dimiliki karena semua itu milik Allah SWT dan bisa diambil kapan saja. Manusia tidak bisa menolaknya ketika Allah SWT sudah menghendakinya.
Bencana banjir di Sumatera memberikan pelajaran bahwa manusia harus saling menolong dalam kebaikan. Ketika manusia lain mengalami kesulitan, maka orang yang mampu harus mengulurkan tangan untuk membantu.
وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ
Artinya: "...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran..." (Q.S. Al Maidah: 2).
Baca juga: Doa Dijauhkan dari Musibah Dunia dan Agama Lengkap dengan Artinya
Sementara dalam hadits disebutkan:
مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Artinya: “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allâh melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat..." (H.R. Muslim).
Allah SWT menciptakan segala sesuatu dengan seimbang. Maka ketika keseimbangan tersebut terganggu, maka yang terjadi adalah kerusakan.
وَٱلسَّمَآءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ ٱلْمِيزَانَ
Artinya: "Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan atau keseimbangan)." (Q.S. Ar Rahman: 7)
Air hujan yang turun dalam jumlah takaran tertentu sebenarnya mampu diserap oleh tanah dan pepohonan. Namun karena tanah dan pepohonan yang mampu menyerap air berkurang, yang terjadi air mengalir di permukaan yang menyebabkan datangnya bencana.
Baca juga: Doa Saat Musibah Banjir, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Artinya
Apapun yang menimpa manusia, baik berupa penyakit, bencana, maupun hal-hal yang menyebabkan kesedihan, termasuk bencana banjir, maka Allah SWT akan menghapus dosa-dosa manusia.
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
Artinya: “Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya.” (H.R. Al Bukhari dan Muslim).
Dari setiap bencana yang terjadi, tentunya Allah SWT sudah menyiapkan hal-hal terindah di sebaliknya, khususnya kepada mereka yang menghadapi bencana dengan kesabaran dan teap mendekat kepada-Nya.
Baca juga: Bacaan Doa Agar Terhindar dari Maksiat Lengkap dengan Artinya
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا , إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Artinya: “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5-6).
Itulah 7 pelajaran berharga dari bencana banjir yang terjadi di Sumatera. Semoga menjadi pengingat bahwa manusia harus selalu bertindak dengan adil dan seimbang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang